Korban PETI di Merangin
Evakuasi Korban PETI, Pemda Kirim Alat Berat, Satu Orang Ditemukan Kepala Sudah Bocor
Hingga siang ini, lima orang yang diduga tertimbun longsoran tanah di lokasi PETI di Desa Pulau Baru Kecamatan Batang Masumai belum bisa dievakuasi.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Evakuasi Korban PETI, Pemda Kirim Alat Berat, Satu Orang Ditemukan dengan Kepala Sudah Bocor
Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Hingga siang ini, lima orang yang diduga tertimbun longsoran tanah di lokasi PETI di Desa Pulau Baru Kecamatan Batang Masumai belum bisa dievakuasi.
Petugas yang turun ke lapangan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan petugas lainnya sudah berada di lokasi.
Mereka belum bisa berbuat banyak, pasalnya alat berat masih di perjalanan.
Kaban BPBD Kabupaten Merangin Akmal Zen ketka dikonfirmasi menyebut jika alat berat sudah disiapkan pemerintah daerah. Namun belum sampai ke lokasi.
"Alat berat sudah ada. Siang ini meluncur kelokasi," kata Akmal usai menghadiri acara paripurna HUT Kabupaten Merangin ke-70 di Gedung DPRD Kabupaten Merangin, Minggu (22/12).
• Benarkah Penyelundupan di Garuda Indonesia Dibuat Heboh Untuk Tutupi Skandal Gagal Bayar Jiwasraya?
Dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah yang tertimbun. Namun demikian, dugaan sementara memang lima.
"Satu orang sudah dievakuasi, kemungkinan lima lagi," katanya.
Aktifitas PETI di Kabupaten Merangin kembali menelan korban. Kali ini enam orang dikabarkan terkubur di bawah reruntuhan tanah tersebut.
Dari enam itu, satu orang sudah berhasil dievakuasi. Kondisinya mengenaskan, kepalanya mengalami pendarahan hebat. Ketika dievakuasi, korban atas nama Yusuf itu sudah tidak bernyawa.
• Pengakuan Istri yang Injak Kemaluan Suami hingga Pingsan: Selingkuh Dibalas Selingkuh Juga
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 13:30 wib, Sabtu (21/12).
Saat itu pekerja tengah asyik bekerja. Namun nahas, tanah yang mereka keruk runtuh dan menyebabkan pekerja tertimbun.
Dugaan sementara, runtuhnya tanah itu karena kontur tanah lembut akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini. Selain itu, di dasar tanah juga terjadi pengikisan yang membuat tanah berlubang.
Pencarian korban dihentikan, pasalnya tanah reruntuhan itu harus dikeruk dengan alat berat.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.