Anggota Densus 88 Ditusuk di Jambi
BREAKING NEWS Kapolda Jambi Langsung Naik Helikopter ke Tebo, Bripda Saud Ditusuk Berkali-kali
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, Jum'at (20/12) dengan menggunakan helikopter Langsung menuju ke Kabupaten Tebo
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Tommy Kurniawan
Anggota Densus 88 Ditusuk Oleh Terduga Teroris, Kapolda Jambi Mendadak Terbang Pakai Helikopter ke Tebo
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi penusukan terduga teroris di Jambi terhadap Anggota Densus 88 kini masih menjadi perbincangan.
Diketahui Anggota Densus 88 tersebut bernama Bripda Saud menjadi korban penusukan terduga teroris di Jambi bernama Wahyu Firmansyah.
Sebelumnya, peristiwa baku hantam antara Anggota Densus 88 dengan Terduga Teroris di Jambi ini terjadi di Jalan Lintas Tebo- Bungo KM 5 Dusun Bogo Rejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, Rabu (18/12/2019) siang.
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, Jumat (20/12) dengan menggunakan helikopter menjenguk korban yang ditusuk oleh terduga teroris yang kini masih dirawat di RS Tebo.
Hasil pantauan di Mapolda Jambi, Kapolda menggunakan helikopter langsung berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju ke Kabupaten Tebo untuk mengunjungi korban yang sedang dirawat disana.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tersnadi, saat di konfirmasi mengatakan jika Kapolda Jambi sedang berada di Kabupaten Tebo.
• Kronologi Terduga Teroris di Jambi Tusuk Anggota Densus 88 Bertubi-tubi, Bripda Saud Luka Parah
• Terduga Teroris di Jambi Bertubi-tubi Tusuk Anggota Densus 88 dengan Pisau, Sempat Lari ke Bungo
• Detik-detik Polisi Polda Jambi Terpental Ditabrak Pengendara Mobil Nekat Terobos Barikade Razia
Korban tusukan terduga teroris berpangkat bintara S yang merupakan anggota Densus 88 Antiteror tersebut mengalami luka tusuk di bagian tubuhnya.
Sementara itu pelaku terduga teroris bernama Wahyu Firmansyah melakukan aksinya di Jalan Lintas Tebo-Bungo KM 5 Dusun Bogo Rejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo yang terjadi Rabu siang (18/12).
Informasi yang di peroleh korban mengalami luka tusukan sebanyak enam lubang di bagian perut dan kaki dan setelah kejadian itu korban dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu saksi Satyo yang merupakan buruh bangunan, warga Kelurahan Tebing Tinggi tersebut melihat dua orang yang diduga teroris berinisial S dan D menghentikan kendaraan yang dikendarai pelaku terduga teroris dengan menggunakan helm dan wajah tertutup masker.
Dalam kejadian itu kemudian pelaku menjatuhkan kendaraannya dan menyerang korban S dengan senjata tajam yang dibawanya hingga korban terluka.
Setelah menyerang korban S yang sudah terluka, pelaku melarikan diri ke arah Bungo sedangkan temannya dalam keadaan seperti bingung kemudian mengejar pelaku.
Pelaku penusukan saat ini dalam proses pengejaran oleh Tim Densus 88 bersama anggota Polres Tebo.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dan perkembangan atas kasus itu dan korban S kini masih menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tebo yang berjarak 300 km dari Kota Jambi.
Kronologi Anggota Densus 88 Ditikam
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengungkapkan insiden penusukan yang menimpa personel Densus 88 Bripda Saud di Kabupaten Tebo, Jambi, Rabu (18/12/2019).
Kejadian bermula ketika Bripda Saud bersama seorang rekannya, Bripda Dedi Yonesa, sedang membuntuti terduga teroris berinisial WF.
Di Jalan Lintas Tebo-Bungo KM 5 Dusun Bogo Rejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Jambi, kedua anggota mengadang sepeda motor yang ditumpangi terduga teroris.
"WF langsung menjatuhkan motor R2 yang dikendarainya."
"Dan langsung menyerang Bripda Saud dan Bripda Dedi," kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2019).
Menurut keterangan Argo Yuwono, sempat terjadi pergumulan yang cukup hebat antara korban dan pelaku.
Ketika itu terduga teroris memiliki kesempatan untuk menikam Bripda Saud menggunakan sebuah senjata tajam jenis pisau.
"Sajam jenis pisau itu diarahkan pelaku ke arah badan Bripda Saud sampai terjadi pergumulan," beber Argo Yuwono.
Mulanya, rekan korban Bripda Dedi sempat membantu dengan cara memukul kepala terduga teroris.

Namun, terduga teroris itu melarikan diri ke arah Kabupaten Bungo.
Sebelumnya, anggota Densus 88 bernama Bripda Saud menjadi korban penusukan oleh terduga teroris bernama Wahyu Firmansyah.
Peristiwa terjadi di Jalan Lintas Tebo- Bungo KM 5 Dusun Bogo Rejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, Rabu (18/12/2019) siang.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan kejadian tersebut.
Bripda Saud mengalami enam luka tusuk di bagian perut dan kaki. Korban kini sedang menjalani perawatan di RSUD Tebo.
"Luka tusukan sebanyak 6 buah di bagian perut dan kaki."
"Untuk personel Densus Bripda Saud saat ini mejalani perawatan di RSUD Tebo," kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2019).
Saat ini terduga teroris bernama Wahyu Firmansyah itu sedang diburu oleh personel Densus 88 dan anggota Polres Tebo.
"Pelaku masih dilakukan pengejaran oleh anggota," tutur Argo Yuwono.
Sebelumnya, Tim Densus 88 mendapat perlawanan dari terduga teroris di Jalan Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparanperak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/11/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sardan, warga setempat mengatakan, petugas Densus 88 meringkus terduga teroris di dekat rumahnya.
"Saya melihat ada dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang laki-laki."
"Tiba-tiba, ada beberapa orang petugas yang mencegat mereka," kata Sardan, Sabtu (16/11/2019).
"Hanya beberapa saat saja, salah seorang terduga teroris mengeluarkan pisau dan menyabetkan ke tangan petugas yang memberhentikannya," ungkapnya.
Sardan menjelaskan, para terduga teroris yang sedang mengendarai dua sepeda motor tiba-tiba disetop.
Tak tinggal diam, mereka malah melawan petugas kepolisian.
"'Berhenti kau!" Katanya menirukan ucapan petugas.
Setelah disuruh berhenti oleh salah satu petugas, mereka langsung keluarkan senjata tadi," bebernya.
Seketika itu juga, polisi langsung menembaknya di bagian dada dan kakinya.
Polisi juga menembak dua orang lainnya pada bagian kaki. Sedangkan satu orang lagi melarikan diri ke arah sawah-sawah.
"Jadi karena dia melawan lalu ditembak jeder-jeder, gitu," tutur Sardan.
Sardan mengaku sempat melihat dari pelaku yang dilumpuhkan itu, ditemukan senjata rakitan yang disimpan oleh orang yang ditembak pada bagian dadanya.
"Rasaku yang terkapar tadi tiga," ujarnya.
Menurutnya, saat diangkat dari lokasi, ketiga korban masih tampak hidup.
Di lokasi terlihat sepi, ada sekitar empat rumah yang masing-masing berjarak beberapa meter.
Kerumunan warga terjadi setelah penembakan. Hingga kini, beberapa anggota polisi masih berjaga di lokasi.
Sebelumnya, dua terduga teroris tewas dalam baku tembak dengan personel Densus 88 di Desa Kota Datar, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/11/2019).
"Ada dua orang terduga teroris yang tewas ditembak personel, dan ada satu personel yang kena tembak," ujar Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.
Ia menjelaskan, polisi yang kena tembak masih dirawat di Puskesmas Kota Datar.
Kedua terduga teroris ditembak, kata Agus, karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap petugas Densus 88.
"Keduanya ditembak mati karena menyerang anggota. Semua ini harus ditindak tegas," katanya seraya menyatakan kedua jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Sampai saat ini, kata pria dengan bintang dua di pundaknya, tim Densus 88 terus bergerak mengejar pelaku terduga teroris lainnya sampai ke Aceh.
"Untuk detailnya nanti akan diberitahu, tim masih bekerja. Untuk yang di Aceh ada tiga orang yang diamankan,"akunya.
Untuk memberikan keamanan kepada masyarakat, sambungnya, pihaknya mengejar pelaku terduga teroris sampai ke Aceh.
"Kemarin kita sudah monitor, cuma karena belum melakukan aksi kita tidak bisa melakukan tindakan."
"Sekarang akan kita tertibkan. Sembilan oang yang berpotensi kemarin sudah menjadi tersangka," katanya.
Irjen Agus Andrianto menyatakan, polisi akan terus melakukan penyisiran untuk mengungkap jaringan teroris yang meledakkan diri di Mapolretasbes Medan.
Ia pun menyatakan beberapa lokasi sudah dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan secara laboratoris.
