Live Fb Bunuh Diri di Kumpeh
Detik-detik Peristiwa Gantung Diri Warga Kasang Pudak, Ketahuan saat Live Facebook
Seorang pemuda bernama HW (20) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. HW diketahui merupakan warga
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
Ini Kronologis Diketahuinya Peristiwa Gantung Diri Warga Kasang Pudak
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Pemuda yang diketahui bernama HW ini sempat melakukan live di akun Facebooknya, sebelum melakukan bunuh diri.
Dalam live facebook tersebut, dirinya menyebutkan bahwa apa yang dilakukannya tersebut karena seorang perempuan.
"Semuanyo gara" kau aku kayak gini," tulisnya dalam akun facebook, sambil menyebut nama seorang perempuan.
Seorang pemuda bernama HW (20) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
HW diketahui merupakan warga Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (17/1).
Lebih lanjut disampaikan oleh Kapolres bahwa informasi kejadian ini diketahui dari saksi Mariati ketika didatangi oleh kawan perempuan korban yang mengatakan bahwa HW bunuh diri di dalam rumah bedengnya.
• Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan ke 23, Ada Liverpool vs Manchester United di TVRI
• VIDEO: Pencarian Korban Tenggelam di WFC Kuala Tungkal Diperluas hingga Beberapa Mil
• BREAKING NEWS: Pemuda di Kasang Pudak Live Facebook Bunuh Diri, Perlihatkan Tali Tergantung
"Selanjutnya informasi tersebut disampaikan kepada ketua RT Desa Kasang Pudak yang diteruskan kepada piket Reskrim dan Babinkamtibmas Desa Kasang Pudak."
"Kemudian bersama dengan perangkat desa serta warga setempat ke TKP," sebutnya.
Selanjut, ditambahkan oleh Kapolres setelah di TKP, kondisi pintu rumah bedeng tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam rumah.
Sementara korban dipanggil-panggil tidak ada jawaban, akhirnya diketahui korban dalam keadaan gantung diri dilihat melalui atap seng dapur.
"Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung di dapur rumah, setelah itu dilakukan olah TKP serta visum luar terhadap korban. Berdasarkan tanda-tanda visum luar korban murni gantung diri," ungkapnya.
Sementara itu, pihak keluarga dalam hal ini menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah. Pihak keluarga juga tidak ingin melakukan otopsi terhadap korban.