Bupati Pelalawan Gendong Jenazah Anak karena Tak Mampu Sewa Ambulans, Kisah Nyata

Ketika dirinya gagal menjalankan bisnis hingga tumpur di Pulau Jawa, akhirnya ia pulang ke Pekanbaru.

Editor: Duanto AS
IST
Ilustrasi Ayah Ini Jalan Kaki Bawa Pulang Jenazah Anaknya, Pihak Puskesmas Tega Tolak Berikan Ambulans 

Ia bersama istrinya, Hj Ratna Mainar, membawa anaknya berobat ke rumah sakit.

Namun lantaran tidak sanggup untuk membiayai meski sudah menjual barang-barang yang tersisa, akhirnya meninggal dunia.

Untuk membayar biaya mobil pengangkut jenazah juga Harris tak punya duit lagi dan terpaksa ia membawa pulang mayat anaknya dengan cara digendong.

Masa kelam itu tidak terlupakan bagi Harris maupun keluarganya hingga saat ini.

"Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD, jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes, dalam sambutannya menyebutkan seluruh petugas medis yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah harus mengabdi sesuai dengan profesi masing-masing.

Beberapa penyakit yang menjadi sorotan di Pelalawan seperti gizi buruk, stunting, dan penyakit lain yang mendominasi.

"Ada beberapa program yang harus kita jalankan dalam peningkatan kualitas pelayanan dalam tahun 2020. Ini yang akan diursaikan dalam Raker Kesda ini," tandas Asril.

Ia menjelaskan, Diskes harus bisa memeprtahankan beberapa prestasi yang diraih selama tahun 2019 lalu.

Seperti akreditasi seluruh puskesmas yang dicapai hingga ada yang berstatus bintang empat.

Termasuk penghargaan-penghargaan yang diterima tahun lalu.

Kedepan seluruh tenaga kesehatan harus mampu memberikan pelayanan yang prima dan bisa bersinergi lebih baik lagi. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Cerita Bupati Pelawan Gendong Jasad Anaknya Pulang karena Tak Mampu Sewa Ambulans

Wajar Jika Luna Maya Kepincut, Ini Profesi Ryochin di Jepang, Tak Kalah Jauh dengan Reino Barack!

Aksi Bejatnya Terekam CCTV, ART Ini Celupkan Tangan Anak Majikannya ke Air Mendidih Hingga Menjerit

5 Jari Kanan Almarhumah Lina Zubaedah Membiru, Empat Ibu yang Memandikan Jenazah Melihat

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved