Terungkap Doa yang Dibaca Katemin Hingga Allah SWT Selamatkan Dari Terkaman Harimau di Muaraenim!
Seorang warga bernama Sulis asal Panang Enim, Kabupaten Muaraenim tewas akibat diterkam harimau.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga bernama Sulis asal Panang Enim, Kabupaten Muaraenim tewas akibat diterkam harimau.
Sulis berusia 30 tahun tewas diterkam harimau saat tengah mandi di tempat pemandian umum.
Usut punya usut sebelum menerkam Sulis, ternyata sang harimau sempat berpapasan dengan warga lainnya.
Namun Allah SWT selamatkan warga tersebut berkat membaca doa ini!
• PASUKAN Khusus Mantan Tentara GAM Disebut-sebut Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan
Saat ditemui Tribunsumsel.com di kediaman korban, Katemin mengungkapkan sebelum korban tewas ia sempat lebih dulu bertemu dan berhadapan langsung dengan harimau tersebut.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, saya sedang menyetek kopi di kebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," kata Katemin memulai ceritanya.
"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah, sementara kakinya masih berdiri," katanya.
• Doa Jelang Tutup Tahun 2019 dan Sambut Tahun Baru 2020 Lengkap Bahasa Arab dan Bahasa Latinnya
Menurut Katemin, jarak antara dia dan harimau saat itu hanya sekitar 60 centimeter.
"Saya melangkah ke depan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah, matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat harimau melotot mata saya pun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar Katemin.
Katemin lalu berbicara pada harimau tersebut "Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silakan nyari makan di tempat lain."
Kemudian Katemin perlahan-laham mundur, namun posisi tubuhnya tetap berhadapan dengan sang harimau.
"Saya berdoa ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.
• Doa yang Dianjurkan Dibaca Di Malam Tahun Baru Lengkap Dengan Bahasa Arab Latin dan Artinya
Katemin mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka kalau keponakannya yakni Sulis saat itu sedang mandi.
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)
"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran di luar karena ada harimau dan saya pun melaporkannya ke Kadus," katanya.
Ia pun terkejut saat mengetahui keponakannya diterkam harimau.
"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam sulis," ujar Katemin sedih.
Mandi di Kebun
Sebelumnya Ratemi (50) dan Purwanto (50) warga Dusun V Sidodadi Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muaraenim tak menyangka kalau putri pertamanya Sulis Setiawati bin Purwanto (30) menjadi korban yang diduga diterkam Harimau saat sedang mandi.
Tampak suasana duka memenuhi kediaman Purwanto yang tak lain adalah orang tua korban, tetanggapun tak henti-hentinya berdatangan.
Baik yang ingin menyampaikan bela sungkawa maupun yang ingin tahu cerita terkait kejadian yang menimpah ibu dari satu anak tersebut.
Dikatakan Ratemi (50), sebelum tewas, korban masih sempat bertemu dan pamit dengannya karena ingin mandi sembari mengecek kebun durian miliknya yang sedang berbuah.
"Dia sempat pamit dengan saya, dan bilang katanya mau mandi di kebun, namun sempat saya suruh bayar arisan dulu, dan kemudian dia sempat minta makan di rumah neneknya," katanya.
• Dinas PUPR Terendah, Sehari Jelang Akhir Tahun Serapan Anggaran Pemprov Jambi Baru 83 Persen
Ia juga mengungkapkan bahwa setelah korban pergi mandi, hingga sore korban tak kunjung pulang.
"Dan tiba-tiba saya dengar wak korban, kakak saya pulang ke rumah dan bilang bahwa ia bertemu dan berhadapan dengan harimau, ukurannya sekitar 2 meter," katanya.
"Ia sempat bertatapan langsung dan saling berhadapan, perlahan-lahan mundur dan langsung berlari, mendengar hal tersebut saya tidak banyak bicara, saya langsung teringat Sulis yang sedang mandi, karena lokasi harimau yang dilihat wak Sulis tidak berjauhan dengan tempat ia mandi," ujarnya.
Sesampainya di lokasi pemandian, Ratemi langsung mencari Sulis, tapi dia sudah tidak ada, sementara alat mandinya masih ada.
"Saya panik dan berusaha menncari dia, handuknya saya temukan sudah bergeser dari tempat pemandiannya, tapi tetap tidak bertemu. Saya langsung pulang dan memberitahu keluarga untuk membantu mencari sulis," ungkapnya.
Dikatakan Ratemi, Sulis adalah anak pertamanya dan telah memiliki satu orang putra bernama Reka Wijaya (9).
