Berita Nasional

Kisah Mendebarkan Katemin, Tatap Muka dengan Harimau dan Diajak Bicara hingga Raja Hutan Itu Pergi

Kisah Mendebarkan Katemin, Tatap Muka dengan Harimau dan Diajak Bicara hingga Raja Hutan Itu Pergi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Grid.ID
Ilustrasi harimau Sumatera dan Perugas gabungan BBKSDA Riau 

Harimau itu pergi.

"Saya berdoa, Ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.

Katemin mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka kalau kemudian keponakannya, Sulis, saat itu sedang mandi.

"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran di luar karena ada harimau dan saya pun melaporkannya ke Kadus," katanya.

Ia pun terkejut saat mengetahui keponakannya diterkam harimau.

"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam sulis," ujar Katemin. 

Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)
Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati. (Sripoku.com/Ardani Zuhri) ()

Kisah Pilu Ratemi Saat Pertama Kali Lihat Jasad Anaknya yang Diserang Harimau

Sebelumnya Ratemi (50) dan Purwanto (50) warga Dusun V Sidodadi Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muaraenim tak menyangka kalau putri pertamanya Sulis Setiawati bin Purwanto (30) menjadi korban yang diduga diterkam harimau saat sedang mandi.

Tribunsumsel.com melaporkan, tampak suasana duka memenuhi kediaman Purwanto yang tak lain adalah orang tua korban, tetanggapun tak henti-hentinya berdatangan.

Mereka adalah warga setempat, baik yang ingin menyampaikan bela sungkawa maupun yang ingin tahu cerita terkait kejadian yang menimpa ibu dari satu anak tersebut.

Dikatakan Ratemi (50), sebelum tewas, korban masih sempat bertemu dan pamit dengannya karena ingin mandi sembari mengecek kebun durian miliknya yang sedang berbuah.

"Dia sempat pamit dengan saya, dan bilang katanya mau mandi di kebun, namun sempat saya suruh bayar arisan dulu, dan kemudian dia sempat minta makan di rumah neneknya," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah korban pergi mandi, hingga sore korban tak kunjung pulang.

"Dan tiba-tiba saya dengar wak korban, kakak saya pulang ke rumah dan bilang bahwa ia bertemu dan berhadapan dengan harimau, ukurannya sekitar 2 meter," katanya.

"Ia sempat bertatapan langsung dan saling berhadapan, perlahan-lahan mundur dan langsung berlari, mendengar hal tersebut saya tidak banyak bicara, saya langsung teringat Sulis yang sedang mandi, karena lokasi harimau yang dilihat wak Sulis tidak berjauhan dengan tempat ia mandi," ujarnya.

Ratemi, Ibunda Sulis yang Diterkam Harimau di Muara Enim (TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI)
Ratemi, Ibunda Sulis yang Diterkam Harimau di Muara Enim (TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI) ()
Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved