Rocky Gerung Terancam Dibacok Orang Lampung Akibat Sering Sudutkan Jokowi, Ini Reaksi Politisi PDIP

Baru-baru ini, Politisi PDI Perjuangan asal Lampung, Henry Yosodiningrat mengklaim kekhawatirannya akan keselamatan Rocky Gerung.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Rocky Gerung Terancam Dibacok Orang Lampung Akibat Sering Sudutkan Jokowi, Ini Reaksi Politisi PDIP 

Rocky Gerung Terancam Dibacok Orang Lampung Akibat Sering Sudutkan Jokowi, Ini Reaksi Politisi PDIP

TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung memang kerap mengkritik keras sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Bahkan Rocky Gerung tak perduli ancaman-ancaman oleh sejumlah pihak yang tak terima dengan kritikannya tersebut kepada Jokowi.

Baru-baru ini, Politisi PDI Perjuangan asal Lampung, Henry Yosodiningrat mengklaim kekhawatirannya akan keselamatan Rocky Gerung.

Pasalnya, Yosodiningrat takut jika Rocky Gerung dibacok oleh orang Lampung.

Bareskrim Polri menolak pelaporan advokat Henry Yosodiningrat yang menuntut pengamat politik Rocky Gerung soal pernyataannya dalam sebuah acara diskusi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak mengerti Pancasila.

Meggy Wulandari Bongkar Tabiat Sang Suami Jika Dikamar: Mau Tubuh Saya, tapi Nggak Bahagiakan Saya

Kerap Punya Pasangan & Pacar Model-Penyanyi, Oziel Zolie Beberkan Modus Vicky Prasetyo Dekati Wanita

Perdebatan Hebat Pipin Sopian dan Deddy Sitorus Bahas Gibran Maju Pilkada, Jokowi Kan Tukang Mebel

Update Medali SEA Games (10/12)- Indonesia Melorot ke 4 Digeser Thailand & Vietnam, Peluang di Final

Penolakan itu, kata Henry Yosodiningrat, setelah pihak kepolisian menanyakan soal surat kuasa yang dimiliki oleh Henry sebagai pelapor.

"Saya menunggu 4,5 jam dengan rasa kecewa terhadap Polri karena tidak ada kepastian. Awalnya mereka menanyakan mana surat kuasa Joko Widodo selaku pribadi maupun presiden," kata Henry di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Menurut Henry, dia melaporkan kasus tersebut atas nama pribadi yang keberatan dengan pernyataan Rocky Gerung.

Sebaliknya, pelaporan itu tidak mewakili Jokowi sebagai presiden RI.

Ia mengklaim, masyarakat Lampung banyak yang kecewa dengan pernyataan Rocky yang dianggap menghina presiden Jokowi.

Apalagi, kata dia, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga memenangkan perolehan suara sebesar 60 persen pada pilpres 2019 lalu.

"Saya putra daerah Lampung, saya mantan anggota DPR dari Lampung,

Rakyat Lampung kecewa sedih pedih melihat Presidennya dicaci maki dikatakan tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila," jelas Henry.

Lebih lanjut, Henry mengkhawatirkan, penolakan tersebut dikhawatirkan membuat Rocky akan menjadi bulan-bulanan masyarakat Lampung.

Sebaliknya, ia menuding Rocky Gerung akan semakin besar kepala melihat penolakan atas pelaporan ini.

"Saya khawatir Rocky Gerung di bacok sama orang Lampung. Karena apa? Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini, dia pasti akan besar kepala.

Dan dia akan mengulangi ini lagi akan menghina Presiden. Kemarin dia bilang presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila. besok mau ngomong apa lagi? Serahkan saja ke dia," tukasnya.

Sebagai informasi, pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan presiden tidak mengerti Pancasila disampaikan saat hadir di acara ILC TV One bertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.

Menurut Rocky, seandainya Presiden Jokowi paham Pancasila, maka Jokowi tidak akan melanggar sila-sila yang tertulis dalam Pancasila.

