Berita Muarojambi

DBD Menyerang, Pemberian Fogging dan Bubuk Larvasida Dimulai di Muarojambi

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang sering muncul di tengah pergantian musim yang terjadi saat ini.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/samsul bahri
Petugas Puskesmas di Sekernan Ilir tengah berjaga untuk menerima pasien. DBD menjadi penyakit yang dikhawatirkan menyebar di tengah musim hujan saat ini. (Desember 2019). 

DBD Menyerang, Pemberian Fogging dan Bubuk Larvasida Dimulai di Muarojambi

Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang sering muncul di tengah pergantian musim yang terjadi saat ini.

Pemberian fogging hingga bubuk larvasida sudah mulai dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi.

Tidak hanya melalui dinas, sejumlah Puskesmas juga diminta untuk turut melakukan upaya pencegahan terhadap penyebab terjadinya DBD. Satu di antaranya Puskesmas yang ada di Sekernan Ilir.

VIDEO: 15 Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Belum Tergantikan Selama 11 Tahun

Disampaikan oleh Kepala Puskesmas, Desna menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk menjaga lingkungan. Ia menyebutkan bahwa penyebab dari berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti karena lingkungan yang kotor.

"Kita sudah lakukan sosialisasi ke masyarakat-masyarakat untuk menjaga kebersihan terutama air ya, karena memang hidupnya nyamuk penyebab DBD itu ada di air. Jadi kita minta untuk menjaga kebersihan air dan lingkungan," sebutnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa, pihaknya juga telah melakukan pemberian bubuk larvasida kepada masyarakat melalui kader-kader yang ada.

Tidak hanya kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan mendatangi sekolah-sekolah.

PRAMUGARI Pesawat Kepresidenan Bongkar Kelakuan Jokowi saat Terbang, Menu Khusus Dirahasiakan

"SD, SMP dan SMA khususnya yang di Sekernan Ilir sudah kita datangi, kita cek kondisi bak penampungan air mereka, ada satu atau dua sekolah yang airnya kurang bersih itu kita minta kuras. Kemudian kita berikan bubuk larvasida," terangnya.

Sementara itu, soal pasien yang menderita DBD kata Desna sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan pasien yang positif terkena DBB.

Namun, untuk gejala-gejala penyakit DBD ada beberapa orang yang datang dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit.

Warga SAD Enggan Konsumsi Kapsul Obat Pemberian Rombongan WNA Asal Korea

"Kalau datang dalam kondisi positif itu belum ada. Tapi laporan dari rumah sakit itu ada tiga orang warga sini yang terkena. Yang datang itu rata-rata masih gejala, seperti kondisi badan yang panas beberapa hari yang tidak turun,batuk pilek, kita langsung rujuk ke RS untuk cek labor," katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi dari Januari sampai dengan 28 November 2019 tercatat ada 225 orang yang terserang DBD.

VIDEO: Keluarga Jokowi Ramai-ramai Nyalon Kepala Daerah

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved