Virus Corona

Begini Perlakuan RSUD Raden Mattaher ke Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona, Baru dari China

Begini Perlakuan RSUD Raden Mattaher ke Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona, Baru dari China

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Begini Perlakuan RSUD Raden Mattaher ke Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Coroner, Baru dari China 

Begini Perlakuan RSUD Raden Mattaher ke Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona, Baru dari China

TRIBUNJAMBI.COM - Virus Corona yang ramai diberitakan menjangkit satu kota di China, disebut sudah menyebar ke negara lainnya.

Bahkan untuk Indonesia, tersiar kabar Kota Jambi turut merawat pasien yang diduga terinfeksi virus Corona tersebut.

Sebelumnya, diketahui warga Jambi tersebut baru saja pulang dari China, tepatnya di Kota Wuhan.

Tak lama berselang, warga Jambi diduga terkena virus Corona tersebut mengeluhkan batuk dan filek tak biasa.

Saat ini, warga Jambi yang diduga terkena virus Corona tersebut dirawat di RSUD Raden Mattaher untuk di tangani lebih lanjut.

Mengerikannya Virus Corona, Orang Tua Sampai Tinggalkan Anaknya di Bandara Karena Diduga Terinfeksi

Pasien Terduga Corona di Jambi Dipulangkan? Wadir RSUD Mattaher: Kita Tunggu 1-14 Hari

Pasien Diduga Kena Virus Corona Dikabarkan Tambah Empat Orang, Ini Dampak yang Bakal Terjadi

Sebelumnya, warga Jambi tersebut merupakan rujukan dari RS Siloam ke RSUD Raden Mattaher, Sabtu (25/1/2020)

Seperti diketahui, kini Pemerintah China sudah mengkarantina Kota Wuhan, karena kota tersebut asal mula timbul virus Corona.

Diketahui beredar kabar warga asal Jambi yang diduga terkena virus Corona kini bekerja di satu diantara sekolah anak-anak dikawasan Handil, Kota Jambi.

Tak hanya itu, kabar beredarnya warga Jambi terjangkit virus Corona sudah heboh di media sosial.

beredarnya warga Jambi terjangkit virus Corona sudah heboh di media sosial.
beredarnya warga Jambi terjangkit virus Corona sudah heboh di media sosial. (ist)

Disnakkan Lakukan IB ke 7 Sapi di Desa Kasang Melintang, Sarolangun, 4 Sapi Diketahui tidak Birahi

Mengerikannya Virus Corona, Orang Tua Sampai Tinggalkan Anaknya di Bandara Karena Diduga Terinfeksi

Masih Banyak yang Salah, Ternyata Begini Penggunaan Masker yang Baik dan Benar? Simak Videonya

Belum Ada Lampu Penerangan di TPU Sungai Kambang, Ini Harapan Penjaga Makam

Warga Diimbau Tidak di Area RSUD Raden Mattaher di Luar Jam Besuk

'Kemarin ada juga 3 warga Tionghoa meminta untuk diperiksa keadaannya karena mengalami batuk dan filek, katanya teman dari pasien yang diperiksa itu," kata seorang perawat yang enggan disebutkan namanya.

Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari. mengungkapkan bahwa Sebelumnya pasien yang diduga terinfeksi virus Corona dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi, Sabtu (25/1/2020).

“Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (virus corona)," kata 

Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah warga Jambi itu terjangkit virus corona atau tidak.

“Perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

dr. Dewi Lestari, menjelaskan, petugas telah disiapkan untuk menerima pasien yang diduga terjangkit virus corona, dengan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang dan sepatu boat.

Ruang pasien RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona, dibatasi dari jangkauan pengunjung RSUD.

Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat di kamar paling ujung Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.

Pantuan Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020) di lokasi, tampak kamar prewatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".

Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.

Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker. Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.

Seperti diketahui Seorang pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (Virus Corona) dirujuk dari rumah sakit Siloam ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Informasi yang didapat, pasien baru pulang dari China dan mengeluh batuk pilek, Pasian ini diketahui dari Wuhan.

Kini Jadi Kota 'Hantu', Begini Penampakan Terkini Wuhan, Tempat Dimulainya Wabah Virus Corona.

Wabah Virus Corona di China kini mulai tak terkendalikan.

Bahkan, akibat Virus Corona, Pemerintah China mengharuskan mengkarantina kota Wuhan, tempat awal meunculnya Virus Corona itu.

Kota yang kini sedang dikarantina oleh pemerintah China nampak sepi dan mati layaknya 'Kota Hantu'.

Dikutip TribunWow.com dari mirror.co.uk, Sabtu (25/1/2020), pada video yang diambil oleh seorang warga negara Amerika Serikat, ia merekam bagaimana kota yang memiliki populasi sebesar 11 juta orang, kini menjadi sangat sepi.

orang, kini menjadi sangat sepi.

Mulanya ia memperlihatkan bagaimana sekolah yang biasanya ramai dipenuhi oleh anak-anak, saat ini ditutup karena adanya virus mematikan tersebut.

Kemudian wanita tersebut pergi ke sebuah toko kelontong yang menjual buah-buahan dan bahan makanan lainnya.

Ia menjelaskan apabila karantina tersebut berlangsung selama dua minggu lebih, maka dirinya dan para penduduk lain di Wuhan mungkin akan kesulitan mencari bahan makanan karena tidak adanya stok masuk ke Wuhan.

 

Sebuah sekolah di Wuhan yang sepi dari aktivitas belajar mengajar setelah mewabahnya virus corona, Sabtu (25/1/2020)
Sebuah sekolah di Wuhan yang sepi dari aktivitas belajar mengajar setelah mewabahnya virus corona, Sabtu (25/1/2020) (mirror.co.uk)

Beranjak dari toko penjual bahan makanan, wanita itu merekam sunyinya suasana di Kota Wuhan.

Hanya nampak 1 mobil di sebuah jalan, tidak ada kendaraan lain yang melintas, maupun warga lain yang lalu lalang.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah China telah mengeluarkan larangan bagi warga Kota Wuhan untuk meninggalkan kota mereka.

Larangan tersebut juga ditujukan kepada 10 kota lain di China, dalam rangka mengurangi kemungkinan penyebaran wabah virus corona.

Total warga yang dikarantina oleh China berkisar 56 juta jiwa.

Terkahir dilaporkan pada Sabtu (25/1/2020), korban jiwa akibat virus corona telah mencapai angka 41 jiwa.

Angka tersebut naik cukup tinggi dari yang sebelumnya dilaporkan pada Jumat (24/1/2020), masih berada di angka 26 orang.

Supermarket di Wuhan yang kini sunyi senyap setelah merebaknya virus corona, Sabtu (24/1/2020)
Supermarket di Wuhan yang kini sunyi senyap setelah merebaknya virus corona, Sabtu (24/1/2020) (mirror.co.uk)

Komisi kesehatan nasional di China mengatakan kasus virus corona yang telah dikonfirmasi kurang lebih berjumlah 1.287 kasus.

Saat ini diketahui virus corona telah menyebar ke beberapa daerah di Asia Tenggara, dan Eropa.

Daerah tersebut di antaranya adalah: Thailand, Vietnam, Singapur, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Malaysia, Perancis, Amerika Serikat, dan Australia.

Wuhan diketahui menjadi sumber bermulanya virus corona setelah orang-orang yang terinfeksi virus tersebut memiliki catatan telah mengonsumsi makanan yang berasal dari pasar di Wuhan.

Pasar di Wuhan juga diketahui secara ilegal menjual hewan-hewan eksotis untuk dijadikan makanan seperti kelelawar dan marmut.

Penampakan jalanan di Kota Wuhan yang sepi setelah menyebarnya virus corona, Sabtu (24/1/2020)
Penampakan jalanan di Kota Wuhan yang sepi setelah menyebarnya virus corona, Sabtu (24/1/2020) (mirror.co.uk)

Dokter Perawat Pasien Virus Corona Tewas

Seorang dokter di Wuhan China dikabarkan meninggal dunia setelah merawat pasiennya yang juga terpapar virus corona.

Dilansir TribunWow.com, dari China Global Times, sabtu (25/1/2020), dokter tersebut diketahui bernama Liang Wudong (62).

Liang Wudong dikabarkan meninggal setelah virus tersebut menyebakan dirinya terkena serangan jantung.

Dokter Lian Wudong diketahui sebagai tenaga medis pertama yang meninggal karena mengatasi virus corona.

Selain Liang Wudong, sebelumnya juga telah ada dokter lain yang terpapar dan meninggal dunia.

Ia adalah dokter, Jiang Jijun (51).

Namun, belum diketahui secara pasti apakah Jiang jihun benar benar meninggal karena terpapar virus corona atau yang lainnya.

Tenaga medis di wilayah Wuhan dikabarkan sampai kekurangan tenaga.

Oleh karena itu, dinas kesehatan setempat sampai meminta bantuan dari pemerintah pusat.

Dikabarkan, pemerintah China telah meningkatkan upaya untuk memerangi epidemi tersebut dengan mengirim 1.200 tenaga medis tambahan ke Wuhan.

Kementerian kesehatan China juga telah memerintahkan langkah-langkah nasional untuk mengidentifikasi dan segera mengisolasi wilayah tersebut.

Pemerintah China mengisolasi wilayah tersebut dengan memutus akses kereta api, pesawat terbang dan bus.

Pasalnya jumlah kematian sampai saat ini dikabarkan terus meningkat.

Tercatat, korban meninggal sejauh ini teketahui sebanyak 41 orang.

Sedangkan jumlah korban terpapar diketahui telah mencapai 1.300 jiwa.

Isolasi yang dilakukan pemerintah China terhadap akses transportasi umum tersebut juga dilakukan bukan tanpa alasan.

Pasalnya, persebaran virus corona diketahui juga berasal dari interaksi di kendaraan umum.

Sejumlah stasiun, terminal, dan bandara di kota Wuhan saatini dikabarkan telah ditutup.

Selain penambahan tenaga medis reguler, pemerintah China juga dikabarkan mengirimkan 450 petugas medis militer.

Di samping itu, pemerintah China juga tellah mengirimkan 1.000 fasilitas tambahan berupa tempat tidur darurat bagi pasien terinfeksi.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah cina di antaranya, mengerahkan tenaga kepolisian untuk menjaga perbatasan agar virus tersebut tidak menyebar ke luar daerah.

Selain itu bahkan tempat tempat wisata terkenal seperti Tembok Raksasa China dan Disneyland di Shanghai juga telah ditutup.

Satu Pasien Diduga Idap Virus Corona, Keluarga Pasien RSUD Raden Mattaher Jambi Khawatir

Pasien Diduga Kena Virus Corona Dikabarkan Tambah Empat Orang, Ini Dampak yang Bakal Terjadi

Warga Telanapura Inginkan Cek Endra Jadi Gubernur Karena Religius

150 Turis Asal China Tiba di Sumbar, Ini yang Dilakukan Pemerintah Setempat, Ada yang Terjangkit?

Pasien Terduga Corona di Jambi Dipulangkan? Wadir RSUD Mattaher: Kita Tunggu 1-14 Hari

 

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved