Kapolri Idham Azis "Sindir" Istri Kapolres dan Kapolda, Dibandingkan dengan Iriana Jokowi

Kapolri mengungkap kebiasan istri Jokowi saat hendak bepergian untuk urusan pribadi, lalu membandingkannya dengan perilaku oknum

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Idham Azis usai dilantik sebagai Kapolri, di istana Negara, Jakarta,Jumat (1/11/2019). Kapolri Idham Azis "Sindir" Istri Kapolres dan Kapolda, Dibandingkan dengan Iriana Jokowi 

“Pelajaran yang saya mau ambil, bahwa kadang-kadang tanpa kita sadari, kita diomongin sama orang banyak (karena perilaku polisi yang tak disadari.)”

Menurutnya perbaikan isntitusi Polri sebagai pelayan masyarakat harus dimulai dari kesadaran personel, termasuk dirinya.

Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan Harun Masiku dan Buronan Indonesia Lain Pilih Kabur ke Singapura

Bukan Sekadar Gangguan Medis, Ashanty Diterawang Disantet 7 Dukun dan Diikuti Sosok Nenek-nenek!

Fakta Baru Raja Keraton Agung Sejagat, Tinggal di Bedeng Kayu Ukuran 2x3 Meter di Pinggir Rel Kereta

“Makanya saya sejak saya kapolri, kalau naik mobil tak pernah itu pakai bintangku, bintang empat."

"Kau lihat saja sendiri. Saya pergi ke istana (presiden), mobil biasa saja."

"(kalau rapat terbatas) Ratas jam 1, jam 12 saya sudah berangkat ke Istana (tak ada pengawalan mencolok),” ujarnya.

Ayah empat anak ini juga menceritakan kebiasaan lainnya saat jabat kapolri (November 2019) yang juga tak mau banyak protokoler dan jemputan.

“Pasti kalian bertanya-tanya. Terutama PJU (perwira jabatan utama) polda/polres, semua kenapa kapolri ini tak boleh dijemput-jemput.”

Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Komjen Pol Idham Aziz merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Komjen Pol Idham Aziz merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri. ((ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA))

Dia melanjutkan, perilaku itu harus dibiasakan. “Tidak boleh, kita harus bisa membedakan mana adat, mana kebiasaan, agama, dan tradisi. semua harus bisa dibedakan.”

Perwira tinggi Polri angkatan 1988 ini pun mengingatkan para anggota kepolisian untuk selalu berperilaku sederhana dan mensyukuri yang ada.

“Harus banyak bersyukur. Karena hanya dengan kamu banyak bersyukur, kamu bisa menatap masa depan,”

Pria kelahiran Kendari, yang orangtuanya berasal dari Makassar ini, menyebukan dirinya juga berasal dari orang kebanyakan.

“Saya juga orang kampung seperti kamu. Seperti sebagian besar orang."

"Kalau saya ikuti teman-teman (masa kecil), paling ujung-ujungnya pergi mabbagang (jadi nelayan di laut), atau angkat batu karang di laut."

"Tapi karena saya juga ingin maju, ya saya seperti sekarang ini.” ujar Kapolri.

Di pengarahan itu, Kapolri juga berkelakar bahwa dia termasuk karakter yang tegas, namun hanya takut kepada seniornya, Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Jafar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved