Cungkil Otak Seorang Wanita Lalu Dijadikan Lauk Makan Nasi, Pria Ini Berakhir Tewas Ditembak Polisi
Tak hanya melakukan aksi pembunuhan saja, pria berusia 21 tahun ini juga terbukti melakukan aksi kanibalisme terhadap jasad korban yang dibunuhnya.
Llyod Bagtong diringkus pihak kepolisian usai warga menemukan jasad seorang ranita yang tak teridentifikasi terletak sejauh 4 kilometer dari rumahnya di daerah Barangay Punta.
Saat ditemukan jasad wanita tersebut mengenakan jeans denim tanpa atasan dengan kondisi tanpa kepala.
Usut punya usut, setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya jasad wanita tersebut adalah sosok wanita yang sama dengan yang dipergoki warga mengajak ngobrol Llyod Bagtong beberapa hari lalu.
Saat diamankan polisi, Llyod mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya tengah mabuk dan merasa lapar.
Dari kesaksian warga dan pengakuan Llyod sendiri, sebelum dibunuh, wanita tersebut sempat mengajaknya bicara.
"Tersangka mengatakan ia membunuh korban karena berbicara menggunakan bahasa Inggris. Hal itu mungkin membuatnya (Bagtong, red) kesal," terang Kapten Maribeth Ramoga dari kepolisian Talisayan, seperti yang dikutip Sosok.ID dari Straight Times.
Sebelum insiden berdarah itu terjadi, seorang warga ada yang memergoki Llyod berjalan dengan korban di lokasi jasad ditemukan.
Berdasarkan pemeriksaan polisi dan keterangan saksi mata, Llyod membunuh korbannya dengan menggunakan parang besar yang terselip di pinggangnya.
Gondok terus-terusan tak paham dengan ucapan sang wanita, Llyod pun membacok korbannya hingga tewas.
Tak hanya membacok korbannya hingga tewas, Llyod Bagtong juga terbukti melakukan aksi kanibalisme terhadap jasad korbannya.
Sebelum mengubur bukti, Llyod diketahui mencungkil otak korban untuk kemudian dibawa pulang.
Tubuh korban yang sudah tak berdaya dimutilasi oleh Llyod dan kepalanya dibungkus dengan kain berlumur darah lalu dikubur ke dalam lubang yang ia gali di dekat rumahnya.
Kepada polisi, Llyod Bagtong mengaku membawa pulang otak yang ia cungkil ke rumah untuk dimakan bersama nasi sebagai lauk.
Mengutip Daily Mail, Kamis (12/12/2019) keterangan saksi mata, Llyod Bagtong diduga memiliki gangguan mental.
Diketahui, Llyod Bagtong sempat mencoba melarikan diri dan membuat polisi kewalahan saat penangkapannya.