Siapa Sebenarnya Irfan Setiaputra, Dirut Garuda Pilihan Erick Thohir Akui Tak Punya Pengalaman

Irfan Setiaputra mengaku sempat deg-degan saat mengikuti proses penjaringan untuk menjadi direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk. Mantan Dirut PT INTI

Editor: rida
Kompas.com
Irfan Setiaputra, Dirut Garuda Indonesia(https://sigfox.id/) dan Menteri BUMN Erick Thohir 

TRIBUNJAMBI.COM- Irfan Setiaputra mengaku sempat deg-degan saat mengikuti proses penjaringan untuk menjadi direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk.

Mantan Dirut PT INTI ini mengaku sempat pesimis bisa lolos dari proses asessment calon Dirut Garuda Indonesia.

“Mudah-mudahan bagus hasilnya, makanya tadi pagi pas diumumkan, saya sempet deg deg-degan dari tadi malam, gugup (bagaimana) hasil assesmentnya. Tapi mudah-mudahan baguslah. Jadi secara assesment mudah-mudahan saya memenuhi kriteria,” ujar Irfan saat dihubungi Rabu (22/1/2020).

Spoiler One Piece Chapter 969, Oden Bakal Melawan Kaido dan Memberikan Bekas Luka ke Yonkou?

Gara-gara Pesta Miras Oplosan Rayakan Ultah: Yudi, Tedi, Dapa dan Rendi Tewas, 5 Teman Lain Kritis

BREAKING NEWS Dokumen Lawas Kakek Zakaria Ditemukan, Bukti Sejarah Otonomi Daerah Jambi

Irfan menambahkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mulai menawarinya untuk jadi kandidat bos Garuda Indonesia pada awal Januari 2020 lalu.

Mulai saat itulah dia banyak diajak berdiskusi mengenai bagaimana langkah-langkah untuk membuat Garuda Indonesia makin maju lagi ke depannya.

Irfan menilai tawaran dari Erick tersebut merupakan sebuah kehormatan sekaligus tantangan buat dirinya.

Pasalnya, Irfan tak memiliki latar belakang di industri penerbangan.

“Mudah-mudahan (saya) tidak mengecewakan masuk industri baru dan kalau mau dibilang apakah saya punya pengalaman di industri penerbangan, saya harus akui tidak,” kata Irfan.

Mendadak Viral, Wanita di Desa Ini Bisa Behubungan dengan Banyak Pria, yang Sesuai Bisa Dinikahi

Tak Lagi Jadi Rival, Jokowi Mati-matian Bela Prabowo yang Dikritik Kunker ke Luar Negeri Alasannya

Seluruh Honorer di Indonesia Bakal Dihapus, Begini Kebijakannya, Ada P3K/PPPK? Berikut Kesimpulan

Diketahui, Irfan telah memiliki sejumlah rekam jejak di sejumlah sektor bisnis, mulai dari dunia telekomunikasi hingga pertambangan.

Irfan merupakan lulusan Sarjana Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Mengutip laman MWA ITB, ia merupakan anggota Majelis Wali Amanat Wakil Alumni.

Sejak lulus dari ITB, Irfan juga telah berkarir di sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informatika.

Ia pernah berkarir di IBM, LinkNet, hingga Cisco.

Pada tahun 2000, ia pernah meraih penghargaan IBM STAR of the STARS Award, IBM Professional Achievement Award, dan Best CEO versi majalah SWA. Di Cisco, Irfan pernah menjabat sebagai Managing Director.

Saat itu, ia berhasil meningkatkan bisnis Cisco Indonesia dari 25 juta dollar AS menjadi 125 juta dollar AS.

Ia memegang jabatan tersebut hingga 7 tahun lamanya.

Kemudian, Irfan menjabat sebagai Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti) pada tahun 2009 hingga tahun 2012.

Sakit Hati Dikentuti Dua Kali Bagian Kepala, Pria Ini Bacok Pasutri Kronologi hingga Hukuman Penjara

Apa Sebenarnya Beda Buaya Afrika dengan Indonesia, Heboh Karena Jadi Alasan Pemecatan Dirut TVRI

Kisah Pembantu Sri Digaji Rp 5 Juta, Link Cerita Horor Lebih Seram dari KKN di Desa Kenari

Ini yang Bakal Polisi Lakukan Jika Hasil Autopsi Ibunda Rizky Febian Ada Hal yang Tak Wajar

Ia mengundurkan diri tiga tahun setelah menjabat sebagai Dirut PT Inti dengan alasan gaji yang kecil.

Selanjutnya, Irfan menjadi CEO di sebuah perusahaan pertambangan, PT Titan Mining Indonesia dari tahun 2012 hingga 2014.

Kemudian, pada Juli 2014 hingga Mei 2017, ia menjadi CEO di PT Cipta Kridatama, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor batu bara.

Tak hanya itu, Irfan juga tercatat menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) ABM Investama Tbk PT (ABMM), selama satu tahun, yaitu dari tahun 2015 hinga 2016.

Ia pernah menjadi President Director dan CEO PT Reswara Minergi Hartama.

Sementara, kariernya dalam satu tahun terakhir adalah sebagai CEO Sigfox Indonesia, yaitu sebuah perusahaan Internet of Things (IoT).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Irfan Setiaputra Sempat “Deg-degan” saat Dipinang Erick Thohir Jadi Dirut Garuda"

Erick Thohir
Erick Thohir ()

Harapan Erick Thohir untuk Dirut Baru Garuda Indonesia Irfan Setiaputra

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan harapannya kepada Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru ditunjuk Irfan Setiaputra bisa membawa maskapai plat merah itu lebih baik lagi ke depannya.

Irfan sendiri ditunjuk menjadi orang nomor satu di Garuda Indonesia menggantikan Ari Askhara.

“Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/1/2020).

Erick menambahkan, Irfan merupakan sosok yang tepat untuk mengelola maskapai kebanggan Indonesia itu.

“Kami di Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia,” kata Erick.

Irfan sendiri bukan merupakan wajah baru di perusahaan BUMN.

Sebelum jadi bos Garuda, Irfan merupakan direktur utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) periode Maret 2009 hingga Juli 2012.

Sebelumnya, Irfan Setiaputra resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk.

Dia ditunjuk untuk menggantikan Ari Askhara. Selain posisi direktur utama, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan.

Pertama, para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk Dony Oskaria menjadi wakil direktur utama.

Kedua, Fuad Rizal ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Sebelumnya, Fuad sempat ditunjuk menjadi pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.

Ketiga, Tumpal Manumpak Hutapea ditunjuk menjadi Direktur Operasi.

Dia menggantikan Bambang Adi Surya Keempat, Aryaperwira Adileksana didapuk menjadi direktur human kapital.

Dia menggantikan Heri Akhyar.

Kelima, Rahmat Hanafi ditunjuk menjadi direktur teknik Garuda.

Dia menggantikan Iwan Joeniarto. Keenam, Ade R Susardi ditunjuk menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT.

Ketujuh, M Rizal Pahlevi didapuk menjadi Direktur Niaga dan Kargo. Rizal menggantikan Mohammad Iqbal. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harapan Erick Thohir untuk Dirut Baru Garuda Indonesia Irfan Setiaputra"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved