Hakim Jamaluddin Dieksekusi di Samping Bocah 5 Tahun, Sempat Tidur 2 Jam dengan Mayat
Otak pelaku, Zuraida Hanum, ternyata sempat tidur bersama Jasad Jamaluddin selama 2 jam. Tak hanya Zuraida, juga bocah usia 5 tahun
Setelah tak ada perlawanan, dua eksekutor memastikan kalau Jamaluddin sudah tewas dengan mengecek detak jantung.
Keduanya lalu meninggalkan kamar dan kembali ke lantai 3.
Di saat inilah Zuraida Hanum tidur sekitar 2 jam bersama jasad Jamaluddin.
Lalu sekitar pukul 4 pagi, eksekutor membuang jasad Jamaluddin ke jurang Kutalimbaru, Deliserdang.
Rencana sempat gagal
Tersangaka Zuraida Hanum dan dua eksekutor pembunuhan Jamaluddin sempat berdebat usai menghabisi Jamaluddin.
Zuraidah Hanum menginginkan pembunuhan suaminya seolah-olah karena serangan jantung.
Namun rencana ini gagal, karena para eksekutor tak melakukan tugasnya sesuai dengan yang direncanakan.
"Sesuai dengan rencana awal bahwa ZH menginginkan korban meninggal karena serangan jantung."
"Ini rencana skenario pelaku dengan membuat korban meninggal karena dugaan serangan jantung," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.
Masih dikatakan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, terjadi perubahan skenario karena para eksekutor membunuh korban dengan cara membekapnya terlalu kuat sehingga di wajah korban terlihat adanya bekas lebam-lebam.

"Jadi di sini juga ada perdebatan karena tidak sesuai dengan rencana awal."
"Di mana dalam skenario, korban meninggal karena serangan jantung dan itu terjadi pada jam 01.00 WIB tanggal 29 November 2019."
"Namun, pelaku terkejut karena ada lebam-lebam merah pada wajah korban ini."
"Mereka tidak menduga karena semakin kuatnya saat membekap korban," jelas Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.