Waspada DBD
DBD Hantui Warga Tanjab Barat, Dinkes Keluarkan Edaran
Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat mengklaim sudah melakukan tahapan pencegahan mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat mengklaim sudah melakukan tahapan pencegahan mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di 13 Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat, dr Andi Pada melalui Kabid P2PL, dr Johanes menyebut sudah mengeluarkan surat edaran ke setiap kecamatan, puskesmas dan pustu berisi imbauan agar melaksanakan upaya pencegahan wabah DBD.
Upaya pencegahan, kata Johanes dengan melakukan pembersihan saluran air, mengubur, menguras dan menutup sumber berkembang biaknya jentik nyamuk demam beradarah aides aegepty.
"Sudah kita keluarkan surat edaran ke Kecamatan diteruskan ke Lurah hingga RT dan puskesmas serta pustu. Kita sudah imbau gotong-royong. Nah, yang tempat tidak ada gotong royong ternyata di situlah ditemukan kasus baru," kata Johanes J Sitorus, Selasa (10/12).
Kata Johanes, dari 10 wilayah endemis, tinggal empat wilayah meliputi Patunas, Tungkal II, tungkal lll, Tungkal Harapan yang masuk ke wilayah rawan endemis.
Di empat wilayah itu pada musim hujan saat curah hujan tinggi dan endapan air banyak lingkungan yang jadi sarang nyamuk diminta kesadaran masyarakat setempat agar tedmon ditutup supaya nyamuk DBD tidak berkembang biak.
Untuk kasus DBD sendiri, terhitung sejak Januari hingga Oktober 2019 ditemukan sebanyak 372 kasus. Dengan rincian 168 positif DBD, 23 Dengue Shock Syndrome dan Demam Suspect DBD 114 kasus.
"Untuk fogging kalau sudah ditemukan ada kasus baru di suatu wilayah baru kita lakukan fogging," tandasnya.