Virus Corona Mulai Mengerikan, Mahasiswa Aceh Terjebak di China,Jokowi Diminta Pulangkan Anak Mereka
Sampai saat ini, Pemerintah Aceh belum berkomunikasi dengan orang tua mahasiswa yang kuliah di Provinsi Hubei, China.
TRIBUNJAMBI.COM - Virus Corona Mulai Mengerikan, Mahasiswa Aceh Terjebak di China, Jokowi Diminta Pulangkan Anak Mereka.
Permintaan tersebut dilontarkan oleh para orang tua yang anaknya berkuliah di China.
Para orang tua khawatir akan kondisi kesehatan anaknya seiring merebaknya Virus Corona di Wuhan, China.
Rosnawati, ibu dari Hayatul Hikmah, mahasiswi Aceh yang kuliah di Huazhong University of Sience and Technology (HUS), kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020) menyebutkan komunikasi via aplikasi WhatsApp dengan putrinya berlangsung lancar.
“Anak saya kuliah di HUS jurusan psikologi semester satu. Dia di Provinsi Hubei, China," kata Rosnawati warga Desa Cot Seutuy, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara itu.
"Saya harap Presiden dan Gubernur Aceh memulangkan anak kami dari sana untuk sementara waktu. Ini sungguh menakutkan,” katanya.
• Giliran Putri Iis Dahlia Kena Masalah, Artis Bollywood Kareena Kapoor Bereaksi: Perhatikan Ucapanmu!
• Rahasia Ruben Onsu Terbongkar, Betrand Peto Marah Sejadinya Tahu Tudingan Pelecehan dengan Sarwendah
• Dipaksa Sang Mantan Foto Tak Pakai Sehelai Kain, Artis Cantik Ini Alami Stres hingga Sakit-sakitan
• Faisal Harris Pergi Nikah dengan Jennifer Dunn, Sarita Abdul Mukti Kembali Jatuh Cinta, Siapa Dia?
Orangtua bingung
Sampai saat ini, Pemerintah Aceh belum berkomunikasi dengan orang tua mahasiswa yang kuliah di Provinsi Hubei, China.
Rosnawati mengaku kebingungan untuk jalur komunikasi dengan pemerintah.
“Anak saya di asrama. Tidak keluar rumah. Mereka krisis makanan. Karena minimarket tutup. Tidak bisa belanja,” sebutnya.
Selain itu, otoritas China mengkarantina mereka di asrama masing-masing.
Tidak ada pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan untuk mahasiswa asal Indonesia di Wuhan.
“Semoga pemerintah segera memulangkan anak kami. Agar kami tidak khawatir dan tenang," kata Rosnawati.
Dikarantina dan krisis makanan

"Sampai saat ini, mereka dalam keadaan sehat," lanjut Rosnawati.