Berita Sarolangun

Ratusan Bus Ditilang di Sarolangun, Rerata dari Sumbar, Aceh, Medan, dan Jawa

Bus tersebut beroperasi di terminal transit tipe A Sri Bulan Sarolangun karena banyak menyalahi aturan berkendara.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/wahyu herliyanto
Bus beroperasi di terminal transit tipe A Sri Bulan Sarolangun, di 2019 kedapatan ratusan menyalahi aturan berkendara. (Desember 2019). 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pada libur musim Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, selain kendaraan pribadi, kendaraan umum seperti bus juga banyak diminati oleh masyarakat.

Namun, banyaknya peminat angkutan bus tidak sebanding dengan kesadaran pada pemilik bus untuk menaati aturan lau lintas atau layak jalan, masih kurang.

Meski demikian keselamatan dan kenyamanan adalah tolak ukur setiap pemilik perusahaan otobus (PO).

Sepanjang tahun 2019, kendaraan angkutan umum atau bus yang melintasi terminal Sarolangun resmi ditilang.

Bus tersebut beroperasi di terminal transit tipe A Sri Bulan Sarolangun, dan banyak menyalahi aturan berkendara.

Terdata pada tindakan Ram Chek pada pihak terminal, ratusan bus sudah melanggar aturan.

Terungkap Sosok Pria Indonesia yang Dekati Luna Maya, Begini Kriteria Pria Idaman Eks Ariel NOAH

2020, Pasar Atas Sarolangun Direhab, Pedagang Dipindahkan Sementara

Video : Detik-Detik Penemuan Nur Jamilah Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Desa Pasar, Sarolangun

Kepala terminal Tipe A Sri Bulan Sarolangun, Sulaiman mengatakan jika pelanggaran di terminal itu rerata banyak dilakukan pada pengendara angkutan umum atau bus sepanjang tahun 2019.

"Lebih kurang 230 kami tindak (tilang)," katanya.

Pelanggaran itu diberikan rerata pada bus dari arah Sumatera barat, Aceh, Medan serta dari Pulau Jawa.

Kesalahan yang kebanyakan melakukan penyimpangan pada pengawasan dan KIR yang sudah tidak berlaku atau mati.

Dengan kondisi ini, pihak terminal Tipe A Sri Bulan Sarolangun berharap pada Balai Angkutan Darat Kementrian Perhubungan dapat lebih tegas lagi pada terminal keberangkatan, sehingga tidak ada lagi kendaraan bus yang berangkat dengan kondisi tidak layak jalan dan kir mati.

Hal ini penting tentunya untuk keselamatan para awak bus.

Sementara itu, untuk kepadatan arus kendaraan jelang perayaan tahun baru pada musim libur Natal ini masih dalam kategori normal dan lancar, meski sebelumnya mengalami lonjakan 20 persen.

"Dua hari yang lalu terjadi lonjakan lebih kurang 20%, tapi hari ini normal belum ada lonjakan arus balik," katanya. (Cwa)

VIDEO: Skandal Jiwasraya, SBY: Salahkan Saja Masa Lalu

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved