Begini Nasib 3 Direksi Garuda Indonesia yang Ikut Ari Akshara ke Perancis! Ini Kata Erick Thohir!
Begini nasib tiga direksi maskapai Garuda Indonesia ikut bersama Ari Akshara di dalam pesawat Airbus 330-900NEO.
"Jadi nanti mestinya Pak Erick (Menteri BUMN) akan mengundang kami membahas lebih lanjut," tutur Budi.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan telah mencopot Ari Ashkara dari posisi Dirut Garuda Indonesia.
Dia pun mengaku akan langsung mengangkat Plt Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara.
"Kami akan langsung tunjuk Plt," ujar Erik ketika memberi paparan di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Namun demikian, proses pencopotan Ari Ashkara tidak bisa serta merta dilakukan.
Pasalnya, Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka. Erick harus mengajukan pencopotan Ari Ashkara ke pemegang saham, sebelum akhirnya dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Untuk proses pemberhentian karena perusahaan Tbk tidak bisa langsung hari ini. Kami mengajukan, kemudian ada RUPSLB," ujar dia.
Setelah kasus penyeludupan barang mewah di maskapai Garuda terbongkar, Erick Thohir meminta kepada semua pihak yang dirasa terlibat dalam penyelundupan barang mewah di dalam maskapai Garuda lebih baik untuk mundur daripada dicopot.
"Kalau benar, bagaimana sebuah fasilitas negara dilakukan untuk membawa Harley. Ini sesuai yang saya rasa, bukan berarti saya menuduh. Maka dari itu, kalau memang benar silakan menggundurkan diri daripada dicopot," tegas Erick.
Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).
Erick juga menerangkan, BUMN dinilai oleh masyarakat karena karakternya.
Menurutnya, jika BUMN sampai mencopot si oknum, artinya ia tidak memiliki rasa tanggung jawab.
"Saya berharap mereka mundur. Kita dinilai oleh masyarakat karena karakter. Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.
Jika terbukti dalam kasus penyelundupan barang mewah itu dilakukan oleh oknum yang bekerja di Garuda, Erick meminta orang tersebut langsung mengundurkan diri tanpa harus dicopot.
Karena menurut Erick, jika kami (BUMN) harus sampai mencopot, itu berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada.