Demi Tunjangan Hidup 1,5 Miliar, Pria Ini Pura-pura Difabel10 Tahun, Hakim: Cerdas Tapi Manipulatif
Graham Branfield (76) yang merupakan warga pensiunan ini dilaporkan telah mendapatkan uang 'tunjangan hidup untuk warga difabel' sebesar 87,000 Pounds
Demi Tunjangan Hidup 1,5 Miliar, Pria Ini Rela Pura-pura Difabel Selama 10 Tahun, Hakin: Cerdas Tapi Manipulatif
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria asal daerah Knowle, Bristol, Inggris dibawa ke pengadilan seusai terbukti bersalah berpura-pura difabel.
Hal itu dilakukan demi mendapatkan uang tunjangan hidup warga difabel dan sejumlah kredit pensiun.
Graham Branfield (76) yang merupakan warga pensiunan ini dilaporkan telah mendapatkan uang 'tunjangan hidup untuk warga difabel' sebesar 87,000 Poundsterling atau setara dengan Rp 1.5 milyar.
Graham resmi divonis penjara seusai tertangkap kamera, ia hidup dalam kondisi aktif dan sehat.
Berdasarkan kesaksiannya di pengadilan setempat yang dikutip Bristol.co.uk, (20/12/2019), Graham membantah telah mengambil untung dengan berpura-pura menjadi warga difabel.
• Ini Modus Sopir Taksi Online hingga Bisa Ajak 14 Penumpang Berhubungan Badan, 3 Dinikahi Siri
• Peruntungan 12 Zodiak Senin (23/12) - Scorpio Penuh Semangat, Leo Pesimis, Gemini Bersenang-senang
Penyelidikan Departemen Pekerjaan dan Pensiun
Graham yang terus mengaku dirinya adalah warga difabel ini sebelumnya dilakukan penyelidikan oleh otoritas Departemen Pekerjaan dan Pensiun / Department of Works and Pensions (DWP).
Penyelidikan diadakan guna mencari tahu kehidupan Graham sebenarnya.
Pihak DWP membuntuti Graham saat sedang berbelanja dan menangkap bukti-bukti di kamera.
Fakta baru pun ditemukan seusai penyelidik yang merekam, mendapati Graham cukup aktif, sehat, dan bahkan tidak terlihat tanda-tanda disabilitas.
Hakim pengadilan tetap memvonis dirinya bersalah kendati telah dilakukan jeda selama 90 menit bagi Graham agar dapat berunding dengan pengacaranya, pada (19/12/2019).
Graham tertangkap kamera penyelidik sedang membawa sejumlah katalog, berbelanja di supermarket, dan membawa beberapa karung makanan burung dengan berat mencapai 20 hingga 25 kilogram.
Berdasarkan kesaksiannya di Pengadilan Briston, Graham Branfield yang tinggal di Jalan Andrew, ini sebelumnya pindah ke daerah Knowle, Bristol.
Keterangan Saksi
Seorang pensiunan penjaga toko 'Fur and Feathers' di Knowle, Bristol, Brian Sheehan dipanggil pengadilan untuk memberi kesaksian terhadap kasus Graham.
Sepanjang kesaksiannya, Brian menerangkan bahwa Graham secara rutin membeli beberapa kantong makanan burung dan makanan jagung untuk burung merpati selama dua atau tiga kali seminggu.
Brian menambahkan bahwa ia mengetahui Graham memarkirkan mobilnya di dekat tokonya sebelum membeli 20 hingga 25 kilogram kantong makanan burung "tanpa terlihat kesusahan" dalam membawanya.
Kemudian saksi lainnya, bekas tetangga Graham, Helen Gillespie mengatakan kepada hakim bahwa ia sering melihat Graham berjalan-jalan dengan anjingnya.
Ia juga bersaksi kepada hakim bahwa Graham sering berbelanja di toko Morrison di daerah Hartcliffe, Bristol.
Helen menyaksikan Graham berbelanja dengan tanpa terlihat kesusahan dalam membawa barang belanjaannya.

Pengakuan Graham
Graham ternyata memiliki hobby memberi makan burung-burung liar.
Selain itu -berdasarkan pengakuannya- ia juga memiliki pekerjaan sampingan untuk mengantarkan sejumlah katalog-katalog dengan mobil yang ia kendarai sendiri.
Ia pernah mengaku menderita sejumlah penyakit yang membuatnya lemah.
Lebih jauh lagi, Graham menyebut dirinya masih bisa berjalan -kendati dipaksakan- dan mengaku masih sering merasa sakit saat berjalan.
Keputusan Hakim
Kasus Graham yang diduga berpura-pura difabel ini kemudian dimeja-hijaukan di Pengadilan Bristol, Inggris.
Hakim resmi memvonisnya bersalah karena telah mengklaim dana tunjangan hidup untuk warga difabel / Disability Living Allowance (DLA) sebesar 62.000 Pounsterling dan tunjangan pensiun sebesar 25.000 Poundsterling selama kurun waktu 10 tahun.
Hakim Pengadilan Bristol, James Patrick memberi hukuman Graham Branfield penjara selama dua tahun.
"Ini hanyalah sedikit kasus kebohongan yang menakjubkan"
"Kamu (Graham) adalah pria yang cerdas dan mempesona. Namun kamu pria yang manipulatif".
"Pernyataanmu dulu mungkin bisa dibilang jujur di awal pengajuan difabel, namun yang kamu lihat (dan harapkan) hanyalah sejumlah uang"
"dan kamu telah berhasil mendapatkan nominal uang yang besar" kata James Patrick.
Apa yang Sebenarnya Diderita Graham?
Pengadilan meminta jaksa untuk memutar wawancara Graham Branfield saat mengajukan uang tunjangan hidup bagi warga difabel pada awal tahun 2016.
Graham mengaku telah menerima klaim uang DLA sepanjang penderitaan yang ia alami dan saat masa-masa pengobatan.
Berdsarkan wawancara Graham saat mengajukan uang DLA (yang diputar di Pengadilan Bristo), dia mengaku menderita permasalahan sendi dan ototnya, kemudian ginjal, dan Inkontinensia Urine gejala di mana seseorang susah menahan buang air kecil.
Dalam pengobatannya, Graham mengaku bisa sedikit bergerak, namun masih terasa sakit dan tidak membaik selama 10 tahun terakhir.
Graham mengaku tidak bisa berjalan, bahkan di jarak yang pendek sekalipun ia sebut selalu merasa sakit.
Memberi Makan Burung
Graham mengatakan kepada hakim bahwa seorang dokter menyarankannya untuk bekerja kembali di sebuah perusahaan Katalog.
Sang dokter juga menasehatinya untuk memberi makan burung-burung liar agar menambah motivasi hidupnya.
Saran dan nasehat dokter inilah yang kemudian membuat Graham setiap jam 6 atau 7 pagi pergi untuk membeli biji-bijian untuk burung merpati dan makanan rubah.
Ia mengaku tidak akan pergi saat badannya sakit.
Lebih jauh lagi, ia menyebut dirinya sering menghabiskan waktu di ruangan atau berbaring di kasur yang membuatnya bosan.
Itulah mengapa terkadang ia memaksa diri untuk berjalan-jalan meski sakit.
Tanggapan Departemen Pekerjaan dan Pensiun
Juru Bicara Department for Working and Pensions (DWP) mengatakan bahwa Graham terbukti mengambil keuntungan atas penyakit yang ia derita.
"Kami tidak memiliki toleransi terhadap siapa pun yang secara curang mengambil keuntungan"
"Kami akan mengambil tindakan cepat untuk menyelidiki, meminta bantuan pihak lain dan jaksa penuntut agar mereka yang bersalah dapat dibawa ke pengadilan" ujar jubir DWP.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
Artikel ini telah tayang di TRIBUNNEWSWIKI.COM dengan judul Pura-Pura Difabel Selama 10 Tahun demi Uang Tunjangan Hidup 1,5 Milyar, Pria Asal Inggris Diadili
https://www.tribunnewswiki.com/2019/12/21/pura-pura-difabel-selama-10-tahun-demi-uang-tunjangan-hidup-pria-asal-inggris-dibawa-ke-pengadilan