Pemuda Iseng Tendang Remaja, Tak Dinyana Tewas, Ibu Korban Minta Dibayar Nyawa

Tersangka dan rombongannya secara random mengejar korban menggunakan motor, melemparinya dengan cat

Editor: Nani Rachmaini
Ilustrasi kecelakaan motor 

Tersangka juga mengaku mencari korban secara acak.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat, dengan memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian serta keterangan saksi.

Tak berselang lama, polisi menangkap pelaku.

Selain Arya, polisi juga mengamankan 11 orang lainnya yang merupakan teman pelaku.

Ke 11 remaja bersama pelaku saat kejadian.

Tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah tergantung pada hasil penyidikan.

Dari pemeriksaan diketahui tindakan kriminal yang dilakukan pelaku penendangan baru sekali.

Kelompok ini mengaku tidak memiliki geng.

Namun, mereka memiliki grup komunikasi di aplikasi WhatsApp.

Polisi menjerat tersangka Arya dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Barang bukti yang disita yaitu enam motor jenis matik milik tersangka dan saksi serta satu motor Yamaha R15 milik korban, dua buah bungkus plastik bekas cat warna kuning dan warna biru.  

Ibu Fatur, Bidiastuti sempat menangis saat berada di Mapolres Bantul ketika melihat tersangka.

Dirinya pun sempat mengambil foto tersangka menggunakan gawainya.

Bidiastuti tidak terima anaknya meninggal dunia gara-gara tersangka, apalagi pengakuan tersangka hanya iseng.

"Saya minta tersangka dihukum seberat-beratnya."

"Harapan saya nyawa dibayar nyawa," ucap Bidiastuti.

Detik-detik Wanita Tukang Sapu Mendadak Dihajar Pemuda hingga Tersungkur
Detik-detik Wanita Tukang Sapu Mendadak Dihajar Pemuda hingga Tersungkur (TribunMataram Kolase/ Youtube)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved