Berita Nasional
Inilah PNS Pertama di Indonesia, Bukan Orang Sembarangan, Punya Gelar Sultan dan Punya Nip 01000001
Inilah PNS Pertama di Indonesia, Bukan Orang Sembarangan, Punya Gelar Sultan dan Punya Nip 01000001
KRT Jatiningrat mengatakan, awalnya ia juga tidak mengetahui bahwa Sri Sultan HB IX merupakan PNS pertama Indonesia.
Ia baru mengetahui setelah melihat salinan kartu PNS Sri Sultan HB IX.

Salinan kartu pegawai HB IX karena saat itu bertugas di Keraton untuk mengurusi dana tunjangan pensiunan janda pasca HB IX wafat.
Sultan HB IX tercatat menjadi Wakil Presiden Indonesia ke 2 yang menjabat 23 Maret 1973 – 23 Maret 1978.
"Waktu itu Beliau wafat, saya masih menjadi kepala Biro Umum. Sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan pensiun janda itu kan mengumpulkan data-data, masuklah NIP (salinan kartu pegawai) ini (milik Sri Sultan HB IX)," ujarnya.
Jatiningrat menjelaskan, kartu PNS milik Sri Sultan HB IX tersebut diterbitkan oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN).
Di kartu itu juga tertera tandatangan Kepala BAKN, A E Manihuruk di Jakarta 1-11-1974.
Lalu, di dalam kartu PNS tersebut tertulis Sri Sultan HB IX menjadi pegawai pada tahun 1940. Sri Sultan HB X mendapat NIP : 010000001.
• Review Gadget - Xiaomi Redmi 8 dan Redmi 8A Cocok Buat Milenial, Segini Harga di Pasaran!
• Ruben Onsu Akui Tindakan Betrand Peto ke Sarwendah Tidak Wajar, Ini Perlakuan Ruben di Rumahnya
• Pemuda di Tebo Nekat Gauli Janda 41 Tahun, Nasibnya Setelah Dihajar Massa
• Siapa Sebenarnya Sosok Misterius Suami Vanessa Angel?, Begini Bantahan Ichsan Minthe!
• Ditanya Najwa Shihab ke Sang Ayah, Apa Hukum Ucapkan Selamat Natal? Ini Jawaban Quraish Shihab
"Waktu itu kita juga kaget, ternyata Ngarso Dalem itu NIP nya 010000001. Berarti inikan yang pertama," ujar dia.Luar biasanya, lanjutnya, pengabdian Sri Sultan HB IX dihitung sejak tahun 1940.
Ini seperti yang tertera dalam kartu PNS Sri Sultan HB IX yang tertulis menjadi pegawai sejak 1940. Padahal waktu itu Indonesia belum merdeka.
Pada tahun 1940, tepatnya tanggal 18 Maret, merupakan jumenengan (bertahta) Sri Sultan HB IX.
Saat jumenengan itu, Sri Sultan HB IX berpidato dan berjanji akan mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.
"Sejak semula Beliau itu memang pengabdiannya, bekerjanya, untuk memenuhi kebutuhan nusa dan bangsa," ujar dia.
KRT Jatiningrat lantas membacakan pidato Sri Sultan HB IX saat jumenengan:
Sepenuhnya Saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat.