Imbas Terbunuhnya Qasem Soleimani Iran Murka, Kepala Donald Trum Dihargai Rp 1,1 Triliun

Terkait hal itu,siaran resmi pemerintah Iran gelar sayembara puluhan juta dolar akan diberikan kepada siapapun yang membunuh Presiden Amerika Serikat

Editor: Heri Prihartono
kompas.com - israelhayom.com
Jika Perang Dunia 3 antara Amerika VS Iran Terjadi, Siapa Menang? Ini Perbandingan Kekuatan Militer 

Situs Pemerintah Amerika Diretas

Seorang hacker alias peretas yang mengaku dari Iran, telah mengambil kendali situs resmi pemerintahan Amerika Serikat.

Para pengguna internet yang masuk ke situs American Federal Depository Library Programme (FDLP), disambut layar hitam penuh tulisan dan foto Donald Trump.

FDLP merupakan situs yang dibuat pemerintah agar publikasi federal Amerika tersedia untuk umum dan bisa diakses tanpa biaya.

Polres Muarojambi Diminta Ikut Siaga Bencana, Masalah Banjir Jadi Sorotan

Bendera Merah Iran Berkibar, Jadi Tanda Tantangan Perang, Donald Trump Siagakan 3.000 Tentara

Aksi peretas ini terjadi pada Minggu (5/1/2020) waktu Indonesia.

"Demi nama Tuhan, Republik Islam Iran. Ini adalah pesan dari Republik Islam Iran," tulis peretas di awal pesannya, dikutip Tribunnews dari Daily Mirror.

"Kami tidak akan berhenti mendukung teman-teman kami di wilayah ini: rakyat Palestina yang tertindas, rakyat Yaman yang tertindas, rakyat dan pemerintah Suriah, rakyat dan pemerintah Irak, rakyat Bahrain yang tertindas, mujahidin sejati di Lebanon dan Palestina.

(Mereka) akan selalu didukung oleh kami," lanjut peretas.

Foto Donald Trump dipukul muncul di laman situs pemerintahan Amerika Serikat, FDLP, Minggu (5/1/2020).
Foto Donald Trump dipukul muncul di laman situs pemerintahan Amerika Serikat, FDLP, Minggu (5/1/2020). (Tangkap layar FDLP via Daily Mirror)

Di bawahnya, terpampang gambar Donald Trump dipukul di bagian pipi kirinya.

Trump terlihat menunjukkan ekspresi kesakitan sementara ia menggigit bibir bagian bawah.

Di bawah gambar Donald Trump, tertulis aksi peretasan dilakukan oleh grup peretas dari Iran.

Situs pemerintahan Amerika Serikat FDLP diretas peretas yang mengaku berasal dari Iran, Minggu (5/1/2020).
Situs pemerintahan Amerika Serikat FDLP diretas peretas yang mengaku berasal dari Iran, Minggu (5/1/2020). (Tangkap layar FDLP via Daily Mirror)

"Diretas oleh Iran Cyber Security Group Hackers.

Ini adalah sebagian kecil dari kemampuan meretas Iran.

Kami selalu siap.

Berlanjut," bunyi tulisan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved