Stunting, Merangin Peringkat Enam se-Provinsi Jambi

Stunting, Merangin Peringkat ke enam se-Jambi

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Kasus stunting di Kabupaten Merangin lumayan tinggi. Dari 11 kabupaten kota yang ada di Jambi, Kabupaten Merangin bertengger di posisi ke enam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin Abdaei menyebut, kasus stunting ini merupakan kasus yang lumrah yang terjadi di hampir setiap daerah.

"Kalau persentase, kalau tidak salah kita di posisi 27,4 persen dengan nomor urut keenam dari semua kabupaten kota yang ada di Provinsi Jambi," kata Abdaei.

Menurut dia, kasus stunting menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, di mana kasus ini harus ditekan. 

• Arti Mimpi - Orangtua Meninggal Dunia hingga Diri Sendiri Meninggal Dunia, Apa Artinya?

Abdaei menjelaskan, stunting itu merupakan kondisi pertumbuhan anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar.

Adanya kasus ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari gizi, kesehatan, makanan, lingkungan dan lain sebagainya.

Di Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi ke-3 untuk jumlah stunting terbanyak. Pada tahun 2018, walaupun jumlahnya turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, masih ada 3 dari 10 balita Indonesia yang mengalami stunting.

• HILANG 3 Hari Wina Ditemukan Tewas Terkubur Dibelakang Kosan, Pasutri Penjaga Kos Diamankan Polisi

"Kalau menurut definisinya, stunting ini merupakan gagal tumbuh. Biasanya sangat terkait dengan asupan nutrisi,, kebersihan lingkungan," kata Abdaei. 

"Intervensinya tidak dibagian kesehatan saja, namun banyak kementerian dan lembaga lainnya yang menanganinya. Kalau tidak salah 23 lembaga dan kementerian yang bersama-sama mengentas permasalahan stunting ini," sambungnya," sambungnya.

Maka dari itu, pemerintah daerah akan memulai mengentaskan permasalahan ini ditahun 2020 nanti, sementara ditahun 2021, semua kabupaten kota akan menjadi lokusnya. 

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.