Kehebatan China, Bangun Rumah Sakit Khusus Tangani Penyakit Akibat Virus Corona Hanya Dalam 10 Hari
Situasi darurat akibat wabah mengerikan virus corona membuat pemerintah China bertindak serba cepat. Virus ini telah menjangkiti 1.300 orang dan membu
Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut.
Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.
• Cerita WNI di Wuhan Rio Alfi: Kondisi Kota Seolah Mati Usai Wabah Virus Corona, Dingin. . Sepi . .
• VIDEO: Situasi Terkini Kota Wuhan Sepi seperti Kota Mati karena Virus Corona
• Kondisi Suspect Virus Corona di Bandung, Pengakuan Sang Dokter: Pasien Alami Tanda-tanada SARS
• FB LIVE Konferensi Pers Pemprov Jambi Pasien di RSUD Diduga Terinfeksi Virus Corona
Berbagai negara meningkatkan kewaspadaannya.
Orang-orang yang baru saja pergi dari Wuhan dan China diperiksa secara intensif, bahkan saat ini ditingkatkan menjadi tindakan isolasi.
Virus corona diketahui telah menyebar ke 13 negara. Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.
Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia.
Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan dan badan lemas.
Namun seiring berjalannya waktu virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.
Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004.
Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.
Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.
Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997.
Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan sidang apakah penyebaran virus corona ini bisa dikategorikan masuk sebagai situasi darurat yang perlu jadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).