"Memang ada beberapa tempat ditemukan racikan-racikan bahan peledak," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sumut, menembak mati dua terduga teroris, dalam penangkapan di Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sabtu (16/11/2019).
Baku tembak terhadap terduga teroris terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Dua terduga teroris mati tertembak dan satu orang melarikan diri.
Saat kejadian, pelaku menggunakan sepeda motor dan diadang oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Dalam aksi baku tembak itu, satu anggota Densus 88 terluka akibat pahanya tertembak, dan sedang dirawat di Puskesmas Kota Datar.
Ditembak matinya dua terduga teroris dibenarkan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, saat mengunjungi Markas Brigif 7 Rimba Raya.
Agus mengatakan, dua terduga teroris ditembak mati, karena melakukan perlawanan kepada petugas saat ditangkap.
"Kedua terduga teroris ditembak mati karena menyerang anggota," kata Agus, Sabtu (16/11/2019).
"Apakah tindakan ini harus dibiarkan? Semua ini harus ditindak tegas," tegas Agus.
Diungkapkan jenderal bintang dua ini, saat ini kedua jenazah sedang dalam perjalanan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan.
Hingga saat ini, Tim Densus 88 masih terus bergerak untuk mengejar para pelaku terduga teroris lainnya hingga ke Aceh.
“Untuk detilnya nanti saya jelaskan, tim masih kerja. Untuk yang di Aceh ada 3 orang yang diamankan,” tuturnya.
Disebutkan Agus, 9 orang berpotensi sebagai tersangka kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
"Sudah ada 14 orang yang diamankan dan tengah diperiksa terkait bom bunuh diri. Sembilan orang berpotensi sebagai tersangka," paparnya.
Sehari sebelumnya, Jumat (15/11/2019), tiga rumah di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, digeledah selama tiga jam, mulai pukul 14.30 WIB.
Dalam penggeledahan tersebut, Tim Inafis serta Labfor menggeledah rumah yang berukuran lebih kurang 7x12 tersebut.
Tidak lama setelah penggeledahan, petugas membawa seorang wanita pada pukul 15.30 WIB.
Namun, belum diketahui apakah wanita yang diamankan tersebut terkait peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) lalu.
Sekitar pukul 18.00 WIB, Tim gabungan Densus 88, Polda Sumut, dan Polres Pelabuhan Belawan, keluar dari lokasi yang diberi garis polisi tersebut.
Direktur Reserse Kriminal (Dirkrimum) Polda Sumut Kombes Andi Rian keluar dari lokasi penggeledahan bersama rombongan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Namun, Andi Rian mengaku dirinya tidak bisa memberikan keterangan secara resmi, perihal hasil penggeledahan dan barang apa saja yang diamankan.
"Coba tanya sama Tim Densus 88 saja ya," ucap Andi singkat.
Sementara, Lurah Sicanang Zulkifli yang juga turut hadir di lokasi mendampingi penggeledahan mengatakan, ada tiga rumah yang digeledah.
"Rumah yang digeledah, rumah milik Rudi Suharto, Anto, dan Syamsudin/Syafri," tutur Zulkifli.
Terkait benda apa saja yang diamankan dari ketiga rumah, Zulkifli mengaku tidak bisa memberikan keterangan karena bukan kapasitasnya.
"Soal itu saya tidak bisa memberitahukan, karena ada tim khusus dari Densus 88 yang lebih berhak menjelaskan soal tersebut," ujarnya.
Perihal aktivitas apa yang mereka lakukan di sini, Zulkifli mengaku tidak tahu.
Tapi, sebagai lurah dirinya menyebutkan setelah kejadian ini, sudah mengimbau masyarakat untuk bersikap biasa saja.
"Kita imbau masyarakat jangan terlalu ingin mengetahui apa yang dilakukan polisi. Beraktivitas lah seperti biasa, biarkan polisi melaksanakan tugasnya," imbaunya.
Di sisi lain, beredar informasi dari warga, selama dua bulan terakhir pengajian yang mereka lakukan cukup meresahkan masyarakat.
"Kalau soal itu coba tanya warganya saja. Karena belum ada laporan resmi yang masuk ke saya soal itu," katanya.
Hingga malam, tim gabungan masih terus melakukan penggeledahan di rumah tersebut, bahkan ada beberapa rumah yang juga diperiksa oleh petugas gabungan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Anggota Densus 88 Ditusuk Terduga Teroris di Jambi, https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/19/breaking-news-anggota-densus-88-ditusuk-terduga-teroris-di-jambi.
Editor: Yaspen Martinus