Taktik Prabowo & Mahfud MD Bebaskan 3 WNI Sandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina, Tak Beri Rp 8,3 M

Pertemuan keduanya berlangsung kurang lebih 20 menit, membahas berbagai hal termasuk 3 WNI yang saat ini disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Editor: Duanto AS
Kompas.com
Prabowo Subianto dan Edhie Prabowo 

Selain bertemu dengan Prabowo Subianto, Mahfud MD juga bertemu dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik. Taufan menuturkan pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membahas lagi kasus-kasus pelanggaran hak asasi berat masa lalu.

Pembahasan kasus tersebut dilakukan satu per satu dalam pertemuan selanjutnya. Pembahasan kasus ini nanti dilakukan untuk mengklasifikasikan kasus yang bisa dibawa ke pengadilan HAM dan kasus yang bisa diselesaikan lewat Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Komisi tersebut saat ini sedang dikaji oleh pemerintah.

"Mana yang bisa dengan jalan Undang-Undang nomor 26 tahun 2000 (Undang-Undang Pengadilan HAM) atau dengan wacana KKR, sehingga belum ada kata-kata atau substansi," ujar Taufan.

"Kita sepakat akan meneruskan pembahasan tiga pihak atau ada pihak lain," sambung Taufan yang mengatakan pertemuan tersebut kemungkinan digelar pada Januari 2020.

Dalam pertemuan, Taufan mengatakan tiga pihak sepakat untuk duduk bersama menyelesaikan 11 berkas pelanggaran HAM berat masa lalu dan dua berkas pelanggaran HAM lainnya.

Ketika ditanya terkait pertemuan tersebut, Mahfud mengatakan pertemuan tersebut adalah pertemuan biasa. "Pertemuan biasa. Tidak semua harus dibuka ke publik," kata Mahfud usai pertemuan tersebut.

Senada dengan itu, Burhanuddin mengatakan ia hanya berbincang dengan Mahfud dan Komisioner Komnas HAM. "Mengobrol saja," kata Burhanuddin.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendatangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Jakarta Pusat pada Jumat (13/12/2019) pukul 12.49 WIB.

Usai melakukan pertemuan selama sekira 20 menit tersebut, Prabowo keluar bersama Menko Polhukam Mahfud MD.

Prabowo mengatakan, dalam pertemuan tersebut ia membahas sejumlah hal penting terkait pertahanan dan keamanan dengan Mahfud.

Hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait dengan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

"Bahasan yang kedua sudah berita umum ya, ada tiga warga negara kita disandera di Filipina, jadi ya kita akan membahas nanti," kata Prabowo.

Sebelum meninggalkan kantor Kemenko Polhukam, ia juga sempat menyatakan niatnya untuk mengundang Mahfud ke Kantor Kemenhan.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah masih mencari cara untuk membebaskan tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.

Mahfud MD mengatakan langkah penyelamatan dan pembebasan tanpa mengorbankan satu jiwa pun masih berproses.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved