Banjir Surabaya, Tagar Risma Trending di Media Sosial, Netizen Malah Salahkan Anies Baswedan
Sebanyak 15,1 ribu menuliskan cuitan tentang Risma, banjir Jakarta dan banjir Surabaya. Berikut cuitan netizen:
Banjir Surabaya, Tagar Risma Trending di Media Sosial, Netizen Malah Salahkan Anies Baswedan
TRIBUNJAMBI.COM - Tagar Risma menjadi trending twitter pagi ini, Kamis (816/1/20).
Sebanyak 15,1 ribu menuliskan cuitan tentang Risma, banjir Jakarta dan banjir Surabaya.
Berikut cuitan netizen:
Jadi sama pak Anies dikirimlah banjirnya ke Surabaya biar diurus sama bu Risma, ini kemarin baru nyampe di Surabaya.
• Campuran Minuman Ini Dipercaya Usir Lemak di Perut, Minum Sebelum Tidur!
• Disebut Jokowi Bakal Jadi Presiden Pada 2024, Sandiaga Uno Malah Bilang Ya Mungkin . . .
@Jono_Fortunate: Tetap saja pelajaran buat bu Risma..ada yg kurang tepat pembangunan gorong2 di Mayjen Sungkono dpn Darmo Park
@CumaSementara19: Beda curah hujan.. semoga Surabaya ga diguyur hujan selama 20 jam dan mendapat kiriman air dr wilayah lain ya.. biar Bu Risma ga didemo
@wenno_agung: @aniesbaswedan cepat tanggap menangani banjir Jakarta kemarin dengan curah hujan yang begitu besar,,, Ibu Risma pun cepat tanggap menangani banjir di Surabaya.
@ChristWamea: Banjir di Sby pemkot slhkan sumbatan sampah perkotaan. Bukankah slma ini pendukung ibu Risma paling getol beropini ke publik bhw ibu Risma paling mampu tangani mslh sampah dikota Sby. Knp skrng sampah disalahkan sbg penyebab banjir di Sby. Ternyata tdk mampu jg atasi mslh sampah.
• Sinyal Pengganti Dirinya Jadi Calon Presiden Kedepan? Jokowi: Bapak Sandiaga Uno, Hati-hati 2024
Sejumlah genangan yang sempat terjadi di Surabaya dipicu hujan deras yang sempat mengguyur sekitar satu jam, Rabu (18/1/2020).
Kepala BPB Linmas Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan curah hujan mencapai 100 ml perdetik dan masuk kategori deras.
"Kalau ini deras selama sejam," kata Eddy.
Genangan yang terjadi di beberapa kawasan bervariasi antara 10 hingga 30 cm.
Namun Eddy memastikan, air itu surut sesaat setelah hujan deras reda.
"Setelah hujan reda, laporan yang di lapangan sudah kering semua, hujan selesai langsung surut," terangnya.
Khusus yang di kawasan Mayjen Sungkono yang salah satunya menyebabkan parkiran di Darmo Park terendam, setelah dicek, pihaknya mendapati bahwa pengelola ruko terlambat membuka pintu air.
"Yang arah ke Selatan sehingga air akhirnya meluap," ungkap Eddy.
Setelah dibuka, air pun berangsur surut.
Hujan diketahui, mengguyur Surabaya sejak sore hari sekitar pukul 4 sore.
Akibat hujan deras itu, sejumlah kawasan dilaporkan tergenang.
Selain air yang diketahui menggenang, keadaan tersebut juga memicu kemacetan lalu lintas di Surabaya.
• Begini Kronologi Kejadian Ditemukannya Kerangka Manusia di Rumah Kosong, Duduk di Sofa Gunakan Ini
Hingga 1 meter
Sejumlah jalan protokol di kawasan barat Surabaya, Jawa Timur, terendam banjir, Rabu (15/1/2020), setelah hujan deras turun pada sore hingga malam hari.
Pantauan Kompas.com, sejumlah jalan protokol yang terendam banjir berada di Jalan Mayjen Sungkono Jalan Adiryawarman, Jalan Hayamwuruk, dan Jalan Indragiri. Bahkan, pada sore hari tadi, air yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono mencapai 1 meter.
Sejumlah mobil dan sepeda motor yang terparkir di sejumlah tempat parkir di Jalan Mayjen Sungkono terlihat terendam. Bahkan sejumlah sepeda motor mogok karena pengendara menerobos jalan yang digenangi air.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, intensitas hujan cukup deras sehingga menyebabkan sejumlah jalan protokol terendam banjir.
• Ayah dan Anak Cintai Wanita yang Sama, Sang Janda Berakhir Tewas Ditikam, Calon Mertua Dendam
"Ini hujan jam 16.00 sampai jam 17.00 hujan terus menerus dengan curah hujan 100 ml per detik lebih, kategori deras. Pada awal-awal itu kan hujannya cuma 5 menit cuma diikuti angin kencang. Kalau ini deras selama sejam," kata Eddy dihubungi, Rabu (15/1/2020).
Menurut Eddy, beberapa genangan yang dipantau ada dua, yakni di kawasan Villa Bukit Mas Surabaya dan Jalan Mayjen Sungkono.
"Di sini genangan air sekitar 1 meter. Setelah saya cek, pengelola ruko pengelolaan sampahnya perlu dievaluasi. Di pintu air luar biasa sampahnya, sampah botol, kayu, plastik banyak sekali.Itu salah satu penyebabnya. Itu wewenang swasta bukan kita," ujar dia.
Eddy menuturkan, beberapa sepeda motor di sejumlah jalan protokol yang terendam banjir sempat mogok. Namun, tidak ada permukiman warga yang terendam.
"Kalau di Surabaya surutnya cepat, hujan selesai langsung surut. Saya tadi belum evaluasi apakah pintunya telat buka atau tidak," ujar dia. (*)
• Brosur Acara Malam Valentine Day di Danau Tangkas, Muarojambi Beredar, Camat Langsung Klarifikasi