"Sulis sudah pisah dengan suaminya, sehari-hari ia bergantung hidup dengan berkebun, dan setelah Sulis tidak ada ini, kami lah yang akan mengasuh anaknya, kasian Reka, masih kecil sudah ditinggal ibunya untuk selama-lamanya," katanya.
Saat ini, ia dan keluarga telah mengkhilaskan kepergian putrinya tersebut.
"Saya tidak ada firasat apa-apa, kalau Sulis akan pergi, dia pun tidak menunjukkan tanda-tanda aneh, kami ikhlas, mungkin ini sudah suratan anak kami," katanya.
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera (Kolase Sripoku)
Ditambahkan Purwanto, ayah korban saat mendengar cerita istrinya bahwa Sulis hilang ia pun berusaha berpikir jernih.
• Ijin Lembur Tiap Malam Ternyata Suami Simpan Rahasia Mengejutkan di Tempat Rahasia Rumahnya!
"Pikiran pasti sudah berurusan dengan nyawa dan ada hal yang buruk sudah menimpa anak saya, awalnya langsung ke tempat pemandian untuk mencari Sulis, tapi berusaha menenangkan diri," ungkapnya.
Ratemi lalu berpikir karena hari sudah gelap dan tak membawa senter, akhirnya ia pulang dan minta bantuan warga untuk mencari Sulis.
Ia pun tak bisa berbicara banyak saat melihat Sulis ditemukan dalam kondisi yang tragis.
"Saya hanya bisa memandangi dia saja, saya lihat kaki kiri dan kanan anak saya sudah putus, kemaluan habis dan leher pun hampir putus," katanya.
Ia juga meminta pemerintah untuk dapat mencarikan solusi terkait peristiwa tersebut.
"Kami tidak berani ke kebun, padahal hidup kami hanya bergantung hidup dengan bertani. Kami berharap pemerintah dapat bertindak untuk memberikan rasa aman, jangan sampai ada korban lagi, cukup Sulis anak kami saja," katanya.
Jasad Wanita yang Tewas Diterkam Harimau di Muara Enim Ditemukan Setelah Warga Lihat Ceceran Darah
Minggu, 29 Desember 2019 05:41 WIB

Ceceran Darah
Jasad Sulis Setiawati (30), warga Talang Tinggi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ditemukan setelah warga mengikuti ceceran darah.
Sulis tewas diduga diterkam harimau sumatera.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Tribunsumsel.com, jasad korban ditemukan warga, Sabtu, (28/12/2019) sekitar pukul 00.00 WIB.
Menurut informasi sebelum tewas, Jumat (27/12/2019), sekira pukul 13.00 WIB korban sempat pamit dengan orang tuanya untuk mandi di tempat pemandian umum yang ada di Talang Tinggi.
Baca: Ratemi Hanya Bisa Memandang Jasad Anaknya yang Ditemukan Tercabik-cabik Akibat Diterkam Harimau
Setelah hari mulai gelap, korban yang ditunggu-tunggu ibunya di rumah tak kunjung pulang.
Karena cemas, akhirnya ibu korban menyusul korban ke tempat pemandian.
Sesampainya di tempat pemandian umum, ibu korban sama sekali tidak menemukan korban.
Karena hari sudah malam, ibu korban pulang dan meminta bantuan keluarga dan masyarakat untuk membantu mencari korban.
Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, sekitar pukul 00.00 WIB, warga menemukan cairan merah yang diduga bercak darah.
Karena curiga, warga pun mengikuti jejak tersebut.
Betapa terkejutnya warga, saat menemukan korban dalam keadaan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Tubuh korban penuh dengan luka robek dengan kaki kiri terpisah dari bagian tubuhnya.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono meminta semua pihak agar jangan cepat mengambil kesimpulan.
"Sabar ya, jangan terlalu cepat ambil kesimpulan, saya masih menunggu hasil pemeriksaan visum dari dokter dulu hari ini untuk memastikan penyebab kematian korban," kata Kapolres di lokasi kejadian, Sabtu (28/12/2019).
Ketika disinggung mengenai korban Sulis tewas karena diterkam harimau saat hendak pergi mandi ke tempat pemandian umum yang ada di desanya, menurut Afner untuk sementara dugaan awal seperti itu.
"Dugaannya seperti itu, karena warga seperti itu karena ada saksi yang melihat sebelumnya. Tetapi, pastinya tunggu hasil visum," ungkapnya. (*)