Mata Najwa

Sesaat Lagi Tayang Live Streaming Trans7 Mata Najwa ' Ada China di Natuna'

Live Streaming Trans7 tayangan Mata Najwa malam ini, Rabu (8/1/2020) mulai pukul 20.00 WIB.

Editor: Heri Prihartono
Intagram @matanajwa
Live Streaming Mata Najwa Hari Ini 8 Januari 2020 

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Indonesia juga telah menangkap kapal nelayan berbendera China yang dituduh mencuri ikan di dekat kepulauan Natuna.

Kapal patroli China tampak mendampingi kapal-kapal nelayan tersebut.

Terungkap Alasan Pemerintah Inggris Menutup Rapat-rapat Kasus Reynhard Sinaga, Dua Tahun

Akan tetapi, otoritas China selalu berkeras bahwa kapal-kapal nelayan mereka beroperasi secara sah di wilayah mereka.

"Seperti apa siasat diplomasi yang akan ditempuh pemerintah Indonesia? #MataNajwa, "Ada China di Natuna", LIVE malam ini pukul 20.00 WIB di @officialtrans7.

Reposted from @narasinewsroom: Pak @prabowo, masih ingat janji waktu debat capres enggak? Katanya mau tindak tegas kalau ada kapal asing masuk perairan Indonesia. Ini ada masalah di Natuna, kok, santuy Pak?

#NarasiFlash #NarasiNewsroom #NarasiTV #MataNajwaAdaChinaDiNatuna," tulis akun Mata Najwa. 

Respons lembek Menhan Prabowo pun disorot PKS

Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) menyayangkan sikap Menteri Pertahanan ( Menhan) Prabowo Subianto yang dinilai tidak tegas terkait klaim China atas perairan Natuna.

Juru bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid menuturkan bahwa Prabowo harus bertindak tegas dan tidak boleh menganggap enteng masalah kedaulatan bangsa.

"Pak Prabowo sebagai Menhan tidak boleh anggap isu kedaulatan sebagai isu yang enteng. Santai. Sikapnya harus tegas dan punya wibawa. Kalau lembek, santai-santai, maka bangsa ini akan semakin direndahkan oleh bangsa lain karena tidak punya keberanian dalam bersikap," ujar Kholid dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/1/2020).

ENAM Manfaat Minum Jus Seledri pada Pagi Hari Saat Perut Masih Kosong, Nomor 6 di Luar Dugaan

Kholid pun meminta pemerintah harus bersikap keras dan tidak boleh lembek terhadap China yang mengklaim sepihak perairan Natuna.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang sebelumnya mengatakan, China mempunyai hak historis di Laut China Selatan.

"Jika sudah menyangkut kedaulatan negara, pemerintah harus bersikap keras dan tegas. Tidak boleh lembek, meskipun kepada negara sahabat seperti Tiongkok," kata Kholid.

Di sisi lain, PKS mendukung sikap tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang memprotes keras sikap China yang mengklaim sepihak kedaulatan wilayah Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di laut Natuna.

Kholid mengapresiasi respon tegas Menlu yang mengirimkan nota protes ke pemerintah China sebagai komitmen serius Pemerintah Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayah negara.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved