Relawan Ini Kaget Lihat Sosok Mbah Iyah, Perempuan Berambut Gimbal yang Tak Keramas 27 Tahun
Mbah Iyah merupakan sosok perempuan berambut gimbal yang hidup sebatang kara yang tak pernah mandi dan keramas selama 27 tahun.
Iyah buang air besar di dalam rumah. Kencing juga di dalam rumah. Makan juga di tempatnya yang penuh kotoran dan berbau. Kotoran Iyah, sampai membatu. “Saya pegang. Saya kira batu, ternyata kotoran Iyah,” katanya.
Ardian coba mendekat, mengajak bicara Iyah. “Asalamu’alaikum. Namanya siapa?” tanya Ardian.
Iyah tetap diam. Tidak menanggapi. Ardian terus mendekat dan mengajaknya ngomong. “Namanya siapa” tanya Ardian mengulang. “Heh?”, jawab Iyah.
Ardian lantas mendekat lagi. Dia dekatkan telinganya ke muka Iyah, agar bisa mendengarkan omongan Iyah yang kala itu sangat terdengar lirih.
‘Saya terus pegang tangannya. Dia lantas balas pegang. Dia pegang erat sekali tangan saya. Terus dia tiba-tiba bicaranya lantang. Dan mau diajak ngomong,” cerita Ardian.
“Mbah, rambute tak potong ya,” rayu Ardian.
"Iya tapi diberi obat ya,” jawab Iyah.
“Kok diberi obat kenapa?” tanya Ardian lagi.
"Ada ulere (ulatnya, red/di rambut gimbal Iyah). Mau wis entuk siji uler, terus tambah tiga uler (tadi sudah dapat satu ulat, terus dapat tiga ulat," katanya.
"Iya, nanti di samponi. Tapi yang warnanya hitam," jawab Iyah.
Menurut Ardian, Iyah juga minta dibelikan susu, ditempatkan di gelas alumunium.
"Aku diajak jalan-jalan yo, dolan (bermain). Ning aku ra iso mlaku (tapi aku tidak bisa berjalan, red)," kata Iyah.
"Iya. tapi adus sik ya (iya, tapi mandi dulu ya, red). Masak mambu kayak gini (Masak berbau seperti ini). Cukur sik, ben ayu (potong rambut dulu, biar cantik".
Setidaknya 30 menit Ardian membujuk Iyah agar mau mandi dan potong rambut. Setelah Iyah mau dimandikan dan dipotong rambutnya, Ardian pamit pulang dulu. Karena waktu itu sudah sore. “Saya hanya ingin memanusiakan manusia,” katanya kepada reporter Tribunjambi.com.
Tak disangka. Banyak orang peduli setelah dia mengisahkan pengalamannya ke media sosial. 23 Januari 2020, pagi, Ardian ditelepon temannya yang juga petugas Polsek Getasan. Ternyata warga sudah berkumpul untuk mengevakuasi Iyah.
Kala itu Iyah tidak mau. Iyah hanya mau dengan Ardian. Maka, Ardian pun meluncur ke rumah Iyah. Ardian pun menemui Iyah, dan mengajaknya ngobrol.