Ini Daftar Kecamatan di Muarojambi yang Paling Rawan DBD

Kecamatan Sekernan menjadi daerah di Kabupaten Muarojambi yang paling banyak terdata masyarakat yang terserang penyakit Demam Berdarah Dongue (DBD).

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
ilustrasi nyamuk 

Ini Daftar Kecamatan di Muarojambi yang Paling Rawan DBD

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Kecamatan Sekernan menjadi daerah di Kabupaten Muarojambi yang paling banyak terdata masyarakat yang terserang penyakit Demam Berdarah Dongue (DBD). Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Kabupaten Muarojambi, Afifudin.

Hal ini berdasarkan peta penyebaran kasus DBD di Kabupaten Muarojambi pada tahun 2019 yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi. Afif menyebutkan bahwa selain Sekernan, Kecamatan Kumpeh juga terdata yang paling banyak.

"Kalau Sekernan terdata itu ada 66 kasus, kemudian untuk Kumpeh itu ada 47 dan Kumpeh Ulu ada 31. Jadi memang yang paling banyak itu ada di Kecamatan Sekernan," sebutnya.

241 Orang Terkena DBD di Muarojambi Sepanjang 2019, November Jumlah Meningkat Pesat

Ratusan Orang Terserang DBD, DPRD Tanjab Barat Sidak ke RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal

Sementara itu, lebih lanjut disampaikan oleh Afif, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) juga terbilang rawan terhadap penyebaran penyakit DBD. Data yang tercatat setidaknya ada 47 kasus DBD yang terjadi di Kecamatan Jaluko. Selain itu, untuk Kecamatan lain juga terdata masih ada yang rawan untuk penyebaran DBD.

"Sungai Gelam itu juga ada kasus, terdata ada sebanyak 9 kasus. Untuk Mestong juga ada sebanyak 7 orang dan Maro Sebo ada 7 kasus," sebutnya.

Diungkapkan oleh Afif, dari sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Muarojambi, ada satu kecamatan yang tidak terdata adanya masyarakat yang terkena penyakit DBD. Taman Rajo merupakan kecamatan yang dari Januari hingga Desember tidak terdata adanya masyarakat yang terserang DBD.

"Taman Rajo tidak ada yang terserang DBD, untuk kecamatan lainnya itu Bahar Utara terdata ada 5 kasus, Sungai Bahar ada 14 kasus, kemudian bahar selatan ada 8 kasus," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved