Jadwal Misa Natal Gereja Katolik di Jakarta 2019, Lengkap dari Malam Natal hingga Tahun Baru 2020
Berikut ini jadwal misa Natal di Jakarta ( Gereja Katolik ) 2019, Lengkap dari Malam Natal hingga Tahun Baru 2020
Berikut ini jadwal misa Natal di Jakarta ( Gereja Katolik ) 2019, Lengkap dari Malam Natal hingga Tahun Baru 2020
TRIBUNJAMBI.COM - Selamat merayakan Hari Natal pada 25 Desember.
Tradisi dalam gereja, umat Kristen dan Katolik melakukan misa Natal yang biasanya digelar 24 Desember malam dan 25 Desember.
Informasi jadwal misa Natal di Jakarta ini semoga bermanfaat bagi Anda.
Berikut ini jadwal misa Natal Gereja Katolik di Paroki Katedral Jakarta, mengutip katedraljakarta.or.id
• Yesus Lahir Tahun Berapa, Yesus Lahir di Mana?
Jadwal pengakuan dosa:
Selasa 17 Desember 2019-Jumat 20 Desember 2019
Pagi 07.00-09.00
Siang 11.00-12.30
Malam 18.30-21.00
Berikut ini jadwal misa malam Natal Selasa, 24 Desember 2019:
Misa sore pukul 16.30
Misa malam pukul 19.30
Misa malam pukul 22.00
Berikut ini jadwal misa Natal Rabu, 25 Desember 2019
Misa pukul pagi 07.00
Misa Pontifikasi pukul 09.00
Misa keluarga pukul 11.00
Nusa sore pukul 17.00
Berikut ini jadwal misa tutup tahun 2019, Selasa 31 Desember 2019
Te Deum pukul 18.00
Berikut ini jadwal misa tahun baru 2019, Rabu 1 Januari 2020
Misa pagi pukul 09.00
//
200 tahun Silent Night, lagu Natal paling populer
Dari sekian banyak lagu Natal yang muncul setiap tahun, Silent Night merupakan lagu terpopuler.
Lagu Natal Silent Night telah berusia 200 tahun dan dinobatkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO pada 2011.
• Jadwal Misa Natal di Jambi 2019, Gereja Katolik Santa Teresia, Santo Gregorius Agung, Selincah
• Jadwal Misa Natal di Semarang 2019, Lengkap dari Malam Natal hingga Tahun Baru 2020
Lagu Natal Silent Night juga telah diadaptasi dalam berbagai bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia menjadi Malam Kudus.
Lagu Natal Malam Kudus ini juga sering diperdengarkan saat perayaan Natal.
Bukan sekadar Lagu Natal, Silent Night memiliki kisah sejarah dibaliknya.
Lagu Natal ini bermula pada tahun 1818.
Saat itu sekelompok aktor tengah melakukan pertunjukan di kota-kota sekitar Pegunungan Alpen, Austria.
Pada 23 Desember 1818, mereka tiba di Oberndorf, sebuah desa dekat Salzburg di mana mereka akan mengisahkan kembali kelahiran Kristus di Gereja kecil St. Nicholas.
Sayangnya, alat musik organ milik gereja St. Nicholas tidak berfungsi dan tidak dapat diperbaiki sebelum Natal.
Dikutip dari home.snu.edu, beberapa versi cerita menduga kerusakan ini disebabkan oleh tikus, ada pula yang menyebut karat sebagai penyebabnya.
Karena organ gereja tersebut tidak dapat dipakai, para aktor menyajikan drama Natal mereka di sebuah rumah pribadi.
Bagian pertama pertunjukan Natal itu mengisahkan Matius dan Lukas.
Sang asisten pastor, Josef Mohr, yang tengah dalam mood ingin bermeditasi memilih berjalan-jalan sebelum menuju rumah.
Jalan-jalan yang ia lakukan tersebut membawanya ke atas bukit yang menghadap ke desa.
