Dipecat Gara-gara Hak Siar Liga Inggris, Helmi Yahya Akan Tempuh Jalur Hukum!

Helmy Yahya tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama TVRI, diduga akibat hak siar liga Inggris benarkah?

Editor: Heri Prihartono
Instagram @helmyyahya
Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya 

TRIBUNJAMBI.COM - Helmy Yahya tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama TVRI, diduga akibat hak siar liga Inggris benarkah?

Pencopotan Helmy Yahya dari TVRI, jadi sorotan publik hingga jalu hukum pun akan segera ditempuh!

Pasalnya Helmy Yahya mengaku sudah memberikan yang terbaik bagi TVRI, satu diantaranya terkait hak siar liga Inggris!

343 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi Diwisuda, Cetak Alhi Ekonomi

Mengenal Anzar Wulan, Pelukis Jambi Aliran Decoratif

Hal ini terungkap saat Helmy Yahya melakukan konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/1/2020).

Ia juga mengaku akan menempuh jalur hukum atas pencopotan dirnya.

Helmy telah menyiapkan pengacara karena menganggap pencopotan ini seperti cacat hukum.

Fakta Baru Vina Garut, Terungkap Tempat Penyimpanan Film Video Panas, Ternyata Diletakkan Disini

CINTA Segitiga Berujung Maut, Ayah & Anak Rebutan Janda Cantik hingga Nyawa jadi Taruhan

Helmy Yahya melawan sebab ia merasa apa yang dipermasalahkan oleh Dewan Pengawas LPP TVRI justru menurutnya upaya dalam pembenahan.

Pembenahan baik dari segi program maupun hal lainnya.

Satu di antara alasan pemecatannya, Helmy Yahya dinilai tidak bisa menjelaskan tentang pembelian program berbiaya besar hak siar Liga Inggris.

Menanggapi hal ini, Helmy pun mengaku heran.

Padahal, menurut dia, mendapatkan Hak Siar Liga Inggris merupakan prestasi.

Terlebih lagi di tengah kondisi keuangan TVRI yang terbatas.

"Banyak yang nanya, 'Pak Dirut anggaran enggak ada kok bisa dapat (hak siar).' Saya bilang ini rezeki anak sholeh," kata Helmy.

 

Tak Sekadar Hobi, Anzar Merasa Lebih Tenang Saat Melukis

China Ngotot Ingin Kuasai Laut Natuna, Jepang Tegaskan Natuna Tetap Milik Indonesia!

Helmi mengungkapkan, mendapatkan hak siar Liga Inggris juga bukanlah perkara mudah.

Sebab, di saat yang sama, banyak stasiun televisi berlomba-lomba ingin mendapatkannya karena memang memiliki rating yang tinggi.

"TVRI karena jangkauan kami lima kali lipat dari televisi lain akhirnya kami mendapatkan bekerja sama dengan Mola TV untuk menayangkan Liga Inggris," ujar Helmy.

Sedangkan, Helmy mengakui hak siar Liga Inggris disebut tak dianggarkan pada tahun 2019.

"Kan ini program 2019 ditawarkan, dananya, anggarannya memang tidak ada. Karena anggaran 2019 sudah di-approve di awal tahun 2019, sementara tawaran itu di tengah tahun," kata Helmy, dilansir Kompas.com.

Namun, kata dia, sebagai lembaga negara, setiap tahunnya TVRI memiliki penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Dalam pembelian hak siar itu, pihaknya menggunakan dana tersebut yang berasal dari penyewaan pemancar, iklan, dan lainnya.

"Yang kami hitung, ini (dana PNBP) bisa masuk (untuk membeli hak siar Liga Inggris)," kata dia.

Laporan Pembelian Hak Siar Sudah Dilaporkan ke Dewan Pengawas LPP TVRI

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program dan Pemberitaan TVRI Apni Jaya Putra berkata sudah melaporkan pembelian hak siar kepada Dewas.

Apni menambahkan, secara admimistratif, penayangan Liga Inggris sudah dilaporkan oleh direksi.

"Kepada Dewas dilaporkan mengenai jenis kerja sama, harga, pendapatan iklan dan sistem enkripsi."

"Dewas melalui surat 127/Dewas/2019 Tanggal 18 Februari memberikan surat arahan mengenai Liga Inggris 18 Juli," jelas Apni.

Surat arahan Dewas yang diberikan itu meminta kepada direksi melaksanakan tertib administrasi atas perubahan pola acara dan anggaran TVRI.

Hal itu sehubungan dengan penayangan Liga Inggris di TVRI dan keseimbangan persentasi program siaran TVRI agar tetap tejaga.

Dewan Pengawas juga mengingatkan direksi agar tetap memperhitungkan fungsi TVRI sebagai lembaga penyiaran publik.

Penayangan Liga Inggris diminta mampu menunjukan nasional value dan nasional prime.

Serta sebagai upaya membangkitkan motivasi bagi peningktan prestasi sepak bola nasional.

 

Dalam surat itu juga mengingatkan direksi untuk melaksanakan proses pengadaan atau sewa peralatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal itu guna tercapai sukses acara serta suskses pertanggungjawaban keuangannya.

"Penayangan Liga Inggris ini menjadi challenge bagi pengembangan usaha."

"Dewan Pengawas meminta memaksimalkan peluang untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak TVRI," ujar Apni.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Hak Siar Liga Inggris Jadi Satu di Antara Penyebab Pemecatan, Helmy Yahya Akan Tempuh Jalur Hukum

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved