275 Sumur Minyak Ilegal Ditutup
Terkendala Anggaran, Dirkrimsus Polda Jambi : Penutupan Sumur Ilegal Drilling Urusan Pertamina
Terkendala Anggaran, Dirkrimsus Polda Jambi :Penutupan Sumur Ilegal Drilling Urusan Pertamina
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
Terkendala Anggaran, Dirkrimsus Polda Jambi :Penutupan Sumur Ilegal Drilling Urusan Pertamina
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah dilakukan sosialisasi oleh Tim gabungan Satgas Ilegal Drilling selama lima hari, dan memasuki hari ke dua penertiban Illegal drilling, Kepolisian daerah (Polda) Jambi yang dibantu oleh Tim gabungan dari TNI, pemerintah, Kejaksaan, di wilayah Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun, sebanyak 275 sumur minyak ilegal ditertibkan dengan menutup lubang sumur tersebut.
Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Thein Tabero mengatakan, pihaknya hanya melakukan penegakan umum (gakum).
"Kita kan hanya bersifat penegakan umum, urusan tutup menutup itu ranah pertamina, bukan kita," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan police line di lokasi sumur minyak yang berada di Provinsi Jambi.
• Terungkap Fakta Ternyata Ada 2.000-an Sumur Minyak Ilegal di Jambi, Gimana Cara Menutupnya?
• BREAKING NEWS, Tim Gabungan Sisir Lokasi Ilegal Drilling di Sarolangun, dan Temukan Ini
• Misteri Pembunuhan Hakim Jamaludin Jadi Sorotan Publik, Mahkamah Agung Angkat Bicara!
• CERITA Jusuf Kalla, Setya Novanto Ngemis-ngemis Minta Ini Padanya, Sebut Soal Proyek dan Biangkerok

Ia mengatkan untuk penutupan sumu tersebut terkendala oleh anggaran.
"Dalam satu sumur, dibutuhkan kira-kira 10 sak semen, dan kita kali banyaknya sumur yang ada, kira kira berapa biayanya, sementara di perkirakan sekitar 2 ribuan sumur minyak ilegal ada di Jambi," ungkapnya, Rabu (4/11/2019).
Tim gabungan Satgas penertiban Sumur Ilegal Driling di hari ke dua telah menutup sebanyak 275 Sumur dengan rincian di wilayah Kabupaten Batanghari berjumlah 245 Sumur, sedangkan untuk wilayah Kabupaten Sarolangun sebanyak 30 Sumur.
Terkendala Anggaran, Dirkrimsus Polda Jambi :Penutupan Sumur Ilegal Drilling Urusan Pertamina (Ferry Fadly/Tribunjambi.com)