VIDEO: Arab Saudi Jatuhkan Hukuman Mati Atas 5 Tersangka Kasus Pembunuhan Jurnalis Khashoggi
Pemerintah Arab Saudi hari Senin (23/12/2019) memvonis mati lima orang dan vonis penjara atas tiga lainnya dalam kasus pembunuhan jurnalis Saudi
VIDEO : Arab Saudi Jatuhkan Hukuman Mati Atas 5 Tersangka di Kasus Pembunuhan Jurnalis Khashoggi
TRIBUNJAMBI.COM, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi hari Senin (23/12/2019) memvonis mati lima orang dan vonis penjara atas tiga lainnya dalam kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Namun seorang penyelidik AS menuduh vonis tersebut "mengejek" keadilan dengan membiarkan dalang pembunuhan yang terjadi pada tahun lalu bebas.
Pengadilan Arab Saudi menolak temuan penyelidikan PBB dengan memutuskan bahwa pembunuhan itu tidak direncanakan, melainkan dilakukan "pada saat ini".
Wakil Jaksa Penuntut Umum dan juru bicara Saudi Shalaan al-Shalaan mengatakan pengadilan menolak tuduhan terhadap tiga dari 11 orang yang diadili, mendapati mereka tidak bersalah.
• Robert Pattinson Jadi Bintang Porno Jika Film Batman Gagal Penuhi Ekspektasi Penonton
• Download Lagu MP3 DJ Remix 10 Jam Full Bass! Ada Video DJ Slow, DJ Opus, DJ Tik Tok dan Dj Nanda Lia
• VIDEO: Waspadai 6 Gejala Masalah Jantung, Mulai dari Paling Ringan Hingga Parah
Seorang pejabat senior administrasi Trump, yang menurut para kritikus terlalu lunak terhadap Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, menyebut vonis itu "langkah penting" dalam meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.
Pejabat senior AS lainnya mengatakan Washington akan terus mendesak untuk akuntabilitas penuh.
Khashoggi adalah warga AS dan kerap mengkritik penguasa kerajaan Arab Saudi de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, juga dikenal sebagai MbS.
Sebuah sumber yang akrab dengan penilaian intelijen AS mengatakan, badan-badan pemerintah utama AS menolak validitas proses pengadilan dan para pakar CIA masih percaya bahwa putra mahkota secara pribadi memerintahkan, atau setidaknya menyetujui, pembunuhan itu.
Sumber itu mengatakan kelima orang yang dihukum mati itu pada dasarnya adalah prajurit dalam pembunuhan itu, sementara dua pejabat keamanan senior yang dibebaskan memainkan peran yang lebih signifikan.
Seorang jaksa penuntut Saudi mengatakan tidak ada bukti yang menghubungkan salah satu pejabat senior, Saud al-Qahtani, dengan pembunuhan itu. Pengadilan juga menolak tuduhan terhadap Ahmed al-Asiri, mantan wakil kepala intelijen.
Khashoggi terakhir kali terlihat di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, di mana ia pergi untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahannya yang akan datang. Tubuhnya dilaporkan dipotong-potong dan dikeluarkan dari gedung, dan jenazahnya belum ditemukan.
• Jangan Iri! Tukang Sapu Jalanan Asal Indonesia ini Berhasil Nikahi Bule Austria Cantik, Ini Kisahnya
• ISTRI Hamil 6 Minggu, Padahal Baru Nikah 3 Minggu, Jangan Heran Apalagi Curiga, Ini Penyebabnya
Pembunuhan itu menyebabkan kegemparan global, menodai citra putra mahkota. Beberapa pemerintah Barat, serta CIA, mengatakan mereka percaya MbS telah memerintahkan pembunuhan.
Pejabat Saudi mengatakan Putra Mahkota Saudi tidak memiliki peran, meskipun pada bulan September MbS menunjukkan beberapa pertanggungjawaban pribadi, mengatakan "itu terjadi di bawah pengawasan saya".
Mengejek Rasa Keadilan
Agnes Callamard, pelapor khusus Amerika Serikat untuk ringkasan di luar hukum atau eksekusi sewenang-wenang, mengatakan putusan persidangan adalah "ejekan" bagi keadilan.
“Para pembunuh bayaran bersalah, dihukum mati. Dalang tidak hanya berjalan bebas, mereka hampir tidak tersentuh oleh investigasi dan persidangan,” katanya di Twitter.
Sebelas tersangka Saudi diadili dalam proses rahasia di ibukota Riyadh. Tak satu pun dari nama mereka yang segera dirilis.
"Investigasi menunjukkan bahwa pembunuhan itu tidak direncanakan ... Keputusan diambil secara mendadak," kata Shalaan. Hal ini secara langsung bertentangan dengan temuan penyelidikan yang dipimpin oleh PBB.
• Pria Ini Lahir Saat Natal dan Memiliki Nama Super Unik, Begini Kisah Uniknya Meski Beragama Islam
• DAFTAR Terbaru 7 Penumpang Tewas Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang
Penyelidikan yang dipimpin AS melaporkan pada bulan Februari bahwa bukti menunjukkan "pembunuhan brutal dan terencana, direncanakan dan dilakukan" oleh pejabat Saudi.
Washington Post, sebuah surat kabar di mana Khashoggi menulis kolom, mengatakan kurangnya transparansi dan penolakan pemerintah Saudi untuk bekerja sama dengan penyelidik independen merujuk pada "persidangan palsu".
"Mereka yang akhirnya bertanggung jawab, di tingkat tertinggi pemerintah Saudi, terus melarikan diri dari tanggung jawab atas pembunuhan brutal Jamal Khashoggi," kata Fred Ryan dalam sebuah pernyataan.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arab Saudi Jatuhkan Hukuman Mati Atas 5 Tersangka di Kasus Pembunuhan Jurnalis Khashoggi