Asusila
Berawal Dari Kenalan di Facebook, Gadis di Lampung Disekap dan Diperkosa 7 Pemuda
Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Lampung. korban harus melayani tujuh pria lainnya.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Lampung. korban harus melayani tujuh pria lainnya.
Tidak hanya itu, Sl disekap selama dua hari hanya untuk pelampiasan nafsu bejat para pemuda tersebut.
• Catat 6 Instansi Pusat Telah Menjawab Sanggahan Bagi yang Tak Lolos Administrasi CPNS 2019
Sl mengalami nasib tragis ini setelah mendapat kenalan di jejaring sosial Facebook dengan seorang pria bernama R alias A (32).
Ternyata, Sl yang baru lulus SMP ini tidak ke warung.
Melainkan bertemu dengan kenalannya di Facebook. Yaitu R.
• Puluhan Jemaah Umroh Merangin Terlantar di Jakarta, Jemaah: Mau Pulang Malu
Pertemuan itu merupakan yang kedua, setelah Sl dan R bertemu di Taman Desa Way Layap beberapa waktu lalu. Lokasi itu tidak jauh dari rumahnya.
Usut punya usut, Sl menemui R beralasan akan dikenalkan kepada orang tuanya.
Bukan orang tua yang ditemui, justru Sl diajak R ke rumah As (29) yang berlokasi di Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong.
• Remas Kemaluan Pelaku, Janda di Tebo Bebas dari Percobaan Pemerkosaan, Pelaku pun Tewas Diamuk Massa
Tidak hanya itu, Sl justru disekap ke dalam kamar gelap dan dipaksa untuk melayani nafsu bejat keduanya.
Bahkan Sl juga diminta melayani enam lelaki lainnya.
Atas kepergian Sl yang pamit ke warung dan tidak pulang hingga hari berikutnya, membuat keluarga kebingungan.
Ibunya pun melaporkan ke Kepala Desa Way Layap Ismed Inanu.
Ismed mengungkapkan, dari laporan tersebut lantas melakukan pencarian korban dan melapor ke Polres Pesawaran terkait hilangnya Sl.
• Terduga Teroris Tusuk Anggota Densus 88 Anti Teror di Jambi, Bripda Saud Alami 6 Luka Tusukan
Saat itu, Sabtu, 14 Desember 2019 pukul 23.00 WIB, korban menghubungi kakak perempuannya.
"Teh saya disekap, dimana ini nggak tahu, nggak tahu di dalam ruang gelap," ujar Sal didampingi suaminya, Sar (50).
Atas informasi tersebut, keluarga semakin panik mencari korban.