Meninggal di Atas Kapal, Jenazah ABK Dibuang ke Laut, Begini Reaksi Keluarga!

VIRAL jenazah seorang anak buah kapal atau ABK asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Alfatah di buang ke laut.

Editor: Heri Prihartono
handover  
VIRAL Jenazah Pelaut Dibuang ke Tengah Samudera tanpa Sepengetahuan Agen, Ini Reaksi Keluarga  

Soleh Hidayat menambahkan, pihaknya tidak ikut dalam urusan memberangkatkan yang bersangkutan.

Hal itu dikarenakan bagi pelaut yang sudah berangkat melalui manning agency maka tidak lagi melalui BP3TKI.

"Kita juga belum bisa memproses secara resmi soal pelaut karena badannya aturannya belum ada. Jadi untuk di BP3TKI belum bisa memproses secara langsung," tuturnya.

Komang Sutrisna Putra
Komang Sutrisna Putra (dok/istimewa)

Saat dikonfirmasi, Direktur PT Ratu Oceania Raya Bali I Nengah Yasa Adi Susanto mengakui pihaknya yang pertama kali memberangkatkan Sutrisna ke kapal pesiar.

"Kalau tidak salah sudah empat kali berangkat," katanya saat dikonfirmasi tadi malam.

Dijelaskan, Sutrisna pertama kali diberangkatkan pada 2015.

Ia bekerja di kapal pesiar Celebrity Cruises yang merupakan anak perusahaan dari Royal Caribbean.

Sebelum diberangkatkan, Sutrisna menempuh pendidikan di PT Ratu Oceania Raya Bali guna memenuhi dasar kompetensi yang ditentukan.

Setelah menempuh pendidikan kemudian dilakukan wisuda. Setelah melewati tes wawancara, Sutrisna akhirnya diberangkatkan.

Yasa Adi Susanto menjelaskan pihaknya memfasilitasi Sutrisna hanya pada keberangkatan pertama kali.

Untuk berangkat selanjutnya, para pekerja hanya perlu berkomunikasi dengan pihak di mana tempatnya bekerja.

Selain itu, pekerja yang berangkat lebih dari satu kali juga sudah bisa mengurus dokumennya secara mandiri.

"Jadi tanpa agen pun dia bisa berangkat kedua kali dan seterusnya," tuturnya.

Namun hal itu hanya khusus bagi mereka yang bekerja di Royal Caribbean dan Celebrity Cruises.

Sementara bagi perusahaan lain biasanya mewajibkan para pekerjanya untuk melakukan report ke agen yang memberangkatkan.

"Jadi masing-masing perusahaan punya policy tersendiri," kata Yasa Adi, yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali.

Namun menurutnya, Sutrisna pernah berkomunikasi dan melakukan report ke PT Ratu Oceania Raya Bali sekitar April 2019.

Pada saat itu PT Ratu Oceania Raya masih bekerja sama dengan perusahaan tempat Sutrisna bekerja.

Akan tetapi sejak Juli 2019, kontrak kerja sama antara PT Ratu Oceania Raya sudah terputus dengan perusahaan tersebut.

Meski sudah putus kontrak, dirinya mengaku tetap memfasilitasi pemulangan jenazah Sutrisna hingga tiba di rumah duka.

Pihaknya melakukan proses pemulangan jenazah Sutrisna bekerja sama dengan Disnaker ESDM Bali dan BP3TKI Denpasar.

"Syukur kemarin sudah datang dan kami sudah serahkan ke keluarga," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul TERNYATA Ini Alasan Jenazah Pelaut Enrekang Dibuang ke Laut, Reaksi Keluarga di Baraka

Dan di Tribun Bali berjudul Meninggal di Kapal Pesiar dengan Bekas Jeratan di Leher, Penyebab Kematian Sutrisna Masih Misteri 

  •  
 


Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved