Terkurung Berhari-hari, Penampakan Pasien Virus Corona dalam Ruang Isolasi Rumah Sakit di Wuhan

Rekaman video tersebut menunjukkan bagaimana pasien yang positif terkena virus Corona harus berada di ruang isolasi selama berminggu-minggu.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Terkurung Berhari-hari, Penampakan Pasien Virus Corona dalam Ruang Isolasi Rumah Sakit di Wuhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Terkurung Berhari-hari, Penampakan Pasien Virus Corona dalam Ruang Isolasi Rumah Sakit di Wuhan.

Kota Wuhan, China diduga menjadi awal mula adanya wabah virus Corona.

Kini virus Corona yang berasal dari negara China ini sudah mulai menyebar diberbagai negara.

Sebelumnya Sebuah stasiun televisi milik pemerintah China, CGTN telah merekam bagaimana keadaan pasien-pasien pengidap virus Corona yang hidup di ruang isolasi rumah sakit di Wuhan.

Rekaman video tersebut menunjukkan bagaimana pasien yang positif terkena virus Corona harus berada di ruang isolasi selama berminggu-minggu.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube CGTN, Senin (27/1/2020), mulanya rekaman tersebut menceritakan bagaimana para staf medis di Wuhan telah bekerja keras tak kenal waktu demi menangani pasien virus Corona di Wuhan.

Komunikasi di sebuah ruang isolasi Rumah Sakit yang ada di Kota Wuhan, Senin (27/1/2020)
Komunikasi di sebuah ruang isolasi Rumah Sakit yang ada di Kota Wuhan, Senin (27/1/2020) (Youtube CGTN)

Kemudian CGTN menunjukkan perkembangan seorang pasien lanjut usia yang terkena virus Corona.

Pasien virus Corona, Chen Yihe (82) menunjukkan tanda-tanda kesembuhan setelah hampir seminggu dirawat di ruang isolasi.

Chen tidak diperkenankan untuk meninggalkan ruang isolasi tersebut.

Bahkan untuk berkomunikasi dengan orang di luar, Chen harus menggunakan alat handy talkie atau walkie talkie.

Setelah mendapat perawatan selama hampir seminggu, Chen mengakui sudah merasakan perkembangan kondisi kesehatan dirinya.

Pasien Sembuh dari Virus Corona Ungkap Apa yang Dialami Hingga Sehat, Terima Perlakuan Ini di RS

Virus Corona Mulai Mengerikan, Mahasiswa Aceh Terjebak di China,Jokowi Diminta Pulangkan Anak Mereka

Begini Nasib Ular King Kobra Usai Gigit Pawangnya di Kalbar, Ternyata Baru Seminggu Lalu Ditemukan

Masih Minta Berhubungan di Kamar, Tangis Sarita Abdul Mukti Cerita Tentang Faisal Harris dan Pelakor

Bahkan untuk berkomunikasi dengan orang di luar, Chen harus menggunakan alat handy talkie atau walkie talkie.

Setelah mendapat perawatan selama hampir seminggu, Chen mengakui sudah merasakan perkembangan kondisi kesehatan dirinya.

"Saya sekarang sudah tidak demam lagi, saat saya sudah mampu pergi ke toilet dan makan tanpa bantuan orang lain. Saya merasa lebih baik," kata Chen.

Chen kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada staf medis.

Hal lain yang berbeda di ruang isolasi adalah cara pembagian makanan.

Tampak staf sebuah RS di Wuhan membagikan makanan untuk pasien-pasien di ruang isolasi, Senin (27/1/2020)
Tampak staf sebuah RS di Wuhan membagikan makanan untuk pasien-pasien di ruang isolasi, Senin (27/1/2020) (Youtube CGTN)

Demi alasan keamanan, makanan para pasien ruang isolasi juga dibagikan melalui sebuah jendela kecil yang terhubung ke dalam ruang isolasi.

Staf medis rumah sakit berusaha membuat nyaman para pasien Corona'>Virus Corona yang tidak bisa meninggalkan ruang isolasi.

Satu di antara beberapa caranya adalah dengan memberikan ruangan isolasi pernak-pernik agar terasa seperti di rumah sendiri.

Seorang pasien lain, mengatakan perkembangan kesehatan dirinya, ia yakin Corona'>Virus Corona yang ada di dalam dirinya dapat segera sembuh.

Pasien tersebut mengatakan sudah tidak lagi demam dan batuk-batuk seperti awal terkena virus tersebut.

Ia menekankan bahwa tidak perlu panik menghadapi Corona'>Virus Corona.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Selasa (28/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.

Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

Kasus Positif Virus Corona:

  • China - 2870 Kasus
  • Hong Kong- 8 Kasus
  • Macau - 7 Kasus
  • Taiwan - 5 Kasus
  • Negara Asia Lainnya - 30 Kasus
  • Eropa - 4 Kasus
  • Amerika Utara - 6 Kasus
  • Australia - 5 Kasus

Korban Tewas Virus Corona:

  • China -  82 Jiwa

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

Kehidupan di Wuhan Pasca Karantina

Kehidupan di Kota Wuhan berubah drastis semenjak wabah Corona'>Virus Corona menyerang Ibu Kota Provinsi Hubei tersebut dan menewaskan puluhan orang.

Seorang Guru di Wuhan, Ben Kavanagh menunjukkan bagaimana kehidupan di Wuhan setelah kota tersebut dikarantina oleh pemerintah China sebagai langkah penanggulangan menyebarnya Corona'>Virus Corona.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Channel 4 News, Senin (27/1/2020), pada video tersebut tampak perubahan yang sangat drastis.

Kota yang memiliki populasi 11 juta jiwa tersebut, kini layaknya seperti kota hantu karena orang-orang takut dan menghindari kegiatan serta aktivitas di luar rumah mereka.

Ben menunjukkan perjalanannya ke luar ruangan dan  memulai menceritakan persiapannya untuk ke luar ruangan.

Ben menunjukkan bagaimana untuk perlindungan ekstra, dirinya menggunakan dua lapis masker, serta kaca mata renang untuk memastikan tidak terkena Corona.

Virus Corona yang hingga kini belum ditemukan pasti vaksin dan obat yang efektif menyembuhkan virus tersebut.

Selain masker dan kaca mata renang, ia juga menggunakan syal, jaket, dan sarung tangan.

Ben juga mengatakan dirinya tidak akan melakukan kontak fisik

Setelah keluar, Ben menceritakan bagaimana jalanan yang biasanya penuh dengan orang lalu lalang, serta ruko yang ramai dikunjungi pembeli, kini orang yang ada di luar bisa dihitung dengan jari.

"Inilah kota yang populasinya melebihi Kota London, biasanya jalanan ini dipadati manusia, ramai," kata Ben.

"Dikelilingi apartemen, namun tidak ada siapapun di jalan. Sangat sepi," tambahnya.

Jalan yang biasa dipenuhi oleh mobil , kini sangat sepi, hanya ada beberapa orang yang menunggangi sepeda.

Meskipun ada beberapa orang yang mengendarai mobil, Ben mengatakan pemerintah telah menetapkan aturan di Wuhan apabila nekat berkendara dengan mobil, sanksi yang dikenakan adalah denda dan kemungkinan pencabutan lisensi mengemudi.

Berbeda dengan di jalanan, tempat perbelanjaan lumayan dipenuhi oleh orang-orang yang pergi ke sana untuk membeli cadangan pangan untuk beberapa minggu ke depan.

Sebagian besar dari mereka membeli makanan dalam jumlah besar agar tidak perlu lagi keluar dari ruangan terus menerus.

Ben bahkan membawa koper sendiri untuk menyimpan barang-

pada film-film fiksi yang menceritakan tentang wabah zombie dan virus, suasana serupa dirasakan di Wuhan.

Kota tersebut terasa hampa dan sepi, selain pusat perbelanjaan, tempat lain yang lumayan dikunjungi oleh beberapa orang adalah tempat obat-obatan.

Banyak mobil yang hanya terparkir di sisi-sisi jalan.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved