Jadwal Misa Natal di Semarang 2019, Lengkap dari Malam Natal hingga Tahun Baru 2020
Berikut ini jadwal misa Natal di Semarang 2019, lengkap dari pengakuan dosa hingga misa tutup tahun 2020.
Lagu Natal Silent Night telah berusia 200 tahun dan dinobatkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO pada 2011.
Lagu Natal Silent Night juga telah diadaptasi dalam berbagai bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia menjadi Malam Kudus.
Lagu Natal Malam Kudus ini juga sering diperdengarkan saat perayaan Natal.
Bukan sekadar Lagu Natal, Silent Night memiliki kisah sejarah dibaliknya.
Lagu Natal ini bermula pada tahun 1818.
Saat itu sekelompok aktor tengah melakukan pertunjukan di kota-kota sekitar Pegunungan Alpen, Austria.
Pada 23 Desember 1818, mereka tiba di Oberndorf, sebuah desa dekat Salzburg di mana mereka akan mengisahkan kembali kelahiran Kristus di Gereja kecil St. Nicholas.
Sayangnya, alat musik organ milik gereja St. Nicholas tidak berfungsi dan tidak dapat diperbaiki sebelum Natal.
Dikutip dari home.snu.edu, beberapa versi cerita menduga kerusakan ini disebabkan oleh tikus, ada pula yang menyebut karat sebagai penyebabnya.
Karena organ gereja tersebut tidak dapat dipakai, para aktor menyajikan drama Natal mereka di sebuah rumah pribadi.
Bagian pertama pertunjukan Natal itu mengisahkan Matius dan Lukas.
Sang asisten pastor, Josef Mohr, yang tengah dalam mood ingin bermeditasi memilih berjalan-jalan sebelum menuju rumah.
Jalan-jalan yang ia lakukan tersebut membawanya ke atas bukit yang menghadap ke desa.
Dari puncak bukit itu, Mohr memandang desa yang tertutup salju yang begitu damai.