Dari puncak bukit itu, Mohr memandang desa yang tertutup salju yang begitu damai.
Sambil menikmati keheningan malam musim dingin, Mohr menatap ke sebuah kartu Natal.
Ia yang tengah memikirkan pertunjukan Natal tiba-tiba teringat sebuah puisi yang pernah ia tulis beberapa tahun sebelumnya.
Puisi itu adalah tentang malam ketika para malaikat mengumumkan kelahiran Mesias yang ditunggu-tunggu bagi para gembala di lereng bukit.
Mohr menganggap kata-kata itu bisa menjadi pujian yang baik untuk pertunjukan pada malam Natal berikutnya.
Sayangnya, dia tidak memiliki alat musik yang bisa dibawakan bersama puisi itu.
Keesokan harinya Mohr pergi untuk menemui pemain organ gereja, Franz Xaver Gruber.
Gruber hanya memiliki waktu beberapa jam untuk menghasilkan melodi yang bisa dimainkan dengan gitar.
Akhirnya, Gruber berhasil menyusun notasi musik untuk puisi itu.
Mereka akhirnya memiliki lagu Natal yang bisa dinyanyikan tanpa alat musik organ.
Pada Malam Natal, jemaat kecil Oberndorf mendengar Gruber dan Mohr menyanyikan lagu baru mereka dengan iringan gitar Gruber.
Beberapa minggu kemudian, ahli organ terkenal Karl Mauracher tiba di Oberndorf untuk memperbaiki organ di gereja St. Nicholas.
Ketika Mauracher selesai, dia mempersilahkan Gruber mencoba alat musik tersebut.
Ketika Gruber duduk, jari-jarinya mulai memainkan melodi sederhana yang ditulisnya untuk puisi Natal Mohr.
Karena terkesan dengan lagu tersebut, Mauracher meminta salinan musik tersebut dan menulis judul Stille Nacht dalam bahasa Jerman (Silent Night) untuk dibawa kembali ke desanya di Kapfing.
Di sana, dua keluarga penyanyi terkenal, Rainers and the Strassers mendengarnya.
Terpikat oleh lagu "Silent Night," mereka memasukkan lagu baru tersebut ke dalam repertoar musim Natal mereka.
Suster-suster Strasser kemudian menyebarkan lagu ini di Eropa utara.
Pada 1834, mereka menyanyikan lagu Silent Night untuk Raja Frederick William IV dari Prussia, dan dia kemudian sang raja memerintahkan paduan suara katedralnya untuk menyanyikannya setiap malam Natal.
20 tahun setelah Silent Night ditulis, Rainers membawakan lagu itu ke Amerika Serikat, dan menyanyikannya dalam bahasa Jerman di Alexander Hamilton Monument yang terletak di luar Gereja Trinity New York City.
Pada 1863, hampir lima puluh tahun setelah dinyanyikan pertama kali dalam bahasa Jerman, Silent Night kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (oleh Jane Campbell atau John Young).
Delapan tahun kemudian, versi bahasa Inggris itu dicetak dalam Hymnal Sekolah Minggu Charles Hutchins.
Hingga hari ini lagu Silent Night sudah bergema di lebih dari 300 bahasa yang berbeda di seluruh dunia, termasuk Malam Kudus yang sering kita dengar setiap Natal.
Silent Night juga telah banyak dinyanyikan oleh para penyanyi dalam berbagai versi, simak di sini.
Itulah jadwal misa Natal di Jakarta ( Gereja Katolik) 2019, lengkap dari Malam Natal hingga Tahun Baru 2020
• SANDRA Dewi Kenang Pertemuan Pertama Dengan Harvey Moeis, Ungkap Hampir Diusir Daniel Mananta Karena
• Kondisi Vidi Aldiano Pagi Ini yang hanya Punya 1 Ginjal, Berikut Awal Mula Tahu Kanker
• Setelah Berbulan-bulan Penyebab Putusnya Natasha Wilona dan Verrel Bramasta Terungkap, Bukan Kevin