Apa Itu Virus Corona dari Wuhan China? Penularan Bisa karena Kontak Manusia

"Kami berharap jumlah kasus yang terinfeksi tidak meningkat selama periode perjalanan Tahun Baru Imlek dan kami perlu mencegah munculnya ..."

Editor: Duanto AS
Tangkapan Layar South China Morning Post
Virus corona terbaru yang berasal dari Kota Wuhan, China, baru-baru ini sedang menghebohkan beberapa negara di Asia. 

BEBERAPA waktu ini, negara-negara di Asia sedang mewaspadai virus corona baru yang berasal dari Wuhan, China.

Virus corona dari Wuhan, China ini pertama kali menyebar ke daerah Jepang.

Seorang spesialis penyakit menular asal China, Zhong Nanshan telah memperingatkan penularan virus corona dari Wuhan ini dapat terjadi melalui kontak manusia.

Dikutip dari South China Morning Post, saat mengunjungi kota tersebut, Zhong Nanshan mengatakan, setidaknya ada 14 staf medis tertular virus dari satu pasien.

Cinta Bersemi saat Pangkat Letnan Dua, Pemuda Blora Daftar Kopassus, Dapat Pacar Pramugari Garuda

Kopassus Bertahan Hidup Tidur di Antara Mayat-mayat, Kisah Nyata saat Penyerbuan di Papua

Nasib Pohon Randu di Markas Pusdik Kopassus Hancur, Ternyata Akibat Mahaguru Berlatih

"Kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit sekarang adalah tentang mencegah munculnya penyebar super (dari virus)," kata Zhong Nanshan, merujuk dari pasien yang terinfeksi dan menyebarkan virus di kalangan petugas medis.

Menurut Zhong, prioritas utama sekarang adalah Kota Wuhan untuk menghentikan penyebaran penyakit ini dengan melarang orang-orang keluar kota.

Dia mengatakan, sejumlah kasus di Guangdong melibatkan pasien yang belum melakukan perjalanan ke Wuhan.

"Saat ini, tidak ada obat khusus untuk virus corona baru ini dan (kami) melakukan beberapa tes dengan hewan," kata Zhong.

"Kami berharap jumlah kasus yang terinfeksi tidak meningkat selama periode perjalanan Tahun Baru Imlek dan kami perlu mencegah munculnya penyebar super virus," tambahnya.

Saat ini, para ahli memperkirakan virus corona ini telah menjangkiti hampir 1.700 orang.

Pada Minggu (19/1/2020), sudah ada dua orang yang meninggal dunia akibat virus corona dari Wuhan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, para ilmuwan dari Pusat Analisis Penyakit Menular Global MRC di Imperial College London kepada BBC, terdapat 41 kasus baru virus corona yang dikonfirmasi di laboratorium.

Melalui pemodelan wabah berdasarkan virus, populasi lokal, dan data penerbangan, para ahli di Inggris memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi mendekati 1.700 orang.

Dari China, virus corona yang berpotensi mematikan itu juga terdeteksi di Jepang dan ada temuan kasus pneumonia akibat virus misterius tersebut di Thailand.

Maka dari itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membagikan cara mencegah penularan dan meminimalkan resiko tertular virus corona.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved