Temuan Dokumen Lawas di Sarolangun
Siapa 13 Pemuda Jambi yang Tertera di Dokumen Lawas di Lemari Kuno Kakek Zakaria?
Ada 13 nama pemuda Jambi tertulis dalam dokumen lawas yang ditemukan di bawah lemari kuno milik kakek Zakaria. Siapa saja mereka?
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Ada 13 nama pemuda Jambi tertulis dalam dokumen lawas yang ditemukan di bawah lemari kuno milik kakek Zakaria. Siapa saja mereka?
TEMUAN beberapa lembar kerta itu membuat Bambang Isnaini (37) kaget. Ternyata di dalam lemari kuno milik almarhum Zakaria, kakeknya, ada dokumen lawas.
Yang membuat kaget, dokumen yang tertulis tahun 1957 itu berisi tulisan tentang Kongres Pemuda Sedaerah Djambi tahun 1957.
Dalam lemari kuno bagian bawah pada rumah sang kakek Zakaria di Desa Karang Mendapo, Kecamatan Pauh Sarolangun, lembar demi lembar dokumen sejarah itu diselamatkannya pada Minggu (19/1).
Beberapa helai kertas itu bertuliskan Bahasa Indonesia dalam ejaan lama.
Di antaranya kertas yang beriti tulisan tentang Kongres Pemuda Sedaerah Djambi tahun 1957.
Temuan itu hanya berselang dua pekan pasca hari jadi Provinsi Jambi.
• Hasil Autopsi Lina Akan Keluar, Sule Mendadak Lepas Tangan Akan Kasus Mantan Istrinya, Ada Apa?
• Jelang Pengumuman Hasil Autopsi Mending Lina, Teddy Kembali Jalani Pemanggilan Polisi, Terkait Apa?
• BREAKING NEWS Ismail Temukan Gundukan Tanah yang Diduga Candi di Berbak
Siapa sebenarnya 13 pemuda
Dalam arsip tulisan itu, mengisahkan tentang Kongres Pemuda Sedaerah Djambi bersama Badan Kongres Rakjat Djambi (BKRD) dalam mengambil sikap tegas terhadap menentukan Provinsi Otonomi Daerah Jambi.
Menariknya, ada nama-nama tertulis di kertas tersebut.
Tercatat dalam arsip tersebut susunan nama Kongres Pemuda Jambi berjumlah 13 orang, termasuk Zakaria (almarhum kakek)
Isi dari surat itu, pemuda ikut mendorong terbentuk otonomi Provinsi Jambi.
Bambang mengatakan almarhum kakek Zakaria merupakan perwakilan dari Marga Simpang III Pauh dan dan Marga Bathin VI.
Dalam dokumen itu pula, saat diamati, Jambi merupakan bagian dari Provinsi Sumatra Tengah, sebelum 1957.
Dokumen lawas itu menceritakan tentang perjuangan pemuda perwakilan Jambi untuk mendukung agar Jambi lepas dari Provinsi Sumatera Tengah dan menjadi daerah otonom.
Dihubungi banyak orang
Bambang Isnaini menuturkan setelah menemukan dokumen sejarah tersebut sudah banyak yang menghubunginya, baik dari pemerintah dan masyarakat.

"Sampai detik ini, sudah banyak yang menghubungi, pengen nengok. Ada yang nyuruh taruk di musium, ada yang nyuruh diregis dulu, ada yang nyuruh nyimpen dewek," katanya.
Bambang juga tidak menyangkan bahwa sang kakek yang sudah meninggal sekira tahun 1970-an itu menyimpan dokumen penting seperti itu.
"Awalnya saya dak tau kalau datuk pejuang juga," katanya.
Dokumen itu rencananya akan disimpannya sendiri sebaik mungkin.
Namun, Bambang mengatakan jika ingin menyimpan sendiri, dia harus melaporkan ke instansi terkait, yaitu badan arsip daerah.
"Dari undang-undang, jika ingin memegang itu dan harus dilaporkan terlebih dahulu. Itu kito pegang, kito urus," katanya
Selain dokumen lawas, Bambang menemukan beberapa carik kertas yang mengisahkan tentang perjuangan sang kakek dalam otonomi daerah.
Dia juga menemukan banyak dokumen lain.

"Banyak seperti Serikat Islam, ront nasional dan masih banyak lagi," tuturnya.
"Kemarin buru-buru mau balik ke Jambi" kata pria yang tinggal di Jambi itu .
Dokumen penting tersebut kini sudah berada di rumah orang tuanya yang ada di desa setempat, untuk disimpan dan dirawat.
Pada masanya, kakek Zakaria merupakan satu di antara tokoh di kampungnya.
Zakaria dikenal sebagai tokoh yang aktif di organisasi massa, baik lokal maupun nasional.
Kakek Zakaria juga guru madrasah.
Namun sayang, Bambang belum begitu tahu secara dalam terkait sejarah kakeknya tersebut.
(Wahyu Herliyanto/ Tribunjambi.com)
• Buat Resah Warga, Bengkel Mobil di Kawasan Jambi Selatan Disegel Satpol PP Kota Jambi
• Nikita Mirzani di Blacklist Stasiun Televisi Ini Karena Ngamuk dan Lontarkan Kata Kasar ke Wartawan
• Berseteru Dengan Andhika Pratama, Nikita Mirzani Beber Perangai Menutup Pintu Rezeki 3 Artis Lain