Berita Selebritis
Diduga Mantan Istri Ustaz Abdul Somad, Mellya Juniarti, Postingan Curhatan Wanita Ini Viral
Diduga Mantan Istri Ustaz Abdul Somad, Mellya Juniarti, Postingan Curhatan Wanita Ini Viral
Kebaikan tidak selalu dihargai, keburukan tidak selalu dinistai, aku tidak perlu menjelaskan tentang diriku, karena musuhku tidak percaya dan sahabt-sahabatku tidak memerlukan itu.
Berpikir positif Ada Hikmahnya
Di poin terakhir, UAS menilai bahwa hidup bukanlah siapa yang terbaik tetapi seberapa banyak kebaikan yang bisa kita lakukan.
Ia beranggapan apapun cobaan yang menimpa harus kita hadapi dengan sikap positif.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) resmi cerai dengan Mellya Juniarti seusai permohonan cerai talak yang diajukan UAS dikabulkan Pengadilan Agama Bangkinang.
Humas Pengadilan Agama Bangkinang, Muliyas S.Ag membenarkan pengadilan menerima dan menangani perkara perceraian Ustadz Abdul Somad.
Permohonan Cerai Talak Ustad Abdul Somad terdaftar di Pengadilan Agama Bangkinang sejak 12 Juli 2019.
Perkara perceraian ustadz kondang ini teregistrasi dengan nomor perkara 604/Pdt.G/2019/PA.Bkn.
UAS dan Mellya Juniarti telah menikah sejak kurang lebih tujuh tahun lalu, tepatnya pada 20 Oktober 2012 dan telah dikaruniai satu anak laki-laki.
Curhat Mellya Juniarti Melalui Syair
Diceraikan oleh UAS, Mellya Juniarti pun mengungkapkan isi hatinya lewat puisi yang diunggahnya di Instagram bersama foto kebersamaan dengan buah hati.
Berikut postingan akun Mizyan Hadziq Abdillah:
Bismillah
MasyaAllah TabarakaAllah
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
Genderang itu telah tuan tabuh, pelan ataupun kuat tetap akan berbunyi. Terlihat ataupun tersembunyi tetap bergema, terlebih lagi sang penabuh besar gaungnya.
Apalah dayaku ketika tangan kecil itu menutup mulutku, dg manusia berilmu tuan giring opini, hingga jutaan mata memandangku dg arang hitam yg tuan beri.
Tak apa tuan, kata tak kan merubah fakta dan hakikat diri, hati nurani akan mampu menelusuri arti.
Aku tak riasau dg arang yg tuan tabui, cukup bagi diri jika sang buah hati melihatku seperti bidadari, yg selalu memeluknya dg kasih sejati dan memandang tuan seperti raja yg harus dipatuhi dan dihormati, bagiku disitulah kemenangan sejati.