Adapun ini penggalan pernyataan yang menjadi keberatan oleh Henry Yosodiningrat:

"Presiden juga enggak ngerti Pancasila, kan? Dia hafal, tapi dia tidak paham. Kalau dia paham, dia tidak berutang. Kalau dia paham, dia gak naikin BPJS, kalau dia paham, dia enggak melanggar undang-undang lingkungan."

Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Tak Paham Pancasila

Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila mendapatkan reaksi dari sejumlah pihak.

Salah satunya politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir yang menilai jika Rocky Gerung tidak paham bernegara.

Menurut Inas, Rocky Gerung justru tidak paham bernegara karena menyimpulkan presiden tidak paham Pancasila dan menyebut negara merupakan sesuatu yang abstrak sehingga tidak perlu berideologi Pancasila.

Selain itu, menurut Inas pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Pancasila merupakan ideologi yang gagal karena isi silanya saling bertentangan sangatlah tidak tepat.

Menurutnya, Pancasila sudah disepakati sebagai dasar negara dan sudah sesuai dengan syariat Islam.

“Yang harus kita cermati lagi adalah argumen Rocky Gerung yang mengatakan bahwa Pancasila adalah ideologi yang gagal karena saling bertentangan, padahal menurut banyak ulama Islam di Indonesia bahwa Pancasila sesuai dengan syariat Islam, maka bisa diartikan bahwa Rocky Gerung telah menodai pendapat ulama-ulama Islam,” katanya.

Menurut Inas yang namanya ideologi negara adalah ideologi rakyat dan pemerintahannya.

Ideologi yang ada di Indonesia adalah Pancasila dan sifatnya sudah final.

“Kalau Rocky Gerung mengaku tidak Pancasialis, maka artinya bisa tidak ber-Tuhan, atau tidak suka persatuan karena hobby-nya mengadu domba karena menyukai perpecahan atau juga menyukai ketidakadilan,” tuturnya.

Sebelumnya, pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden tak paham pancasila menimbulkan pro dan kontra.

Pernyataan Rocky Gerung pun dianggap menghina Presiden Jokowi.

Pernyataan kontroversial tersebut diucap Rocky Gerung saat kembali hadir dengan pernyataan yang menyebut Pancasila gagal menjadi ideologi negara hingga presiden tidak mengerti Pancasila.

Awalnya Rocky Gerung mengaku tidak Pancasialis, sebab baginya hal ini tidak masuk akal.

"Kalau saya bilang 'Saya tidak Pancasilais' lalu orang usir saya dari NKRI itu. Saya bilang 'Saya tidak Pancasilais' bukan 'Saya anti Pancasila'," ujar Rocky dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/12/2019).

Menurut pria yang hobi menjelajah gunung di berbagai negara tersebut , negara adalah barang abstrak dan benda mati tidak seharusnya dapat berideologi Pancasila.

Pernyataan Pancasila merupakan ideologi negara baginya tidak masuk akal.
Sebab, yang berideologi adalah orang atau individu yang mempunyai keyakinan hidup.
"Jadi negara yang berideologi itu dua kali ngaco," kata Rocky.

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu menolak pernyataan ideologi Pancasila yang sudah final.

"Di mana finalnya? Kalau udah final artinya potensial pikiran manusia itu berhenti. Udah ada di akhirat itu yang namanya final," ujarnya.

"Saya bahkan ingin mengatakan, Pancasila itu sebagai ideologi gagal karena bertentangan sila-silanya tuh," sambungnya.

Ia mengungkapkan pernah menulis risalah yang dimuat di majalah Prisma.

Rocky membahas Pancasila bukanlah suatu ideologi dalam pengertian akademis dan diskursus ideologi.

Dalam tulisannya itu ia menggunakan riset akademis yang kuat dan tajam.
Rocky kemudian menjabarkan beberapa sila dalam Pancasila, di antaranya yang ia sebut adalah sila pertama, kedua, dan kelima.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus Hanura: Rocky Gerung Telah Menodai Pendapat Ulama, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/07/politikus-hanura-rocky-gerung-telah-menodai-pendapat-ulama?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved