Berita Nasional

Sudah Dipecat dan Diisukan Berselingkuh, Ari Askhara Terungkap Juga Miliki Hutang ke Karyawan Garuda

Sudah Dipecat dan Diisukan Berselingkuh, Ari Askhara Terungkap Juga Miliki Hutang ke Karyawan Garuda

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase
Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir 

"Karena temen-temen kita itu tidak mampu untuk melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," ucapnya.

Sehingga inilah alasan mengapa para awak kabin segera mengirimkan karangan bunga tanda terima kasih pada Menteri BUMN, Erick Thohir yang sudah tegas mencopot Ari Askhara.

"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan dengan ekspresi karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," kata Zaenal.

Kronologi JI (11) Berani Cerita ke Keluarga, Terbongkarnya Kelakuan Ayah Tiri Bejat di Merangin

 

Zaenal Muttaqin (Kiri) dan Ari Askhari (Kanan). Zaenal Mutaqin beberkan perilaku Ari Askhari selama menjabat sebagai Direktur Utama Garuda.
Zaenal Muttaqin (Kiri) dan Ari Askhari (Kanan). Zaenal Mutaqin beberkan perilaku Ari Askhari selama menjabat sebagai Direktur Utama Garuda. (Kolase/YouTube tvOneNews/Kompas.com)

Perilaku Sewenang-wenang

Ia melanjutkan, selama ini para awak kabin hanya bisa menahan diri untuk mengikuti aturan.

"Jadi hal-hal yang memang selama ini kami menahan diri ini untuk mengikuti aturan-aturan atau peraturan tanpa melihat keadaan atau kondisi kita sebagai awak kabin," ungkapnya.

Saat ditanya satu di antara kebijakan apa yang janggal, Zaenal mengatakan anehnya peraturan penerbangan Jakarta-Sydney dan sebaliknya.

Misteri Mahasiswi Cantik Bengkulu yang Hilang Tiga Hari Terungkap, Ditemukan Terkubur di Kos-kosan

Ia menyebut awak kabin disebut dipaksa harus kembali dan tidak mendapat waktu istirahat menginap di Sydney.

"Salah satu adalah penerbangan jarak jauh pulang pergi mbak, jadi di sini awak kabin pergi dari Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta sementara pilotnya itu nginep di Sydney," ucapnya.

Menurut Zaenal, peraturan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

Keanehan Agnez Mo Saat Pulang ke Indonesia, Suasana Bandara Tak Seperti Biasa, Ada Rasa Kecewa Fans?

Zaenal mengakui hal itu sangat menyakitkan sebagai pegawai Garuda.

"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya kepemimpinan Garuda sebelumnya, jadi sangat-sangat menyakitkan kami sebagai awak kabin," katanya.

Bahkan dari kebijakan itu, tidak jarang awak kabin jatuh sakit.

KORANNYA Dibredel Soeharto & Pernah Jadi Bos Hotman Paris: Anak Pria Ini Jadi Menteri Paling Disorot

"Bayangkan Jakarta Sydney, Sydney Jakarta itu kan dimulai di penerbangan di malam hari sampai sangat pagi kemudian kita balik lagi ke Jakarta sore hari itu banyak temen-temen kita yang mengalami kelelahan berkepanjangan, banyak yang di opname sekitar 6-7 orang."

"Itu yang membuat temen-temen kita ini peraturan apa yang dibuat oleh Ari Askhara," jelasnya.

Tak berhenti di sana, Ari Askhara juga disebut membuat kebijakan yang bersifat diskriminasi.

SELISIH Tipis Dari Vietnam, Ini Update Perolehan Medali Emas Indonesia Pada SEA Games 2019

Pegawai darat diberi usia pensiun normal 57 tahun berbeda dengan awak kabin Garuda Indonesia.

"Kemudian juga ada diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun normal 56 jadi 57, ini dilakukan hanya pegawai darat. Sementara kami pegawai Garuda tapi khususnya awak kabin, sama-sama pegawai Garuda kenapa kebijakan ini berbeda," ungkapnya.

Yang lebih parah lagi kebijakan itu dibicarakan tanpa adanya diskusi dengan IKAGI.

33 Atlet Polo Air dan Renang Provinsi Jambi, Berharap Juara Umum Se-Indonesia

"Dan kebijakan itu dengan manajemen tanpa diajak bicara kepada IKAGI khusus awak kabin Garuda Indonesia," ujar Zaenal.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved