Berita Nasional
Kronologi Hakim Jamaluddin Dieksekusi Istri di Ranjang Dibantu 2 Pria, Cemburu Jadi Penyebabnya
Kronologi Hakim Jamaluddin Dieksekusi Istri di Ranjang Dibantu 2 Pria, Cemburu Jadi Penyebabnya
Kronologi Hakim Jamaluddin Dieksekusi Istri di Ranjang Dibantu 2 Pria, Cemburu Jadi Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM - Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin.
Polda Sumatera Utara, menetapkan istri korban, Zuraida Hanum dan dua eksekutornya Jefri Pratama alis JP dan Reza Fahlevi alias JF sebagai tersangka.
"Ketiga tersangka disangkakan dengan Pasal 340 dengan pembunuhan berencana," tuturnya.
Saat ditanya mengenai ancaman hukuman, mantan Kapolda Papua tersebut menyebutkan bahwa ketiganya dapat dijerat hukuman mati.
• Ini Sembilan Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jambi yang Jadi Warisan Indonesia
• Sedekah Negeri Memukau di Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi
• INFORMASI! Link Download Soal Latihan SKD CPNS 2019 serta Jawabannya dan Kisi-Kisi Lengkap dari BKN
• Mantan Kades Sungai Papauh Didakwa Rugikan Negara Ratusan Juta Karena Laporan Fiktif
"Ancaman hukum untuk pembunuhan berencana hukuman mati," kata Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan.
Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kasus ini masih akan didalami untuk selanjutnya dilimpahkan ke pengadilan.
"Hari ini ketiga tersangka ini akan kami lakukan penahanan dan untuk saksi yang sudah diperiksa oleh tim untuk kurang lebih 50 ditambah alat bukti fisikal maupun forensik, penyidik yakin bahwa merekalah pelakunya. Pelaku utama adalah istri dari korban, istrinya yang merekrut pelaku pembunuhan suaminya," kata dia menegaskan.
Kronologi Pembunuhan
Rangkaian kejadian ini bermula pada tahun 2011 saat korban menikah dengan Zuraida Hanum.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikarunai seorang anak perempuan.
Seiring waktu berjalan, Zuraida Hanum cemburu terhadap korban Jamaluddin karena ia merasa diselingkuhi korban.
Rasa cemburu, menimbulkan niat dari Zuraida Hanum untuk menghabisi korban.
Pertama kali niat tersebut muncul pada Maret 2019.
Pad saat itu, Zuraida Hanum meminta soerang berinisial LH untuk membunuh Jamaluddin.