Jemaah Merangin Telantar di Jeddah
Travel Tak Bisa Beli Tiket Lantaran Harga Melambung, 78 Jemaah Umrah Merangin Telantar di Jeddah
Pihak travel perjalanan tidak dapat menyediakan tiket. Informasi yang diperoleh Pemkab Merangin, tiket tersedia namun harga tinggi
Tiket Melambung Tinggi, Travel Tak Bisa Beli, 78 Jemaah Umrah Merangin Telantar di Jeddah
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Untuk kali kedua, 78 jemaah umrah dari Merangin telantar.
Pertama, pada Desember 2019 mereka terkatung-katung saat di Jakarta lantaran tiket untuk berangkat umrah.
Kali ini, peristiwa itu terulang, namun posisinya di Jeddah, Arab Saudi.
• Kisah Perjuangan Ria Irawan Melawan Penyakit Kanker, Sempat Sembuh, Namun Ini yang Kemudian Terjadi
• Jejak Karier Ria Irawan, Masa Lalu Jadi Perokok Berat karena Malu Suara Cempreng Kayak Bebek
• Luna Maya dan Ryochin Liburan Berdua, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Abadikan Pertemuan di London
Mereka tak mendapat tiket, lantaran pihak agen travel perjalanan tak berhasil mendapatkan tiket.
Setelah kemarin terkatung-katung di Jakarta, kini jemaah umrah yang dibiayai Pemkab Merangin kembali terkatung-katung di Jeddah, Arab Saudi.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, seharusnya jemaah tersebut sudah tiba di Tanah Air pada 3 Januari lalu, namun kini mereka masih di Jeddah.
Terlambatnya kepulangan puluhan jemaah, itu lantaran permasalahan serupa saat keberangkatan lalu, yaitu tidak memiliki tiket.
Pihak travel perjalanan, yaitu Ghozi Tour and Travel, tidak dapat menyediakan tiket.
Informasi yang diperoleh Pemkab Merangin, tiket tersedia namun harganya melambung tinggi.
Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Azis, ketika dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.
Menurut dia, pihak travel memang kesulitan tiket, sehingga keberangkatan ditunda.
"Insya Allah hari ini pulang," kata Abdul Azis, Senin (6/1).
Untuk diketahui, sebelumnya saat keberangkatan, puluhan jemaah umrah yang diberangkatkan Pemerintah Kabupaten Merangin terlantar di Jakarta.
Mereka belum bisa diberangkatkan ke Mekkah, padahal mereka sudah diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (16/12).
Telantarnya jemaah karena tidak ada kejelasan dari pihak travel terkait tiket keberangkatan.
Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Aziz, mengatakan puluhan jemaah yang diberangkatkan dengan biaya pemerintah Kabupaten Merangin masih tertahan di Jakarta.
"Semuanya ada 78 jemaah. 50 orang yang dibiayai oleh pemerintah," kata Abdul Azis.
Puluhan jemaah tersebut diberangkatkan oleh Travel Ghozi, yang pengurus di Merangin bernama H Haidir.
Kata Abdul Aziz, pihaknya tak menyangka kejadiannya seperti itu.
"Seharusnya berangkat dari sini hari Senin, langsung ke sana (Makkah,red), tidak nginap di Jakarta lagi,' imbuhnya.
Dia telah menghubungi pihak travel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah-jemaah tersebut.
Dari hasil koordinasi itu, semua jemaah diinapkan di sebuah hotel di dekat Bandara.
"Ini semua murni kesalahan dari pihak travel yang tidak profesional mengatur jadwal," katanya.
"Ke depan kita tidak akan gunakan travel ini lagi. Kita kecewa," pungkasnya.
Bupati Merangin, H Al Haris, memberangkatkan 78 orang guru mengaji dan pegawai sara’ dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Merangin untuk umrah.
Sebanyak 60 orang laki-laki dan 18 orang perempuan guru mengaji dan pegawai sara’ itu, dilepas Al Haris di Masjid Baitul Makmur Merangin.
Al Haris mengatakan pemberangkatan umroh guru mengaji dan pegawai sara’ tersebut, berdasarkan hasil dari studi yang dilakukan Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan hadiah untuk para guru mengaji dan pegawai sara’ kita. Dimana mereka selalu berceramah dengan murid-murid tentang Tanah Suci Makkah, sementara mereka sendiri belum pernah ke Mekkah," ujar Bupati.
Sebanyak 78 orang guru mengaji dan pegawai sara yang diberangkatkan umrah menggunakan dana APBD Merangin 2019 itu telah melewati berbagai seleksi penilaian.
"Jelasnya mereka yang diberangkatkan sama sekali belum pernah ke Tanah Suci Makkah, baik itu umrah maupun naik haji. Lalu mereka yang berangkat ini telah mengabdi di bidangnya selama puluhan tahun," terang Bupati. (Muzakkir / Tribunjambi.com)
• Lihat Bayi Ahok, Mantan Gubernur Djarot Saiful Hidayat: Puput Nastiti Devi Melahirkan Secara Cesar
• Baju Renang Alya Rohali dan Kemarahan Mien Sugandhi Sang Menteri Era Soeharto, Mengapa Bocor?
• Siapa Sebenarnya Mien Sugandhi? Menteri yang Pernah Minta Pak Harto Tak Jadi Presiden Lagi
• Kontroversi Mien Sugandhi saat Jadi Menteri Soeharto, Buku Madame Syuga Telanjang & Istri Soekarno