Berita Selebritis
Pengacara Ungkap Penyebab Bayi Lina dan Tedy Tak Dapat Warisan yang Mencapai Rp10 Miliar dan Berlian
Pengacara Ungkap Penyebab Bayi Lina dan Tedy Tak Dapat Warisan yang Mencapai Rp10 Miliar dan Berlian
"Nah kemarin itu kan dapat, apa yang atas nama Bunda Lina sendiri itu salon," imbuhnya.
"Salon yang di Panyawangan itu seharga mungkin, Rp 1, 4 atau Rp 1, 5 miliar," lanjutnya.
Bukan hanya itu saja Teddy juga mengungkapkan bahwa Lina Zubaedah memiliki rumah pemberian dari mantan suaminya, yakni Sule.
Mengingat Sule memberikan beberapa hartanya kepada Lina Zubaedah sebelum bercerai pada tahun 2018.
"Terus rumah yang di Panyawangan, yang di-mut'ah dari Kang Sule, itu sudah dikasihin ke Bunda Lina," katanya.
• Pengakuan Via Vallen yang Pernah Dijodohkan Orangtua, Karena Tak Pernah Terlihat Membawa Pasangan
• Keberadaan Stokpile Batu Bara PT KBPC yang Disoal, Begini Tanggapan Dinas ESDM Provinsi Jambi
• Cara Sadis HT Menghabisi Nyawa Tante dan Keponakan Sendiri Terungkap, Ini Awal Mula Polisi Curiga
• Nasi Padang yang Disantap Lina Mantan Istri Sule Diduga Jadi Penyebab Kematiannya, Ini Fakta Barunya
Meski Lina Zubaedah meninggal, Teddy enggan ikut campur tentang harta peninggalan sang istri.
Selain itu Teddy membantah isu dirinya yang ingin mengambil alih harta Lina Zubaedah.
Menurut Teddy jika berniat ingin menguasai harta Lina Zubaedah, dirinya memilih untuk pergi melarikan diri.
Teddy lebih memilih untuk menerima kenyataan yang ada daripada membawa kabur harta yang bukan miliknya.
"Kalau mau nguasain harusnya saya kabur aja ke mana. Kalau dibilang mau kuasain kenapa saya kost (ngontrak rumah) di situ, saya kan masih kost, bukan rumah sendiri," ucap Teddy.
Bahkan Teddy dengan tegas menjelaskan bahwa harta Lina Zubaedah masih utuh tak ada yang berkurang sedikit pun.
Nantinya harta yang dimiliki Lina Zubaedah akan Teddy serahkan seluruhnya kepada anak Sule, yaitu Rizky Febian dan Putri Delina.
"Saya serahin lagi buat Iki sama Neng Putri, yang udah dewasa," ucap Teddy.
"Mungkin mau dibicarain, mau dikasiin," imbuhnya.
"Kalau aset yang dijual enggak juga. Kosan aja ada 32 kamar di STT Telkom, saya bilang gini karena harus transparan kan," tandasnya.