Kehebatan China, Bangun Rumah Sakit Khusus Tangani Penyakit Akibat Virus Corona Hanya Dalam 10 Hari

Situasi darurat akibat wabah mengerikan virus corona membuat pemerintah China bertindak serba cepat. Virus ini telah menjangkiti 1.300 orang dan membu

Editor: rida
kompas.com
China membangun RS khusus Corona(China membangun RS khusus Corona, Xinhua News Agency) 

TRIBUNJAMBI.COM- Situasi darurat akibat wabah mengerikan virus corona membuat pemerintah China bertindak serba cepat.

Virus ini telah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.

Dikutip dari Kantor Berita Xinhua, pemerintah China saat ini tengah mengebut pembangunan rumah sakit baru hanya dalam waktu 10 hari saja.

Rumah sakit yang dikhususkan untuk penanganan penyakit yang timbul dari virus corona ini akan dilengkapi dengan 1.000 tempat tidur, dengan luas 25.000 meter persegi.

Nilai Tukar Rupiah di Level Rp 13.612 per Dolar, Emas Antam Rp 774 per Gram

Dibuat Pada Tahun 1991, Ini Spesifikasi Detail Helikopter Kobe Bryant Sikorsky S76B

Cerita Kelam Masa Lalu Inul Daratista Kehilangan Mahkota, Kuputuskan aku pulang naik bis

Foto udara memperlihatkan puluhan alat berat bekerja siang malam di tanah kosong yang dijadikan sebagai lokasi rumah sakit di Distrik Caidian, pinggiran Barat Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Rumah sakit ini akan mengadopsi fasilitas rumah sakit khusus yang dibangun China saat menangani pasien yang menderita SARS di Xiaotangshan, Beijing tahun 2003 silam.

Rumah sakit ini akan selesai dan siap digunakan pada 3 Februari mendatang yang artinya pembangunannya dikebut dalam waktu 10 hari saja.

Gejala Virus Corona Mirip Serangan ISPA dan Flu, Dinkes Tanjabtim Perketat Pengasawan di Pelabuhan

Ramalkan Nasib Indonesia di Tahun 2020, Prediksi Presiden Soeharto di 1995 Silam Ternyata Terbukti!

Sosok Ini Akui Presiden Jokowi Ternyata Pernah Menyantap Sop Kelelawar saat Berkunjung ke Manado

Pemerintah Kota Wuhan menjelaskan rumah sakit khusus corona ini dibangun di dekat Sanatorium Pekerja di Kota Wuhan.

Guna mempercepat pembangunan, RS khusus corona ini dibangun dengan konstruksi dinding papan.

Saat ini, perawatan pasien penderita corona difokuskan di beberapa rumah sakit dan 61 klinik yang ditunjuk di Wuhan.

Pemerintah China juga melakukan isolasi pada Kota Wuhan.

Pemerintah melarang perjalanan semua moda transportasi yang keluar dan menuju ibu kota Provinsi Hubei tersebut.

Sebagai informasi, masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari.

Kemungkinan jumlah kasusnya akan terus meningkat.

Kasus pertama virus corona terjadi pada 8 Desember 2019 lalu.

Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut.

Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.

Cerita WNI di Wuhan Rio Alfi: Kondisi Kota Seolah Mati Usai Wabah Virus Corona, Dingin. . Sepi . .

VIDEO: Situasi Terkini Kota Wuhan Sepi seperti Kota Mati karena Virus Corona

Kondisi Suspect Virus Corona di Bandung, Pengakuan Sang Dokter: Pasien Alami Tanda-tanada SARS

FB LIVE Konferensi Pers Pemprov Jambi Pasien di RSUD Diduga Terinfeksi Virus Corona

Berbagai negara meningkatkan kewaspadaannya.

Orang-orang yang baru saja pergi dari Wuhan dan China diperiksa secara intensif, bahkan saat ini ditingkatkan menjadi tindakan isolasi.

Virus corona diketahui telah menyebar ke 13 negara. Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.

Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia.

Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan dan badan lemas.

Namun seiring berjalannya waktu virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.

Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004.

Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.

Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.

Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997.

Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan sidang apakah penyebaran virus corona ini bisa dikategorikan masuk sebagai situasi darurat yang perlu jadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hebatnya Pekerja Konstruksi China, Bangun RS Khusus Corona Cuma 10 Hari"

Ilustrasi Happy Meal McDonalds.(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi Happy Meal McDonalds.(SHUTTERSTOCK) ()

Virus Corona Merebak, McDonald's Tutup Restoran di 5 Kota di China

Jaringan restoran cepat saji McDonald's menutup restorannya di 5 kota di China. Ini terkait dengan merebaknya virus Corona yang pertama kali muncul di kota Wuhan.

Dilansir dari CNN, Sabtu (25/1/2020), McDonald's pun mengimplementasikan protol-protokol kesehatan di China guna mencegah penyebaran virus tersebut.

Pada Jumat (24/1/2020) waktu setempat, McDonald's menutup seluruh restorannya di kota Wuhan, Ezhou, Huanggang, Qianjiang, dan Xiantao.

Kelima kota tersebut terdampak larangan bepergian yang diterapkan pemerintah China.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara McDonald's Barry Sum.

Sebanyak 10 kota di provinsi Hubei terdampak larangan bepergian, termasuk kota Wuhan.

"Operasional restoran McDonald's di provinsi Hubei berlangsung normal di kota-kota dimana sarana transportasi publik beroperasi normal. Keselamatan staf dan konsumen adalah prioritas utama kami," kata Sum.

Ia menyebut, pihaknya memiliki sejumlah langkah pencegahan komprehensif yang diimplementasikan kepada operasional restoran.

Namun, Sum tak menjelaskan kapan restoran yang ditutup kembali beroperasi.

Selain menutup operasional restoran, McDonald's juga menerapkan standar baru yang lebih ketat guna memonitor karyawan yang menunjukkan gejala-gejala terjangkit virus corona.

Suhu tubuh karyawan diperiksa ketika tiba di kantor.

Adapun karyawan yang menderita demam atau gejala lain dipulangkan.

Karyawan juga diwajibkan mengenakan masker dan lebih sering mencuci tangan, serta menggunakan disinfektan.

McDonald's juga menyediakan hand sanitizer di restoran untuk konsumen.

Pun McDonald's meningkatkan frekuensi pembersihan restoran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Merebak, McDonald's Tutup Restoran di 5 Kota di China"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved