Ternyata Yamaha NMax yang Dikendarai Lilik ke Makkah Bukan Miliknya, Mengapa Dijual?

Ternyata Yamaha NMax yang Dikendarai Lilik ke Makkah Bukan Miliknya, Mengapa Dijual?

TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO - Mengingat perjalanan darat yang dilakukan selama delapan bulan, tentu bukan waktu yang singkat.

Memang, Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) bersepeda motor Yamaha NMax menuju Makkah, Arab Saudi.

Mereka tiba di Mekkah pada Senin (30/12) malam.

Dia dan anaknya naik motor Jambi-Makkah.

• Jejak Reynhard Sinaga Saat Kuliah di UI, Dikenal Pintar, Mudah Bergaul dan Lahir dari Keluarga Mapan

• Tak Yakin dan Merasa Janggal dengan Kematian Ibunda, Rizky Febian Akhirnya Lapor ke Polisi

• Bagikan Foto Terbaru Bayi Puput Nastiti Devi Yosafat Abimanyu Purnama, Ahok BTP Bicara Soal

Ternyata sepeda motor itu bukan miliknya.

Lantas milik siapa sepeda motor itu, mengapa akhirnya dijualnya di Arab Saudi?

Dia tiba dalam keadaan selamat dan sehat walafiat.

Lilik disambut oleh ibu dan isterinya.

Dua wanita yang dicintainya itu sudah beberapa hari menunggu di Mekkah.

Tangis haru mewarnai pertemuan mereka.

Hal itu wajar, sebab delapan bulan bukan waktu yang singkat, apalagi tidak bertemu dengan anak yang masih berusia empat tahun.

Kepada Tribunjambi.com, Lilik Gunawan menyebut dirinya memang sudah memasuki delapan bulan perjalanan.

Dia telah melintasi berbagai negara.

"Alhamdulillah semalam sudah sampai Makkah," kata Lilik, Selasa (31/12) malam.

Disambut dua wanita tercantik dihidupnya membuat dia sangat senang

Lilik mengungkapkan rindu yang selama ini terpendam terbayar sudah.

Katanya, istri sama ibunya telah menunggu di madinah.

Mereka di berangkatkan dan difasilitasi oleh Komunitas Masyarakat Muslim Indonesia Abu Dhabi UEA, Indonesia Muslim Asosiation Dubai UEA, dan Organisasi Indo Emirate Ruawais UEA.

"Alhamdulilah mereka yang tanggung semua. Semua difasilitasi sepenuhnya sama KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah," kata Lilik.

• Model Seksi Tawarkan Foto Tanpa Busana Seharga Rp 130 Ribu, Hanya Sejam Dapat Segini, Ternyata untuk

• Kisah Cinta Si Doel Akhirnya Berakhir Setelah Perjalanan Panjang Selama 27 Tahun

Selama di Makkah, dia dan keluarganya rencana akan menunaikan ibadah umroh dan mengikuti berbagai kegiatan.

Kata Lilik, dirinya tak berlama-lama di negara itu, rencana pada Kamis mendatang, dirinya akan bertolak ke Jeddah, setelah itu akan bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia.

"Kamis ke Jeddah, Sabtu ke Kuala Lumpur ada undangan pelepasan haji darat dari Malaysia," kata Lilik lagi.

Lilik ke Kuala Lumpur akan menggunakan pesawat terbang.

Nah, lantas kemanakah sepeda motor tangguh itu ?

Lilik menyebut jika sepeda motornya akan dikirimkan melalui pesawat.

Namun itu belum bisa dipastikan, sebab dirinya berencana akan menjual sepeda motor Yamaha NMax warna merah maroon itu dengan cara dilelang.

"Siapa yang tertinggi silahkan. Harga awal Rp 22 juta," imbuhnya.

Lilik Gunawan (38) berniat menjual Yamaha NMax yang digunakannnya berkendara Jambi-Makkah.

Kalau Anda berniat memiliki sepeda motor bersejarah ini, tampaknya harus gigit jari.

Mengapa?

Rupaya, Yamaha NMax yang dikendarai dengan anaknya bungsunya, Balda (4) akan dilelang di Arab Saudi.

Mengapa dijual dengan cara lelang? Bukankah itu merupakan kendaraan bersejarah baginya?

Rupanya, jarak ribuan kilometer yang ditempuhnya tidak bakal hilang dari kenangan setelah motor itu dijual.

Ternyata Lilik memiliki tujuan lain.

Lilik Gunawan resmi membuka lelang kendaraan kesayangannya. Selasa (7/1) waktu Arab Saudi.

Sepeda motor Yamaha N-Max warna merah maroon tersebut rencananya dilelang dengan harga dasar 5.917,09 Riyal Saudi.

Jumlah itu setara Rp 22 juta.

Harga sepeda motor tersebut tak jauh beda dengan harga sepeda motor N-Max second di Jambi.

Namun yang membuat greget, motor itu memiliki sejarah yang luar biasa.

Motor tersebut telah dikendarai Jambi hingga ke Makkah.

Lilik mengendarai sepeda motor itu bersama anaknya Balda yang masih berusia empat tahun dari Merangin hingga ke Mekkah dan melewati berbagai negara.

Dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, Lilik menyebut sebenarnya tak ingin melelang sepeda motornya itu.

"Apalagi sepeda motor itu bukan milik pribadi, tapi kepunyaan saudaranya yang tinggal di Kota Jambi," tuturnya, Selasa (7/1/2020).

Dia nekat menjual sepeda motor dengan nopol BH 5557 ZH tersebut karena ingin membantu pembangunan masjid dilingkungan ia tinggal, yaitu di Kecamatan Tabir Selatan, Merangin.

Tak tanggung-tanggung, masjid yang akan dia bantu itu sebayak dua masjid, yaitu Masjid As Syuhada Pasar SPC Muara delang Tabir Selatan dan Masjid Baitul Amal Simpang SPH Muara Delang Tabir selatan.

"Masjid As Syuhada adalah tempat saya berjamaah, dan masjid Baitul Amal adalah tempat ibu saya berjamaah," kata Lilik.

Menurut dia, sampai lelang dibuka, sudah ada beberapa orang yang mencoba untuk menawarkan diri untuk membelinya, namun dirinya belum memutuskannya, sebab penjualan melalui sistem lelang.

Belum bisa dipastikan kapan lelang ini akan ditutup, yang jelas, sebut Lilik, lelang akan ditutup ketika dirinya sampai ke Bangko.

"Nanti yang urus lelang itu teman di KBRI disana," imbuhnya. (Muzakkir / Tribunjambi.com)

• Sejarah Kronologi Perang Dunia 1 pada 1914-1918, 70 Juta Tentara Berperang, 9 Juta Prajurit Tewas

• Amerika vs Iran Tanda Perang Dunia 3, Paranormal Wirang Birawa Prediksi Dampaknya di Indonesia

• Amerika vs Iran Tanda Perang Dunia 3, Paranormal Wirang Birawa Prediksi Dampaknya di Indonesia

• Bendera Merah Iran Berkibar, Jadi Tanda Tantangan Perang, Donald Trump Siagakan 3.000 Tentara