FENOMENA Kapsul Perawan, Antara Sensasi Bercinta dengan Bahaya yang Mengintai, Jangan Asal Coba!
Kapsul perawan sedang in di Bogor. Kapsul perawan tersebut banyak digunakan para PSK alias penjaja seks komersial di kota Hujan, Bogor, Jawa Barat.
TRIBUNJAMBI.COM - Kapsul perawan sedang in di Bogor.
Kapsul perawan tersebut banyak digunakan para PSK alias penjaja seks komersial di kota Hujan, Bogor, Jawa Barat.
Praktik penggunaan kapsul perawan tersebut, tidak lain dan tidak bukan untuk memberikan service memuaskan para pelanggan yang ingin menikmati sesasi keperawanan wanita.
Karenanya tidak heran praktik PSK yang menggunakan kapsul perawan banyak diminati para pria hidung belang.
Mereka rela mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan kenikmatan sesaat sensasi perawan PSK yang disewanya.
Praktik kapsul perawan ini terungkap setelah pihak kepolisian meringkus Y (28) dan GG (29).
Keduanya adalah muncikari, bersama seorang PSK kapsul perawan berinisial KO (20), alias yang menggunakan kapsul perawan dalam praktiknya menjajakan kenikmatan syahwat.
• Goyangan Pamela Safitri dengan Balutan Two Piece Dihujat Warganet, Astaqfirulah Ingat Akhirat!
• GEMBONG Narkoba Lintas Wilayah Tewas Ditembak: Tersangka 2 Kali Lolos saat Penyergapan
• HOAX atau FAKTA Buah Nanas Bisa Buat Ibu Hamil Keguguran, Ahli Gizi Ungkap Nutrisi di Dalamnya
Ternyata kapsul perawan tersebut merupakan modus para pelaku untuk mengelabui permintaan pria hidung belang dalam mencari kriteria perempuan "perawan" dalam prostitusi online.
Jadi yang dimaksud kapsul perawan tersebut, bukan kapsul obat.
Bukan pula kapsul vitamin, seperti kapsul vitamin yang banyak ditemui di apotik atau toko obat.
Kapsul perawan tersebut dimasukan ke dalam liang organ intim wanita.
Lantas, setelah dimaksukan kapsul perawan dalam liang organ intim wanita, lalu para PSK tersebut langsung menjadi perawan?
Nah, disinilah "istimewa"nya kapsul perawan tersebut.
Kapsul perawan yang sudah dimaksukan ke dalam liang organ intim wanita tidak membuat PSK yang menggunakan lantas serta merta menjadi perawan ting ting.
Tapi dengan adanya kapsul perawan dalam organ intim PSK, saat dirinya bersenggama dengan pelanggan, maka akan keluar darah dari organ intimnya.
• Daftar Diskon Mobil Akhir Tahun 2019, dari Calya hingga Avanza sampai Rp 15 Juta, Cek Hadiah Juga
• Gempa Guncang Maluku Tenggara Magnitudo 5.5, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
• PENGAKUAN Suami Karen Idol Soal Tinggal Bareng Marshanda, Beber Tentang Apartemen dan Hubungan Lama
Karena keluarnya darah dari organ intim saat bersenggama merupakan mitos sesat yang dipercaya banyak masyarakat selama ini, yang menandakan bahwa wanita yang digauli masih perawan.
Jadinya, para pelanggan PSK yang menggunakan kapsul perawan saat melakukan pentrasi akan merasakan sensasi perawan.
Nah, karena inilah harga transaksi PSK yang menggunakan kapsul perawan melejit alias menjadi mahal.
• VIDEO: Detik-detik Pengusaha Bunuh Diri dari Lantai 4 Mal, Gelagat Aneh Bawa Mobil Gigi 1 Terus
• 4 Penyebab Memori Smartphone Cepat Penuh, Kebiasaanmu yang Mana?
• Download Lagu MP3 Nella Kharisma Ada 50 Lagu Nonstop, Video Lengkap Nella Kharisma Full Album 2019
• VIDEO: VIRAL Sosok Penjual Cilok Cilik di Solo, Warganet Berharap Ada Uluran Tangan
Hanya gegara kapsul perawan, PSK yang menggunakannya bisa mempunyai tarif Rp20 juta.
Praktik prostitusi ini tentu tidak bisa dibiarkan, selain melanggar hukum juga risiko yang akan diterima para PSK yang memasukan kapsul perawan pada organ intimnya tentu berpengaruh pada kesehatannya.
Mengenai kapsul perawan, menilik dari sisi medis memasukan benda asing seperti kapsul perawan ke dalam organ intim ini berbahaya.
Pasalnya cairan seperti darah tersebut bisa saja masuk ke dalam organ intim dalam dan membuat gangguan-gangguan yang memicu penyakit.
Terlebih lagi, terkait masalah keperawanan pada wanita, sesungguhnya tidak diukur dari darah yang pertama kali keluar dari organ intim wanita setelah berhubungan badan.
Faktanya, beberapa wanita yang bahkan belum pernah berhubungan seksual sama sekali pun, normal jika tidak berdarah saat melakukan hubungan badan pertama kali.
Dalam sebuah penelitian ditemukan yang dikutip dari ourbodiesourselves.org, mwenunjukan bahwa setidaknya 63 % wanita tidak “berdarah” ketika mereka melakukan hubungan seksual pertama mereka.
Sehingga bisa disebut perdarahan yang terjadi akibat dari robeknya selaput dara saat melakukan hubungan seksual pertama kalinya ini, hanya terjadi pada sebagian wanita saja.
Sebab utuh atau tidaknya selaput dara tidak dapat menjadi patokan untuk keperawanan, atau menentukan apakah seorang wanita sudah pernah melakukan hubungan seksual.(*)
Benarkah Keperawanan Ditentukan dari Pendarahan Saat Malam Pertama?

Beberapa orang pasti masih saja membicarakan tentang keperawanan seorang wanita.
Memang diakui, keperawanan wajib dipertanyakan agar tidak terkecoh bahkan membawa dampak kesehatan yang buruk di masa mendatang.
Bahkan masalah keperawanan seorang wanita sering kali disangkut-pautkan dengan ada atau tidaknya pendarahan saat malam pertama bersama suami.
Lantas, benarkah jika wanita yang tidak mengalami pendarahan saat malam pertama artinya sudah tidak perawan lagi?
Sebenarnya, banyak orang mempersepsikan keperawanan sama dengan hymen atau selaput darah.
Selaput darah atau hymen adalah selaput tipis yang biasanya menutupi sebagian dari lubang vagina.
Hymen mungkin memiliki bentuk yang berbeda, bentuk paling umumnya adalah setengah bulan.
Sebenarnya, selaput darah tidak menunjukkan "keperawanan." Bahkan, beberapa gadis dilahirkan tanpa selaput darah.
Selaput darah dapat meregang atau robek selama hubungan seksual, penggunaan tampon, atau prosedur medis.
Berbicara mengenai selaput darah, apakah tidak terjadi perdarahan saat pertama kali berhubungan intim tanda tidak perawan?
Dokter Ni Komang Yeni Dhanasari, Sp.OG, ahli kebidanan dan kandungan, ditemui dalam Seminar Media Bamed Women's Clinic (27/11) menjelaskan hal ini.
"Sebenarnya hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Karena hymen (selaput darah) atau yang biasa disebut orang orang 'selaput keperawanan' itu berbeda pada setiap orang.
Ada orang orang yang dilahirkan dengan selaput darah yang tebal, jadi walaupun melahirkan sekalipun, mereka tetap 'perawan'," jelasnya.
Yeni juga mengungkapkan bahwa sebenarnya keperawanan tidak bisa hanya dilihat dari selaput darah.
"Sebenarnya, perawan atau tidak seseorang itu tidak bisa hanya ditentukan dari perdarahan saat pertama kali berhubungan intim, tapi ditentukan dari apakah seorang tersebut sudah berhubungan intim atau tidak," tutupnya.
Intinya, keperawanan seorang wanita tidak hanya ditentukan dari pendarahan saat malam pertama saja.
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Berita Kesehatan Wanita: Tidak Ada Perdarahan Saat Pertama Kali Berhubungan Intim, Tanda Tidak Perawan?