Kisah Militer
16 Kopassus Dikepung Musuh Tapi Helikopter Penjemput Tak Datang, Kisah Menegangkan Kampung Aruk
Tim Kopassandha yang saat ini bernama Kopassus dipimpin oleh Hendropriyono memburu pemberontak yang menembak mati anggota Kopassus
Hendropriyono melaporkan posisinya, kemudian Ia mendapat perintah dari Sintong agar pasukan terus-menerus mendaki bukit.
Pada saat pasukan sedang mendaki menuju puncak bukit, terjadi pertempuran.
Hasilnya cukup menggembirakan.
Dua orang gerombolan tewas, tiga orang menyerah dan yang lain melarikan diri.
Hendropriyono Kagumi Sintong
Di kemudian hari, Hendropriyono menanyakan kepada Sintong, sebagai komandan mengapa ia tidak mau mengirim helikopter.
Sebagai anak buah, Hendropriyono tidak mungkin marah kepada Sintong, sebagai atasannya.
Namun ia sakit hati. Sebaliknya Sintong yakin bahwa Hendropriyono dapat mengatasi keadaan dan keluar dari kepungan.
• Mimpi Ayah Lettu Inf Erizal, Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak KKB, Keluar Saja dari Akmil
Kesimpulan Sintong yakin bahwa Hendropriyono dapat mengatasi keadaan itu setelah mengolah situasi berdasar pada laporan Hendropriyono dan membaca peta.
Sintong menyadari situasinya sangat kritis. Tetapi jika Sintong meminta helikopter, berapa lama waktunya? Tidak dapat dihitung
"Keberadaan helikopter itu di Pontianak. Kapan helikopter akan sampai? Pada waktu helikopter datang mungkin kalian sudah mati," kata Sintong.
Mendengar jawaban itu Hendropriyono menerima senang.
Hendropriyono dan Sintong memiliki hubungan yang sangat dekat sejak keduanya bertugas dalam Satgas 42.
Sintong menyukai pekerjaan Hendropriyono sebagai anak buah dan Hendropriyono menyukai Sintong sebagai satu-satunya komandan yang sangat ia kagumi di semua operasi.
Hendropriyono memiliki banyak atasan selama di daerah operasi seperti di Irian Jaya dan Timor Timur, tetapi Sintong merupakan komandan yang paling ia kagumi.
Hendropriyono menilai nasib Sintong kurang bagus.
Akibat dari Peristiwa 12 November 1991 di Dili, ia dicopot dari jabatan Pangdam IX / Udayana.
Hendropriyono merasa sangat sedih.
Sebetulnya Sintong bisa menjadi Menhankam / Panglima ABRI.
Kesan Hendropriyono terhadap Sintong adalah orang yang sangat hebat dan luar biasa, kreatif, bijak, cerdas dan baik.
Selain itu, Sintong merupakan perwira yang jujur.
• Misi Rahasia Kopassus, Tahu-tahu Suami Pamitan saat sudah Ada di Pesawat Terbang
• 2 Jenderal TNI Kopassus dan Denjaka Karier Meroket, setelah Pembebasan Sandera Bajak Laut Somalia