Kisah Pemotongan Rambut Gimbal Mbah Iyah yang Tidak Mandi dan Keramas 27 Tahun
Rambutnya gimbal sepanjang sekitar 1,5 meter. Sudah 27 tahun dia hidup di dalam rumahnya yang mirip kandang ayam.
Penulis: Sulistiono | Editor: Sulistiono
"Iya tapi diwenehi (diberi,red) obat ya,” jawab Iyah.
“Kok diberi obat kenapa?” tanya Ardian lagi.
"Ono ulere (ada ulatnya, red/di rambut gimbal Iyah). Mau wis entuk siji uler, terus tambah telu uler (tadi sudah dapat satu ulat, terus dapat tiga ulat," katanya.
"Nanti di samponi. Tapi yang warnanya hitam," tambah Iyah.
Menurut Ardian, Iyah juga minta dibelikan susu, ditempatkan di gelas alumunium.
"Aku diajak jalan-jalan yo, dolan (bermain). Ning aku ra iso mlaku (tapi aku tidak bisa berjalan, red)," kata Iyah.
"Iya. tapi adus sik ya (iya, tapi mandi dulu ya, red). Masak mambu kayak ngene (Masak berbau seperti ini). Cukur sik, ben ayu (potong rambut dulu, biar cantik," rayu Ardian.
Setidaknya 30 menit Ardian membujuk Iyah agar mau mandi dan potong rambut. Setelah Iyah mau dimandikan dan dipotong rambutnya, Ardian pamit pulang dulu. Karena waktu itu sudah sore. “Saya hanya ingin memanusiakan manusia,” katanya kepada reporter Tribunjambi.com.
Tak disangka. Banyak orang peduli setelah dia mengisahkan pengalamannya ke media sosial. 23 Januari 2020, pagi, Ardian ditelepon temannya yang juga petugas Polsek Getasan. Ternyata warga sudah berkumpul untuk mengevakuasi Iyah.
Kala itu Iyah tidak mau. Iyah hanya mau dengan Ardian. Maka, Ardian pun meluncur ke rumah Iyah. Ardian pun menemui Iyah, dan mengajaknya ngobrol.
"Mbah Iyah, arep tak potong saiki gelem pora (mau saya potong rambutnya mau apa tidak, red) ?", tanya Ardian.
Iyah pun mau. Ardian pun langsung memotong rambut Iyah di dalam rumah. Iyah pun menurut. Iyah senyum-senyum. Bahkan, Iyah minta dibedaki wajahnya biar kelihatan cantik.
Memotong rambut Iyah yang gimbal butuh waktu sekitar 20 menit. “Rambutnya alot. Bulu kudu saya merinding semua saat memotongnya. Saya sampai keringetan,” kisah pria yang tinggal di Desa Kopeng, Dusun Sleker, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, tersebut.
“Memotong rambutnya seperti mengusung rabuk satu ton,” tambahnya.
Setelah potong rambut selesai, Iyah diajak keluar. Karena Iyah tidak bisa jalan, Ardian pun menggendongnya. Iyah dibawa ke yayasan sosial, tak jauh dari rumahnya, sekitar 4 kilometer. Iyah diantar naik mobil.