Ini Sumber Asal Senjata KKB Papua dan Jalur Tikus untuk Penyelundupannya, Polisi Bergerak Lacak
Saat itu, rombongan bus karyawan Freeport sedang bergerak dari Kota Tembagapura mile 68 menuju terminal Gorong-gorong, Kota Timika, Mimika, Papua.
Anggota Brimob tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati Jakarta, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya paling bertanggung jawab atas serangkaian penembakan di Nduga, Papua.
Menurut Paulus, Egianus Kogoya merupakan anak muda yang merampas senjata aparat keamanan.

Karena sudah memiliki senjata, kelompok ini menjadi beringas.
Egianus kerap menjadikan masyarakat sebagai tameng, manakala aparat kemanan melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan dan kelompoknya.
Pasokan senjata dari Lumajang
Polisi akan melacak senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Pasalnya, beberapa senjata rakitan berspesifikasi modern yang digunakan KKB di Papua ada yang sudah teridentifikasi berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk di Papua," kata Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Minggu (12/1/2020).
Selain dari Lumajang, Paulus mengatakan sejumlah senjata juga diduga di pasok luar negeri. Seperti Papua New Guinea (PNG) dan Filipina.
Untuk menghindari pemeriksaan, kata Paulus, penyelundupan senjata ilegal itu diduga melewati jalur tikus di wilayah perbatasan RI-PNG.
Sedangkan penyelundupan senjata dari Filipina, informasi yang didapat melewati Maluku Utara, kemudian masuk ke Sorong, Papua Barat.
Karena itu, pihaknya akan melakukan pelacakan dan memburu pemasok senjata serta amunisi yang digunakan KKB tersebut.

Diberitakan sebelumnya, konflik antara KKB dan aparat keamanan di Nduga, Papua kembali terjadi pada Sabtu (11/1/2020).
Seorang anggota Brimob Polda Maluku, Bharatu Luki Darmadi yang sedang membuang sampah diberondong senjata oleh KKB.
Beruntung, serangan dari KKB di Kenyam, Nduga, Papua, itu tidak memakan korban.