Oknum Polisi Bekingi Illegal Drilling
Kombes Pol Edi Fariyadi Paparkan Cara Bripka ES Operasikan Illegal Drilling, 'Suruh, Kawal dan Jual'
Namun, Edi belum bisa memastikan berapa banyak sumur minyak ilegal yang dimiliki ES, serta sudah berapa lama ia terlibat illegal drilling.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI, JAMBI - Siapa sebenarnya Bripka ES alias ER, oknum polisi di Polres Batanghari yang membekingi illegal drilling?
Tindakan Bripka ES terbilang nekat karena membekingi illegal drilling di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Namun tindakan oknum polisi itu bisa dihentikan.
Dia ditangkap petugas Polda Jambi.
• BREAKING NEWS Polisi Tangkap Penyerang Novel Baswedan, Pelaku Dua Orang Anggota Polri Aktif
• TUGAS Berat Dibalik Foto Reunian Jokowi-Ahok, Ada Segudang PR Untuk Suami Puput Nastiti Devi
• Kisah Asmara Mahasiswa dan Mahasiswi di Bungo Berujung Bakar Diri, Tetangga dengar Tolong-tolong
Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Fariyadi, memaparkan peran ES dalam kasus illegal drilling.
Bripka ES merupakan orang yang menyuruh melakukan, mengawal pengangkutan, serta menjual hasil dari kegiatan illegal drilling tersebut.
Namun, Edi belum bisa memastikan berapa banyak sumur minyak ilegal yang dimiliki ES, serta sudah berapa lama ia terlibat illegal drilling.
"Masih kita dalami," ujarnya.
Oknum polisi berpangkat bripka tersebut ditangkap tim gabungan dari Ditreskrimsus, Ditreskrimum dan Ditresnarkoba Polda Jambi.
Kombes Pol Edi Fariyadi mengatakan penangkapan dilakukan di daerah Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, Jumat (27/12/2019).
Edi menyebutkan, ES terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kanannya karena melakukan perlawanan saat penangkapan.
"Yang bersangkutan kita lumpuhkan karena melawan saat akan melakukan penangkapan," ujar Edi, didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol M Yudha Setyabudi dan Direktur Resnarkoba Kombes Pol Eka Wahyudianta.
Edi juga memastikan ES merupakan polisi aktif yang bertugas di Polres Batanghari.
"Namun dia sudah lama desersi. Sudah lama tidak masuk," tandasnya.

• Pilihan Verrel Bramasta akhirnya jatuh ke Febby Rastanty, Nikita Mirzani Cuma Tertawa Saja
Catatan Tribunjambi.com, illegal drilling di Kabupaten Batanghari ini pernah beberapa kali meledak.
Korban jiwa berjatuhan dalam pengeboran minyak ilegal itu.
Terbaru, tim gabungan bersama Polda Jambi melakukan razia. Hasilnya ada 1.813 sumur minyak ilegal yang ditutup di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun.
Illegal drilling juga mengakibatkan kerusakan lingkungan karena terjadi pencemaran berat di wilayah itu. ( Tribunjambi.com /M Ferry Fadly)
Kombes Pol Edi Fariyadi Paparkan Cara Oknum Polisi Polres Batanghari Operasikan Illegal Drilling
• BREAKING NEWS: Dokter Panggayuh Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di ICU
• Anisa Teriak Minta Tolong, Asmara Mahasiswa dan Mahasiswi di Bungo Berakhir Bakar Diri